160 - Gerombolan Monster Tiba

32 9 0
                                    

BAB 160 - GEROMBOLAN MONSTER TIBA

Setiap serangan dari gerombolan monster iblis adalah mimpi buruk, semua warga Kota Glory dalam keadaan waspada.

Aula Kediaman Penguasa Kota

Berbagai ahli dari berbagai Klan sudah diatur ke berbagai sisi kota, hanya Klan Suci yang tersisa.

Tatapan Tuan Kota Ye Zong dan Patriark Shen Hong terjadi kontak, dengan sinar cahaya dingin melintas di mata mereka.

Patriark Shen Hong tersenyum sambil menatap Tuan Kota Ye Zong dan berkata, "Aku tidak menyangka Kota Glory akan mengalami serbuan dari gerombolan monster iblis. Sebagai anggota Kota Glory dan demi keselamatan Kota Glory, Klan Suci-ku secara alami akan melakukan apa saja untuk melindunginya. Aku ingin tahu apa yang telah diatur oleh Tuan Kota untuk Klan Suciku?"

Mata Tuan Kota Ye Zong menyipit saat dia melihat Patriark Shen Hong dan berkata, "Para ahli dari Klan Suci akan melindungi tembok utara. Kecuali, aku harus meminta saudara Shen untuk ikut bersamaku ke tembok selatan untuk menahan gerbang disana."

Karena fokus menahan serbuan gerombolan monster iblis yang datang, siapa yang tahu tipu muslihat seperti apa yang akan dicoba Patriark Shen Hong. Jika Tuan Kota Ye Zong membiarkan Patriark Shen Hong lepas dari pengawasannya, Tuan Kota Ye Zong secara alami tidak akan merasa tenang.

"Aku bersedia melayani Tuan Kota."
Patriark Shen Hong bertahniah.

Matanya menyipit saat dia tersenyum. Bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang Tuan Kota Ye Zong pikirkan?

"Kalau begitu, saudara Shen, mari kita berangkat."

"Seperti yang Anda inginkan, Tuan Kota!"

Nie Li, Du Ze, Lu Piao dan anggota kelompok lainnya tiba di dinding selatan terlebih dahulu. Dalam gerombolan monster iblis ini, dinding selatan akan memiliki dampak pertama dan oleh karena itu, akan menjadi tempat yang paling berbahaya.

Masih ada lima jam menjelang kedatangan gerombolan monster iblis. Di bawah komando Nie Li, 1.000 Petarung menggali lubang di luar kota. Karena fakta bahwa gerombolan monster iblis akan segera tiba, semua orang sangat gugup dan gerakan mereka dipercepat.

"Apa yang Nie Li rencanakan?"
Lu Piao merasa sangat penasaran.

Karena para Petarung menggali di sekitar tempat itu, tanah menjadi sangat bergelombang. Namun, lubang ini tidak berguna melawan monster iblis Angin Salju yang kuat itu.

"Tidak peduli apa yang Nie Li rencanakan, kita ikuti saja!"
Du Ze mengambil sekop dan terus-menerus menggali lumpur.

Para penjaga di puncak tembok kota sesekali akan melihat ke bawah. Mereka tidak tahu apa yang Nie Li dan kelompoknya rencanakan. Mereka hanya bisa melihat dua lubang memanjang seperti jurang yang dalam telah digali di bawah dinding kota. Stelah itu ada sekelompok orang menuangkan cairan seperti minyak kedalamnya. Area itu juga digali sampai menjadi tidak rata. Hampir seluruh permukaan tanah dipenuhi dengan banyak lubang kecil seukuran kepalan tangan.

Ada juga sekelompok orang yang bertugas menebang ribuan bambu dan meraut ujungnya, menjadikannya seperti tombak. Setelah itu, mereka menuangkan sesuatu ke bagian dalam bambu.

Selain itu, sekelompok alkemis akan bergegas datang ke sini dari mana-mana. Mereka semua memegang ember berisi bahan seperti ramuan.

"Apa yang mereka lakukan?"

"Aku tidak yakin, aku sama sekali tidak tahu!"

"Ramuan macam apa yang ada di ember itu? Mengapa mereka menuangkan ramuan itu ke dalam lubang?"

TALES OF DEMONS AND GODSWhere stories live. Discover now