FIRE🔥||Who's the killer?

15.3K 766 14
                                    

Farga melepaskan Hoodie hitam nya dan melemparkannya secara sembarangan di ruang tamu apartemennya.

"Melelahkan sekali pagi ini." Dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Saat mandi tiba-tiba bayang-bayang saat dimna dia sedang mencium gadis polos itu. Dia menggeram rendah saat sesuatu di pusat tubuh nya bereaksi mengingat setiap ekspresi gadis itu.

Dia keluar dari kamar mandi dan langsung menuju walk in closet memilih baju di sana, akhirnya dia menggunakan kemeja hitam polos dan celana jens panjang.

Meraih kunci mobil lalu menuju ke arah SMA Galaxy. Dia sangat merindukan gadis manis itu, Farga ingin melihat gadis nya, tapi alasan apa agar bisa masuk ke sana. Menemui Kana? Tapi kana tidak satu kelas dengan nya. Aurel? Ahh iya, dia akan beralasan menemui adik nya untuk melihat gadis nya, itu ide yang bagus.

Shaka Twins.
Ko, jemput gue di Club xxx. Gue mabuk berat.

Farga berdecak, sangat malas dengan Shaka yang pemabuk ini. Dia mengarahkan setirnya menuju klub di mana Shaka berada.

Saat sampai di depan Klub dia melihat Shaka berjalan menghampiri mobil nya lalu mengetuk kaca mobil nya. Farga membuka kan pintu mobil nya dan Shaka duduk di samping Farga.

Bau alkohol sangat tercium oleh Farga, bahkan kemeja putih yang Shaka pakai sudah banyak jejak Lipstik.

"Apa kau meniduri jalang?" Tanya Farga sambil menjalankan mobil nya untuk kembali ke apartemen milik nya.

Shaka terkekeh. "Enggak. Gue ga main ranjang, mungkin kiss?" Tanya nya pada dirinya sendiri.

"Kapan kau mengubah kebiasaan buruk mu itu,huh?" Farga menatap tajam jalanan di depan nya. Membuat ketampanan nya berkali kali lipat.

"Jangan tanya soal itu sama gue, lo tau sendiri. Dan pertanyaan gue masih sama. Kapan lo move on dari ular jepang itu?" Ular jepang yang di maksud adalah Fujian.

"Aku sudah melupakan ular yang kau maksud, dan sekarang aku sedang mengejar cinta seorang gadis." Shaka sedikit tertarik dengan topik ini. Siapa gadis yang mampu membuat cinta kembaran nya ini hilang untuk Fujian.

"Siapa gadis manis itu?" Goda Shaka sambil tersenyum nakal.

Farga tersenyum malu, "kau mungkin mengenalnya. Keluarga kita mengenalnya dengan baik." Farga mendorong lidah nya di samping pipi.

Shaka berfikir sebentar. "Letha?" Tanya Shaka tak yakin. Melihat senyum kembaran nya yang semangkin mengembang membuat nya yakin jika memang benar Letha gadis yang di maksud oleh Farga.

"Gampang banget dapetin gadis itu. Lo juga tau kan dia suka lo dari lama. Tinggal nyatain perasaan beres deh." Ucap nya enteng. Farga mendengus kesal.

"Justru itu masalah nya, aku terlambat menyadari bahwa aku mencintai nya, terlalu terobsesi untuk kembali dengan Fujian sampai aku menutup dan menepis perasaan ku yang sebenarnya." Diam diam Shaka tersenyum jahat.

"Lalu?" Shaka ingin lebih lama mendengar penderitaan kembaran nya ini. Jahat sekali memang.

"Kau menjadi lebih cerewet dan kepo saat sedang mabuk." Shaka mendengus dan terus mendesak Farga untuk bercerita.

"Cerita kan saja kenapa, huh." Farga menghela nafas pasrah.

"Aku selalu memberikan kata-kata pedas untuk nya, sampai dimna aku memintanya untuk berhenti mengejarku. Dan dia langsung menurutinya,tapi entah mengapa bukannya senang justru aku merasa ada yang hilang dari diriku. Rupanya cinta ku yang pergi." Tatapan Farga menyendu. Menggambarkan penyesalan yang besar.

FIRE (On-going)Where stories live. Discover now