7. Because him

60 9 31
                                    

Haii aku kembali, aku main Anonymous jam setengah 6 pagi aja ada ya. Gue kira kagak ada plis, yaudah sih segitu aja. Bingung mo ngomong apa,

Enjoy, Happy Reading....



"Yang ibu panggil silahkan menulis jawabannya di depan papan tulis ya," ucap bu Iren sambil menulis kan nomer soal nya.

"Aduh mampus Ra gue belum ngerjain semua, ish nih gara-gara kemarin gue bucin mas Wonwoo kan ck! Eh nyontek donks." Lia langsung mengambil buku tugasnya si Ara tapi ditahan sama yang punya.

"Gak, ck diem salah sendiri gak ngerjain."

"Ck! Ayolah Raa nanti gue traktir hm? Plis."

"Gak mempan, diem."

Bu Iren sudah siap berdiri di depan papan tulis dengan 3 spidol di tangan beliau. "Eum nomer 1 Ricky, nomer 2 Aji, nomer 3 Ara. Silahkan ke depan kalian bertiga, ini ibu panggil tiga-tiga dulu biar gak penuh di depan sini. Silahkan nak," ucap bu Iren.

Ketiga nya maju ke depan dan mengambil spidol yang di genggam oleh bu Iren lalu menghadap papan tulis. "Sst Ra Diara."

"Ape sih Ji?"

"Kasih tau gue kalo gue ini ada yang salah." Ara hanya memutar bola matanya malas. Lalu segera menulis jawabannya dan cara-caranya gitu.

"Sst Ji Aji, heh."

"Apa sih anj?" Ara melotot ke arah Aji, bisa-bisanya masih sempet ngumpat di deket guru. "Punya gue udah bener belum?" tanya Ricky ke arah Aji.

"Gue gak pinter, nih tanya Ara."

"Heh Ara kagak pinter bodoh, argh bingung gue set—," Saat itu juga mata Ricky dan Aji tertuju pada Ara yang sudah selesai menulis mengembalikan spidol lalu menaruh buku tugasnya di meja guru dan kembali ke tempat duduknya.

"Kelamaan tuh cowo."

"Udah selesai kamu, Ra?" tanya bu Iren. Ara mengangguk lalu menatap kedua cowo yang ada di depan, bingung.

Bu Iren mengambil buku tugasnya Ara lalu mengecek semua jawaban Ara dan cara mengerjakannya. Bu Iren tersenyum lalu memberi nilai 100 dan menaruhnya di mejanya Ara kembali. "Udah betul semua, kok tumben? Biasanya salah 2, salah 3 ini tumben kamu fisika bener semua? Liat Google?" tanya bu Iren.

"Saya anak jujur bu, gak mungkin saya liat Google. Saya mengerjakan sendiri kok," ucap Ara. Lia yang berada di sampingnya hanya melotot sambil diam, gak percaya soalnya impossible.

"Nah bagus ini nilai fisika dipertahankan ya? Biasanya gak bisa 100 tiba-tiba banget. Ricky, Aji udah selesai belum nak?" Ara tersenyum lalu kembali menatap ke arah depan. Lia menarik lengannya Ara dan bertanya, "lo kok bisa tetiba nilai fisika lo bagus sih? Lo serius gak liat Google? Raa, Ira kembaran lo aneh nih."

"Lo serius gak liat Google?" tanya Ira meyakinkan kembarannya.

"Gak lah, gue ngerjain sendiri"

"Wahh Ara lo aneh sumpah, ih lo kenapa sih? Yaudah sih paling cuman sekali ini," ucap Lia meledek Ara, tetapi si Ara hanya diam tidak menggubris omongan Lia.

Anonymous || Jevano [✓]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant