13. Good or Bad news?

48 7 14
                                    

Gws Sijeuni💚

Enjoy, Happy Reading.....



"Jadi kita mau dinner sama keluarganya temennya ayah yang nanti anaknya itu bakal ta'aruf sama Ira." Sontak gue sama Ira kaget dong. Kenapa mendadak plis?

"Sana siap-siap kita mau pergi dinner, ya temennya ayah sih tapi nanti anaknya bakal jadi calonnya Ira." Gue narik Ira ke arah kamar trus masuk kamar gue tutup pintunya.

"Raa, gue kan belum siap? Ayah gimana sih?" gerutu si Ira.

"Gue tau Raa makannya itu, eum gimana ya kan kita gak bisa bantah jug—"

Tiba-tiba mas Jaka masuk trus kayak ngos-ngosan gitu. "Heh serius hari ini? Mendadak banget. Dah siap lo dek?" Ira nggelengin kepalanya.

"Gue juga mikir gitu kok ayah mendadak bilangnya, padahal gue sama Ira ya baru refreshing habis kelulusan kan? Duh ayah-ayah," ujar gue sambil mijet pelipis gue.

"Tapi enaknya kita makan dimsum, hahahaha gue kangen makan dimsum plis. Udah ah dek relax aja ntar deh gue mau siap-siap, lo berdua siap-siap juga ya. Bye," Se singkat itu kan? Itu lah kelebihan seorang mas Jaka.

Gue sama Ira ganti baju yang simpel-simpel anti ribet sih. Ini gambarannya ya,

Gue sama Ira masih tinggi gue mwehehe

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Gue sama Ira masih tinggi gue mwehehe. Gapapa sih selisihnya dikit juga, biasa kok. Gue gak ada dandan menor, cuman bedak trus eyeshadow dikit boleh lah ya yang warnanya padu sama kulit gue trus liptint selesai deh.

"Duh anak bunda cantiknya emang nurun bundanya."

"Yaiyalah kalo gak nurun bunda mau nurun siapa bun? Mau nurun ibunya Lia? Kan gak lucu bun," gerutu si Ira.

"Canda-canda, dah masuk mobil sana." Gue sama Ira masuk mobil, duh dah kek putri kita princess twins eakk.

Tiba-tiba ayah teriak gini, "JAKA KAMU YANG NYETIR YA?"

"Udah gue tebak pasti gue yang nyetir, dah siap semua?" ucap mas Jaka yang udah siap duduk di belakang setir mobil dan sampingnya ada ayah. Gue, Ira di belakang sama bunda.

"Bund, emang di dimsum bener? Duh kudu bubur ayam nih," ujar gue yang udah antusias mau bubur ayam. Ya emang gak cocok ya ini makan malam tapi bubur ayam tapi gapapa lah san jarang gue makan dimsum special bubur ayam beuhh enak gais.

"Iya lah, emang gak mau?"

"Hahahaha mau lah siapa bilang gak mau, ya Raa?" Ira gak jawab, gue tengok lah wajahnya. Duh sebagai kembaran yang baik, gue tenangin dia. Gelisah sih iya dia belum siap ayah main bilangin mendadak mau ketemu ck.

Anonymous || Jevano [✓]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora