023 - Pembunuhan!

29 5 0
                                    

Bab 023 : Pembunuhan!

Ye Ziyun bingung sekaligus kesal. Namun dia masih mencoba untuk mengaktifkan 'Teknik Phoenix Es Sembilan Putaran' pemberian Nie Li. Nilai dari Teknik Phoenix Es Sembilan Putaran ini sungguh tak terbayangkan, dan Nie Li benar-benar rela memberikan teknik kultivasi yang begitu berharga ini padanya? Dengan masih ada rasa marah dan sekaligus rasa syukur, kedua emosi itu kini campur aduk dalam hatinya, menyebabkannya tidak bisa tenang.

Setelah beberapa lama, Ye Ziyun akhirnya berhasil menghilangkan amarah dalam hatinya dan bisa fokus pada latihan kultivasi Teknik Phoenix Es Sembilan Putaran. Mata batinnya secara berlahan juga mulai tenang. Ranah jiwanya tangguh bagai bongkahan es yang membeku, energi sejernih kristal mulai bergerak mengitari tubuh.

Kulit Ye Ziyun berubah jernih seperti kilau batu giok, menjadi jauh lebih cantik dari sebelumnya. Dia laksana peri yang turun dari surga. Dengan kekuatan jiwa yang terus menerus meningkat, kotoran mulai dikeluarkan dari tubuh Ye Ziyun. Tubuhnya dipenuhi keringat. Tiba-tiba cahaya cyan berpendar, seolah-olah lotus cyan yang besar.

Ye Ziyun segera membuka matanya, terlihat pupil matanya yang biasanya hitam, kini mengkilap semurni permata. Kekuatan Teknik Phoenix Es Sembilan Putaran sungguh jauh melampaui harapannya.

Sebelum menggunakan teknik es ini, Ye Ziyun sudah diambang batas menerobos ke peringkat Perunggu bintang-1. Setelah mencoba sebentar Teknik Phoenix Es Sembilan Putaran ini , tak disangka Ye Ziyun langsung menerobos penghalang dan menjadi peringkat perunggu bintang-1.

Dikarenakan banjir cucuran keringat setelah penerobosan, pakaian jadi lengket ke badan, Ini membuatnya tak nyaman lagi. Ye Ziyun segera memanggil pelayan agar menyiapkan air untuk dia mandi. Aroma wangi kelopak bunga semerbak dari bak mandi. Ye Ziyun perlahan melepas pakaiannya hingga menampilkan sosoknya yang montok. Kulit putih dan indah seolah-olah dipahat dari batu giok. Setelah berlatih Teknik Phoenix Es Sembilan Putaran, Ye Ziyun kelihatan lebih cantik dan menawan. Meski belum mencapai usia remaja, namun perkembangannya sudah dianggap cukup baik.

Pergelangan kakinya yang indah perlahan memasuki air di bak yang penuh bunga. Meresapi air hangat yang meluruhkan segala noda di tubuhnya. Aroma bunga menempel di tubuhnya. Suasana hati Ye Ziyun akhirnyamenjadi bahagia. Jari-jari halusnya perlahan membelai permukaan kulit nan mulus. Melihat tanda lahir berbentuk kupu-kupu di dada kirinya, jantungnya kembali berdebar.

Tanda lahir berbentuk kupu-kupu ini telah bersamanya sejak lahir. Tanda lahir itu diusapnya, meskipun masih belum mencapai usia mekar untuk anak perempuan, tetapi busungan dadanya yang sedikit lebih tinggi sudah sangat menarik. Hmm.., apakah Nie Li sudah pernah melihat tanda lahirnya ini sebelumnya?

Ye Ziyun merasakan jantungnya kembali berdebar. Jika Nie Li pernah melihatnya ini sebelumnya, bukankah itu berarti daerah yang lain telah dilihat oleh Nie Li juga?

Tiba-tiba, terdengar suara gemerisik dari luar. "Siapa? Siapa yang mengintip?" Ye Ziyun langsung waspada menutupi dadanya dengan tangannya, kemarahan terlihat menggelegak di wajahnya. Nie Li bajingan itu!

"Nona, ini aku!" Seorang pelayan cantik keluar dari balik tirai.

Ternyata pelayannya bernama Xiao Die. Ye Ziyun menghela nafas lega, wajahnya sedikit memanas. Nie Li bahkan belum mencapai peringkat perunggu bintang-1, bagaimana mungkin dia bisa membobol kediaman penguasa kota yang dijaga ketat? Ye Ziyun terlalu paranoid! Jadi bagaimana caranya Nie Li bisa tahu tanda lahirnya?
Malampun kian larut.

Hari kedua, di Paviliun Harta Karun Rahasia.

Ini adalah toko besar yang berspesialisasi dalam penyediaan beragam armor, senjata, dan gulungan prasasti. Toko ini terletak hanya beberapa ratus meter dari sekolah Anggrek Suci.

TALES OF DEMONS AND GODSWhere stories live. Discover now