"Lo bukan orang penting di hidup gue!"
#Nocho Farga Dwitama.
"Ini alamat nya gak salah kan? Kampus nya gede banget!"ucap Letha memandang takjub bangunan besar dan mewah di depannya.
Di sana dia melihat banyak orang dengan berbagai gender keluar masuk dari pintu lobby. Jika diperhatikan mereka semua terlihat berkelas dan pintar. Kemudian dia memandang dirinya sendiri lalu menepuk jidatnya.
"Udah tahu mau ketemu calon pacar, malah pakai seragam SMP. Dasar goblok!" Makinya pada diri sendiri.
Dia melangkahkan kakinya memasuki lobby, awalnya dia ragu-ragu. Namun setelah membaca doa sebelum makan seketika rasa ragu nya hilang digantikan dengan rasa percaya diri.
Karena asyik memandangi bangunan yang megah,dirinya tak sadar jika di depannya ada seorang wanita yang sedang berkaca sambil berjalan.
Bruk!
Letha terjengkang dengan sangat tidak elit. Kaki mengangkang ke atas, pantat terhantam keras ke ubin, siku bertabrakan langsung dengan ubin. Saat sikunya bertabrakan dengan ubin rasanya seperti tersengat arus listrik.
Dan wanita yang ditabraknya pun ikut terdorong ke belakang. Wanita itu tidak terjatuh namun kaca make up nya yang pecah dengan bedak padat yang bertaburan.
Letha meringis menahan malu.
"Bisa-bisanya gue apes sebelum ketemu calon pacar."
"Oh my Gosh! Hei anak TK, lo jalan pakai mata dong!"bentak wanita itu.
Lethan mengerucutkan bibirnya menahan kesal, matanya berkaca-kaca menahan tangis. Antara menahansakit dan malu, sungguh sangat tidak mengenakkan.
"Aku jalan pakai kaki bukan pakai mata!" Ketus Letha lalu bangkit dari posisi jatuhnya.
Dia menepuk-nepuk debu yang ada di telapak tangannya dan juga yang ada di androk birunya.
"Heh! Lo nyasar ya? Lo tau nggak sih ini di mana, kenapa lu malah pakai kostum anak TK?" Ejek wanita itu.
"Kakak buta warna atau buta huruf? Inituh warna biru putih, liat nih tulisanya O.S.I.S.!" tekannya mengeja tulisan di saku baju nya.
Letha mengibaskan tangannya ke samping, seperti tebar pesona. Wanita tadi melempar Letha dengan tas yg di pegang nya karna kesal.
Hap!
Letha berhasil menangkap tas tersebut dan memutar- mutarkan nya ke atas kepala.
Wanita yg tidak diketahui namanya itu menggeram kesal.
"Dasar bocah!" Umpatnya dan meninggalkan Letha tanpa peduli dengan tas nya.
Letha masih memutar" tas itu di atas kepalanya. Kemudian dia melemparnya ke tempat sampah yg ada di depannya.mendengar suara benda jatuh wanita tadi menengok ke kebelakang dan melebarkan matanya saat melihat tas mahalnya terlempar manja ke tempat sampah.
Wanita itu sangat kesal dan menarik rambut Letha yg terikat satu di belakang.
"Awss.. aw..awaa!" Letha tertarik mundur dan terlempar kebelakang. Dia jatuh dengan posisi duduk membuat bokong nya terasa sakit.
आप पढ़ रहे हैं
FIRE (On-going)
किशोर उपन्यास"kalo Letha cium di pipi nya aja boleh gak?" Tawar gadis berseragam SMP tersebut. "Gak!" Tolak mahasiswa itu. "Kalo di kening?" Ucapnya lagi. Pemuda itu melipat tangan di depan dada dan kembali menggeleng. "Kalo di puncak kepala?" Gadis itu menggel...
