TALES OF DEMONS AND GODS

017 - Diusir

BAB 017 : Diusir

Melihat bagaimana kepalan tinjunya dibuka paksa oleh Nie Li, dan wajah Shen Yue memelintir dengan ekspresi memelas, para kacung Shen Yue semuanya tercengang.

"Apa yang terjadi? Ada apa dengan Bos Shen Yue?"

Mereka jadi melongo menatap ekspresi Shen Yue. Menurut pendapat mereka, kekuatan Shen Yue tentu saja lebih dari cukup untuk menangani Nie Li, lalu mengapa wajah Shen Yue menunjukkan ekspresi yang menyedihkan? Apa yang sedang terjadi?

Du Ze, Lu Piao dan ketiga sahabatnya tidak terlalu terkejut. Melihat pemandangan itu, mereka sangat tenang. Sejak berlatih teknik kultivasi yang diberikan Nie Li kepada mereka, kultivasi mereka maju pesat. Meskipun kekuatan jiwa mereka belum mencapai 100, tapi kekuatan fisik mereka sudah mengalami peningkatan besar.

Teknik kultivasi yang dipraktekkan Nie Li harusnya lebih kuat daripada mereka. Mereka tidak tahu seberapa tinggi kultivasi Nie Li tetapi untuk menekan Shen Yue itu sudah lebih dari cukup!

Apa yang mereka tidak tahu adalah, bahwa kecepatan kultivasi Nie Li saat ini sedikit lebih lambat daripada mereka. Meskipun kekuatannya masih lemah, dengan pengetahuan yang luas dan mendalam hasil dari pengalaman di kehidupan sebelumnya, meskipun Nie Li ternyata adalah orang biasa tanpa kultivasipun, dia masih lebih dari cukup untuk mengacaukan Shen Yue.

Nie Li dengan dingin berkata, "Nama Ye Ziyun bukanlah sesuatu yang layak kau ucapkan. Jika aku tahu bahwa kau masih membuntuti Ziyun lagi, dan ketika aku melihatmu lagi, aku akan menghajarmu lagi!"

Setelah terlahir kembali, Nie Li tidak akan membiarkan siapa pun memiliki niat jahat terhadap Ziyun! Kehidupan dan kematian yang pernah mereka miliki serta perasaan yang mereka rasa bersama tidak akan dapat dipahami Shen Yue, si sampah ini.

'Ini mustahil, bagaimana aku bisa kalah!' Shen Yue masih tidak mau menerima kenyataan, tidak pernah dalam imajinasinya bahwa dia akan kalah dari Nie Li, ekspresinya menjadi menyeramkan, "Kau menyakiti tanganku!"

Ranah jiwa Shen Yue mulai melonjak, aura kekuatan jiwa keluar dari tubuh Shen Yue, membombardir ke arah Nie Li. Meskipun ia belum berintegrasi dengan roh iblis, Shen Yue sudah bisa menggunakan kekuatan jiwanya untuk membombardir ranah jiwa Nie Li secara langsung. Kekuatan jiwa Shen Yue sudah mencapai 78 point, dan untuk kekuatan jiwa Nie Li, dua hari yang lalu masih 5 point, tapi sekarang sudah mencapai lebih dari 30 point. Kekuatan jiwa Nie Li masih setengah dari Shen Yue!

"Ini bahaya, Nie Li baru mulai mengolah kekuatan jiwanya dua hari yang lalu. Kekuatan jiwanya sekarang belum bisa melawan Shen Yue". Ekspresi wajah Du Ze berubah, tapi posisinya cukup jauh dari Nie Li. Tidak hanya itu, masih ada juga kacung-kacung Shen Yue yang akan menghadangnya. Apalagi 6 kacung itu sudah peringkat perunggu, jadi Du Ze dan yang lainnya tidak bisa mendekati Nie Li.

Shen Yue mengerahkan kekuatan jiwanya, hingga terbentuk bagai gelombang kekuatan jiwa yang menyerang ke arah Nie Li.

"Ha.. ha.., hanya kekuatan jiwa yang lemah dan kecil seperti itu, tapi masih berani sombong di hadapanku!" Shen Yue merasa bahwa kekuatan jiwa Nie Li sangat lemah dan kecil. Bermodalkan kekuatan jiwanya saat ini, Shen Yue sangat yakin kalau dia mampu dengan mudah menghancurkan Nie Li!

"Konyol!" Nie Li dengan sinis mengejek, dia sudah pernah menantang banyak master Pengendali iblis dengan roh iblis super kuat yang tiada taranya dalam kehidupan sebelumnya. Para master pengendali roh iblis super itu, selain memiliki roh iblis dan kekuatan jiwa yang sangat kuat, kendali mereka atas kekuatan jiwa mereka juga berada pada tingkat yang menakutkan.

Meskipun dalam kehidupan ini, kekuatan jiwa Nie Li masih lemah, Nie Li masih memiliki pengalaman terakumulasi dari berbagai pertarungan hidup mati yang tak terhitung jumlahnya di kehidupan masa lalunya. Pengendaliannya atas kekuatan jiwa tentu masih ada. Bahkan jika kekuatan jiwanya masih berada di 30 point, meski ada seorang Pengendali iblis peringkat perunggu sekalipun berani menantangnya, mereka tidak akan punya satu keuntunganpun ketika menghadapinya!