T U J U H B E L A S

1.4K 212 6
                                    

.
.

"(Name), kau mendapat paket," ucap Serizawa yang sedang berbaring memainkan ponsel.

(Name) yang sedang melepas sepatu pun menoleh.

"Dari siapa?" tanyanya sambil menaruh sepatu di rak.

"Entahlah, tidak ada nama pengirim," balas Serizawa.

(Name) berjalan mengambil kotak sedang bewarna coklat di atas meja makan. Tangannya membolak-balikan kotak itu meneliti apa yang ada didalamnya.

"Jangan menggangguku," ujar (Name) sembari berjalan memasuki kamar dan menutup pintu.

"Hey, kau tidak makan malam dulu?" tanya Serizawa sedikit berteriak.

.
.

(Name) menutup pintu tanpa memperdulikan pertanyaan sang kakak.

Mood nya hari ini sedang tidak baik membuat semuanya terasa hambar.

Tas yang ia gendong setengah merosot jatuh ke lantai dingin. Ia menaruh kardus sedang itu diatas meja belajar dan mendudukan dirinya di kursi yang tersedia.

Tangannya terulur mengambil cutter yang ada di kotak dan mulai merobek  selotip yang ada dan membukanya hingga terlihat sebuah bubble warp yang melapisi sesuatu.

(Name) melanjutkan, hingga sebuah kotak bewarna hitam panjang yang tidak terlalu besar.

Jari telunjuk (Name) menelusuri ukiran bewarna merah yang ada di kotak itu. Sangat cantik menurutnya.

Ia mulai membukanya secara perlahan, dan mengambil apa yang ada didalamnya.

Sebuah belati yang sangat cantik dengan perpaduan ukiran yang sangat unik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah belati yang sangat cantik dengan perpaduan ukiran yang sangat unik.

Tangannya beralih mengambil catatan kecil yang ada disana.

"Happy 19th baby!"

Pesan singkat yang mampu membuatnya tersenyum tipis kala hatinya kosong.

"Kau telat, bodoh."

.
.

Suasana sepi menyambut (Name) yang baru menginjakan kakinya disekolah pada pukul 09:00.

(Name) tentu heran, meskipun ini sudah jam pelajaran tapi pasti ada saja murid yang membolos ataupun kelas yang mendapat jamkos sehingga membuat sekolah terasa sedikit ramai. Tapi kali tidak ada sekalipun keramaian yang terdengar.

Apa mereka semua sedang pergi?

Kemana?

(Name) mencoba tidak peduli. Ia mulai melangkah dengan tangan yang dimasukan ke jaket hitam miliknya.

FALLING LOVE [Sachio X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang