5. Kesadaran minus

61 14 31
                                    

Holaa, I'm comeback. Oke,

Enjoy, Happy Reading.....



Ara memandang wajah nya di depan kaca. Tetiba banget jerawat muncul pas di samping alis, parahnya ini keliatan soalnya merah gitu. Ia mendengus pelan dan memilih untuk membiarkan begitu dan pergi ke kelasnya. Berangkat sekolah gak sadar, yaudah itu sadarnya waktu di ejek sama Lia.

"Raa, lo ada jerawat?" tanya Juan yang baru datang lalu menyamakan jalannya dengan Ara. "Hm iya",

"Bete amat? Sapa? Lia? Ah dia mah emang gitu anaknya, gapapa kalik tumbuh jerawat tuh waj— lo ngapain berhenti? Ngeliatin gue?" Ara menatap datar Juan yang tersenyum tipis.

"Juan"

"Ya?"

"Lo tau kenapa gue jerawatan?"

Juan menggelengkan kepalanya. "Entah",

"Itu gara-gara lo gembul"

Juan mengerutkan dahinya, kenapa dia?!! "Kok gue? Emang gue ngapain lo Raa?"

"Ck! Lo ngasih gue masker dan itu ternyata sensitif sama kulit gue ah Juannn" ucap Ara. Juan hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Oh"

.....

"JUAN IH ASTAGHFIRULLAH JUAN KU SAYANG GARA-GARA MASKER LU INI JERAWAT GUE TUMBUH ISHH" Juan hanya bergidik ngeri melihat temannya teriak-teriak depan telinga dia, di sayang-sayang lagi agak baper sedikit sih.

Ara pergi ke kelasnya meninggalkan Juan yang masih berdiri tanpa ada rasa bersalah.

"Diara"

Ara menoleh ke sumber suara itu lalu menyilangkan kedua tangannya di dpn dadanya dan menatap orang itu.

"Lo berdua!!?"

"Lo berdua!!?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anonymous || Jevano [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang