44. Jevan's Little Family (End)

93 5 6
                                    

Btw, gue ketagihan sama lagunya IVE yang Eleven itu kek enak aja si Yujin mantep cantik banget plis

Enjoy, Happy Reading...



"Assalamu'alaikum."

Jevan menengok ke kanan kiri tidak ada orang di rumahnya. Ya sekarang Jevan dan Ara sudah punya rumah sendiri gak di apartemen, Jevan menyiapkan diam-diam. Jevan berjalan ke arah ruang tengah lalu ke dapur, Ara juga tidak ada. Jevan berpikir mungkin di kamar jadi ia langsung naik tak lupa mengunci pintu rumah nya.

Jevan membuka pintu kamarnya, yang dia lihat bukan Ara tapi anaknya yang sedang duduk di kasur sambil melihat tontonan kartun di Tv. Jevan menaruh tasnya lalu ikut duduk di kasur bersama Arvan.

"Ihh nontonnya serius amat. Umi mana sayang?" Arvan menunjuk ke arah kamar mandi, Jevan mengerti berarti istrinya baru mandi. Jevan mengangkat Arvan ke pangkuannya lalu ia peluk dengan erat.

"Udah mandi ya? Wangi nih, abi mandi dulu trus nanti kita main bareng-bareng oke?" ucap Jevan.

"Eeum."

"Udah makan?"

"Au mamm, mamm abiii mamamm," ucap Arvan sambil menepuk pipi Jevan. "Iya tunggu umi dulu kan yang nyiapin makan umi mu, kamu duduk sini dulu ya abi mau ganti dulu."

Jevan kembali mendudukkan Arvan di ranjang dan terserah ingin guling-guling atau apa lah. Jevan pergi ke arah lemari nya lalu membuka kemeja nya dan melemparkannya pas ke keranjang baju kotor. Dia terdiam sebentar, kenapa tak langsung mandi saja gitu jadi ia mengurungkan niatnya untuk ganti baju dan membiarkan atasannya terlepas dari badannya.

Saat Jevan melewati kamar mandi, Ara keluar dengan handuk yang dililitkan ke badannya dan rambut cepol yang di bentuk asal. "E-eh mas Jevan."

Jevan tersenyum menatap Ara dari atas sampek bawah. "Ih enggak ketinggalan baju ku kok, udah dateng gak bilang-bilang."

"Biarin dong, oh ya silahkan nih mau ganti disitu juga gapapa," ucap Jevan menunjuk lorong dekat lemari.

"E-enggak, m-mas Jevan kenapa g-gak pakek b-baju?"

Jevan melirik sebentar ke arah anaknya lalu menarik Ara ke arah lorong kecil di dekat lemarinya lalu memojokkan Ara ke tembok. Jevan mendekatkan wajahnya dengan wajahnya Ara. Udah siaga 1 sebenernya tapi tetep aja kena si Aranya.

"M-mas, ada A-Arvan."

"Sst dia gak lihat, gak keliatan disini," ucap Jevan dengan deep voice nya. Langsung merinding lah ya, gila emang si Jevan.

Ara hanya diam berani menatap mata Jevan, begitu juga sebaliknya Jevan menatap mata cantik istrinya. Ara berjinjit mencium bibir suaminya lalu memejamkan matanya membiarkan bibir mereka menempel, Jevan langsung memiringkan kepalanya dan langsung melumat bibirnya dengan bibir Ara. Jevan sebenernya kaget awalnya Ara yang memulai duluan, tapi kenapa gak langsung di gass. Jevan memegang kepala belakang Ara dan rahang wanitanya, sedangkan kedua tangan Ara sudah mengalung di leher Jevan sambil memijatnya.

Tangan Jevan satunya melepas handuk yang terlilit di badan istrinya, ternyata Ara hanya memakai underwear. Jevan melepaskan ciumannya sebentar lalu kembali menatap mata Ara, dan juga sebaliknya. Jevan langsung mencium bibir Ara kembali dan gencar untuk melumatnya. Tangan nakal Jevan mulai merambat ke buah dada Ara dan meraba nya membuat Ara melenguh pelan.

Anonymous || Jevano [✓]Where stories live. Discover now