FIRE🔥|| Fuji again

17.2K 964 50
                                    

Masih tidak menyangka bahwa gadis kecil itu memiliki ke pekaan yang besar. Farga juga merutuki kebodohan nya, jika dipikir-pikir untuk apa dia mengikuti Letha?

Disinilah dia sekarang, terjebak di kedai ice cream bersama Letha, bukan masalah membelikan gadis itu ice cream sebanyak apa pun yang dia mau, hanya saja dia sedikit kesal lantaran banyak sekali pria yang menatap Letha penuh kagum.

"Sejak kapan?" Letha menatap Farga bingung dengan pertanyaan lelaki itu.

"Apanya?" Farga memutar bola matanya malas, haruskah dia menjelaskan pertanyaannya lebih panjang lagi?

"Sejak kapan lo tau gue ada di kelas lo." Terang Farga sambil mengelap sisa ice cream yang ada di sudut bibir Letha.

Tubuh Letha menegang saat merasakan tangan besar Farga mengusap sudut bibirnya dengan lembut, gadis itu tidak bisa menyembunyikan senyumannya, pipinya memerah bak kepiting rebus.

"Jawab." Tekan Farga merasa di abaikan.

Gadis itu berdeham pelan."dari Letha turun dari Bis." Cicit nya pelan. Farga menghembuskan nafasnya pelan.

Letha kembali memakan es krim yang ada di depannya dengan tahap. Sebuah tangan memegang pundak Farga dari belakang membuat Farga sedikit terhentak.

"Sayang.." ucap Farga lirih saat melihat Fuji. Yahh mereka sudah balikan saat di Mall kemaren.

Letha melebarkan matanya dan menengok ke arah Farga, yang membuatnya kaget adalah wanita yang berdiri di belakang pria itu.

Farga menarik kursi yang ada di samping nya dan membiarkan Fuji untuk duduk.

"Kamu sama siapa hem?" Tanya lelaki itu dengan lembut. Fuji menatap Letha dengan horor.

"Harusnya aku yang tanya, siapa anak kecil ini?" Tanya Fuji serius sampai membuat Letha tersedak.

Farga menatap ke arah Letha sebentar, dia bingung bagaimana cara menjelaskan nya kepada kekasih nya itu.

"Ga kenal." Kemudian jawab nya dengan santai.

"Kemarin kamu di Mall sama dia?" Tanya Fuji memastikan.

"Gatau." Jawab nya acuh kemudian menarik tangan Fuji pergi dari sana.

Letha menatap sendu ke arah Farga yang pergi menjauh dari nya, tidak salah jika pria itu mengatakan tidak mengenalnya, sebab tadi pagi pun pria itu bicara seperti itu. Namun tidak bisakah pria itu mengatakan bahwa dia itu adalah adik dari kakaknya? Atau setidaknya pamit saat ingin pergi.

Dari interaksi keduanya sangat Letha pahami bahwa Farga sangat mencintai mantannya itu. apakah tidak ada kesempatan untuk dirinya masuk ke dalam hati Farga?

Letha menggelengkan kepalanya. "Ga boleh mikir yang enggak-enggak, siapa tau aja Farga ga bawa duit untuk bayar tapi dia gengsi." Ucap nya lalu menghabiskan ice cream tersebut dengan senyum mengembang.

Farga membawa kekasih nya masuk ke dalam mobil, wanita yang di samping nya tetap saja cemberut.

"Kenapa,hm?" Farga menyelipkan anak rambut wanita itu ke belakang kuping.

"Jangan pikir aku gatau ya, siapa anak itu?." Kesal Fuji dan melipat kedua tangannya di depan dada.

Farga terkekeh gemas dan menarik dagu kekasihnya sampai menghadap ke dirinya.

"Aku jelasin, jangan potong ya sayang." Fuji yang mendengar itu langsung mengangguk walau sambil cemberut.

Farga menghela nafas panjang. "Nama dia Challetha Aurora, dia tetangga aku, orang tua dia temen nya orang tua aku dan bang Reno. Dia di sayang banget sama Reno, Bara nganggep dia adik nya sendiri, dan Letha juga sahabat kesayangan nya Kana, dia suka sama aku." Terlihat Fuji hendak protes sebelum itu Farga lebih dulu menempelkan tangan nya di bibir Wanita itu.

FIRE (On-going)Where stories live. Discover now