FIRE🔥| |Don't be afraid I'm not a killer

13K 725 20
                                    

Siapa yang seneng aku up FIRE? Mau tanya dong pembaca aku dari daerah mana aja?

_______________________________

"yakin gak mau di anter aja?" Aurel mengantar Letha sampai ke depan rumahnya, mereka baru saja menyelesaikan tugas kelompoknya sampai jam 08.00 dini hari.

Letha mengangguk pasti.

"Iyaa, Aurel tenang aja. Letha bisa kok jaga diri baik-baik." Letha tersenyum menenangkan, akhirnya Aurel pasrah dan membiarkan Letha pulang sendirian.

Letha memilih berjalan kaki sebab jarak rumah nya tidak terlalu jauh, dia juga ingin mampir ke minimarket terlebih dahulu untuk membeli permen milkita kesukaannya.

Angin malam yang sangat sejuk menyapa kulitnya, walaupun sudah memakai jaket dan celana panjang tetap saja angin itu menembus sampai ke kulitnya.

"Duh, kok hawa nya serem gini sih." Ucap nya sambil memeluk kedua bahu nya.

Mata nya tanpa sengaja melirik ke arah lorong yang sangat gelap, setahu nya lorong jalan itu tidak seseram ini waktu siang. Dia ingat, ini adalah jalan pintas nya menuju sekolah. Jalan ini hanya bisa di lalui oleh motor karna memang sangat kecil, namun sudah jarang orang-orang menggunakan jalan ini, sebab jalanan nya sangat tidak bagus untuk di gunakan.

Di gelap nya malam matanya terus memfokuskan untuk melihat kedalam lorong itu.

"Kayak di scane film horor." Ucap nya sambil terus melangkah kan kaki untuk lebih dekat dengan lorong. Sungguh dia sangat kepo dengan sesuatu yang bergerak di kegelapan itu.

"Kalo manusia ntar Letha tanya dia lagi ngapain, tapi kalo hantu Letha bakal lari. Nah itu opsi nya." Namun saat dirinya sudah semangkin dekat, justru tubuhnya menegang sempurna.

Gila, ini aksi pembunuhan!

Seorang yang diyakini laki-laki dari bentuk tubuh belakangnya, sedang mengayunkan palu ke atas kepala wanita dengan gaun merah, wajah wanita itu sudah hancur dengan pisau yang lumayan besar menancap di area hidung, dan setiap lobang mata wanita itu tertancap oleh paku panjang. Isi perut wanita itu terlihat sebab sobekan yang sangat mengerikan itu, kaki nya sudah terpisah dengan tangan yang banyak bekas sayatan. Aliran darah mengalir dan menyatu dengan tanah.

Letha menutup mulutnya, perut nya terasa di aduk sekarang. Keringat dingin menumpuk di ujung dahi bahkan seluruh tubuh nya menjadi kaku.

Tangan nya dia ulur untuk membekap mulutnya, menahan isakan dengan telapak tangannya.

Laki-laki yang sedang asik menghancurkan kepala itu langsung menengok saat mendengar deru nafas seseorang. Di balik masker nya dia terkejut sampai matanya nyaris keluar.

Letha!

Letha pun ikut menegang, walaupun seluruh tubuh laki-laki di depan nya ini di tutup dan hanya menyisakan mata. Letha tau siapa yang ada di balik masker itu.

Gadis itu menggelengkan kepala secara frontal sambil menggenggam erat tali ramsel nya. Air mata nya menetes dengan sangat deras tanpa bisa dia tahan.

"Kak Re-Reno?" Panggil nya sambil bergetar hebat. Sungguh dia hampir tidak mengenali aura kakak nya itu sekarang.

Bukan nya menjawab, justru sosok yang di yakini Reno itu malah menuangkan bensin pada mayat wanita itu dan langsung melempar kan korek hingga api keluar dengan sangat besar.

"Aaaa!" Letha memekik sangat ketakutan melihat api di depan nya.

Kaki nya sangat berat untuk di ajak mundur, sekarang dia sangat menyesal Memiliki rasa kepo yang terlalu besar.

FIRE (On-going)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt