14. Registration

49 10 21
                                    

Hai, diriku kembali. Sudah memasuki perdunian kuliah ye wkwk...

Enjoy, Happy Reading....

.

.

.

Ara dan Ira sudah berdiri di depan kampus UGM, ya keduanya akhirnya memilih se kampus dengan Jevano. Tidak berdua saja, ternyata si gemenya Ara dan Ira yaitu Juan juga kuliah disini jadi mereka bertiga akan se kampus namun mungkin beda jurusan. 

"Raa, gue anter dulu deh ke gedung FK."

"Halah paling lo mau ketemu mas Jevan kan," goda Ira sambil mengeluarkan senyum jahil nya.

"I-ih mana ada suudzon nih, ayok gue anter mau gak? Lagian gue kan disuruh mas Jevan ketemu dia dulu ish gimana sih lo. Juan lo ngapaen diem bae hah? Kek orang baru masuk kampus aja lo tuh."

"Emang baru masuk kan?" tanya Juan polos. Ara hanya tersenyum tipis lalu menarik Ira dan Juan ke gedung FK. Ira hanya tersenyum, kenapa? Tau adeknya udah sedikit dewasa begini. Ira hanya menuruti kemauan Ara mau ditarik kemana dia ikut aja. Si Juan? Dia pasrah aja di tarik-tarik sampek tangannya copot aja rela demi best friend nya ini. Sesampainya di depan gedung FK banyak sekali anak-anak yang menggerombol di depan info pendaftaran. Ara udah celingak-celinguk nyari ekhem itunya iya gak usah ditanya siapa nya lagi.

Ira menepuk pundak Ara lalu menunjuk salah satu meja yang di geromboli anak-anak mahasiswi baru. "Itu loh mas Jevan, ayok kesana. Ju, lo kalo mau disini dulu juga gapapa sih gimana?"

"Ikut lah enak aja main tinggal-tinggal, ck ayok-ayok katanya mau ketemu siapa sih Jevan itu-itu iya gue ngikut lo berdua aja kok." Ara langsung pergi ke arah meja panjang disana. Ara menerobos gerombolan mahasiswi itu, lalu pergi berdiri di depan mejanya itu. Ada Jevan, Jaedan, Karin dan satu cewe yang pernah merusak handphone dan laptop Jevan, yaitu Sisi.

"Mas."

"Eh udah dateng, Raa ini aja tunggu di belakang sini kalo di depan sini rame nanti ke dorong-dorong." Ara mengangguk lalu menyuruh Ira dan Juan pergi ke belakang dimana Jevan dan teman-temannya duduk.

"Khem sape nih aduh, halo Raa apa kabar?" tanya Jaedan dengan senyum manisnya. Jevan yang tau Ara membalas senyuman Jaedan langsung memukul tangan Jaedan.

"Urus dulu."

"Dih heh gue aduin ke pak Jeffrey sumpi— iya-iya gak kok, hahaha halo adek mau daftar ya." Jevan membalikkan badannya menatap kedua perempuan dan satu laki-laki yang ada di depannya.

"Ini siapa?"

"Ck! Nama gue Juan Saputra lahir tanggal 9 Februari 2004, panggil gue Juan atau ganteng juga boleh. Gue temen deketnya Ara sama Ira sahabatnya Ricky. Gue anak tunggal. Gue mau daftar di jurusan seni musik ."

Ara melirik ke arah Juan, sedikit malu. "2004? Harusnya lo masih SMA dong," ucap Jevan meyakinkan ucapan Juan.

"Masak iya gue ceritain sih, gue tuh naik kelas dipaksa sama mami gue." Jevano menganggukkan kepalanya lalu menatap Ira, yang di tatap hanya diam.

"Daftar gih, itu minta formulir nya sama Jaedan atau Karin atau Sisi sana." Ira langsung pergi ke arah Jaedan meminta formulir dan mengisinya di samping Jaedan.

Anonymous || Jevano [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang