FIRE🔥||invisible crack

11.8K 722 39
                                    

Rega menggenggam erat telapak tangan adiknya yang terbaring lemah di atas berakar rumah sakit. Dirinya menggeleng kesal sambil mengingat kembali apa yang dia lihat sebelum akhirnya adiknya dibawa ke rumah sakit.

Flashback

Keluarga Malik di buat heboh karena Princess mereka belum juga pulang semalaman. Andra duduk dengan tangan terkepal jari-jarinya masih terasa berdenyut sehabis memukuli rahang anak-anaknya.
Keysha terus saja memeluk suaminya supaya amarah suaminya berkurang.

"Bagaimana bisa kalian bertiga tidak tau kemana adik kalian pergi?" Tanya Keysha, sebisa mungkin dia menahan air matanya yang hendak jatuh. Dia tidak ingin dengan dia yang menangis membuat kepanikan semakin bertambah.

"Maaf, ma. Kami lalai.." ucap Reza dengan lirih.

"Dua di antara kalian harus pergi dan cari Letha!" Reylan menatap ayah nya hendak protes.

"Sisanya pergi kerumah Reno, mungkin dia atau Kana tau kemana perginya Letha." Andra berbicara dengan tegas dengan aura tak terbantahkan.

"Rega yang akan kerumah Reno!" Andra menggeleng tidak setuju, dia tahu betul sifat putra keduanya itu. Sangat emosional dan tempramental.

"Biar Reylan yang mendatangi rumah Reno. Reza dan Rega pergi cari Letha." Tidak ingin membuat ayah mereka marah lagi, mereka langsung berpencar ke tujuan mereka masing-masing.

"Bang, kita mau kemana?" Tanya Reza sambil memasang sabuk pengaman nya.

"Apartemen Farga. Gue curiga Letha di paksa tinggal di sana, Lo tau sendiri gimana obses nya Farga ke Letha." Rega berdecih. Sekarang hampir semua orang memanggil Nocho dengan Farga, bahkan Kana pun terkadang memanggil nya Farga. Mereka ikut dalam panggilan Letha untuk Farga.

Reza hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, sepanjang perjalanan dia hanya dia sambil mengamati jalanan barangkali dia melihat adiknya di pinggir jalan?

Sedangkan Reylan, dia sudah duduk manis di ruang keluarga keluarga Aldebaran. Oh ya, keluarga Aldebaran dan Dwitama sekarang sudah tidak tinggal di dalam satu rumah, bukan karena pertengkaran atau masalah pembagian harta, hanya saja mereka sebelumnya memang tinggal terpisah namun kembali tinggal satu rumah di saat ingin.

"Rumah mu sepi sekali, Kana?" Tanya Reylan hanya sekedar basa-basi untuk memulai percakapan.

"I-iyaa kak, pada belum pulang kerja." Jawab Kana sambil meremas rok yang dia kenakan. Sungguh Kana sangat kaget saat baru sampai rumah ternyata Reylan sudah berdiri di depan pintu rumah nya, memang di rumah tidak ada orang tuanya sebab Papa nya mengatakan akan lembur dan mama nya pun ikut menemani sang Papa. Sedangkan Abang nya memang belum pulang semalaman. Tapi heran, kan ada para pembantu kenapa dia tidak masuk saja dan menunggu nya sambil duduk manis di sofa? Iya kan?

"Kana apa kamu mendengar apa yang saya ucapkan!" Kana dibuat gelagapan ketika mendengar suara yang nyaris seperti bentakan.

"Maaf kak, Kana lagi ngelamun tadi." Kana meringgis membuat sudut bibir Reylan sedikit ter angkat.

"Tidak masalah, bahkan saya siap mengulangi seribu kalimat yang sama jika sedang bersamamu." Jawab nya membuat Kana cengo karna tidak faham dengan maksud ucapan Reylan.

Kana menggaruk kepalanya yang tak gatal untuk mengalihkan rasa gugup nya. Demi apapun Reylan sangat tampan.

"Jadi kakak ada urusan apa kesini?" Tanya Kana dengan polos membuat Reylan kegemasan.

"Letha dari semalam belum pulang. Barangkali Kana tau?" Tanya Reylan dengan sangat lembut. Mampu membuat kupu-kupu yang ada di dalam perut Kana berterbangan.

FIRE (On-going)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें