038 - Halaman Sisa

30 6 0
                                    

Bab 038 : Halaman Sisa

Tidak tahu mengapa, Nie Li merasa energi aura yang keluar dari peti batu sangat akrab dengannya. Riak energi berpendar ke segala arah. energi ini harusnya berasal dari kekuatan jiwa beberapa master yang terserap. Kekuatan jiwa adalah sejenis energi abadi. Bahkan setelah ribuan tahun, ia masih bisa melekat pada objek tertentu yang melestarikannya.

Peti mati batu ini terbuat dari potongan-potongan serpihan batu dan disusun menjadi satu. Peti ini belum ada tanda-tanda pernah dibuka sebelumnya. Mungkin saja para master dari Kota Anggrek Kuno tidak mampu membukanya.

Nie Li merasa ranah jiwa di dalam tubuhnya bergelora. Raungan naga yang berada di kedalaman jiwanya terdengar semakin jelas. Dia berinisiatif untuk mendekat ke peti mati. Melihat aura agung misterius di peti mati batu, sebuah ide melintas di benaknya. Nie Li lalu meletakkan tangan kanannya di tutup peti mati batu.

Tiba-tiba, sebuah pilar cahaya menjulang ke langit-langit aula. Cahaya mulai mengalir di atas peti mati batu.

"BOOM!"

Pilar cahaya yang terang itu membombardir tubuh Nie Li.

"Urghh!"

Nie Li merasa seolah-olah tulang di sekujur tubuhnya rontok. Bahkan seorang Nie Li, yang memiliki kekuatan tekad yang ulet, tidak bisa menahan rasa sakit yang mengerikan ini. Cahaya itu seperti puluhan juta jarum yang menembus tajam ke tubuh Nie Li. Ranah jiwanya terasa seolah akan meledak. Dari jarak yang cukup jauh, Ye Ziyun sesekali akan menoleh ke arah Nie Li. Namun setelah mendengar raungan yang menyayat dari Nie Li, Ye Ziyun mulai panik.

'Apa yang terjadi? Apa yang salah dengan Nie Li?'
Pikir Ye Ziyun, lalu buru-buru berlari menuju Nie Li.

Namun, ketika dia hampir mencapai sekitar lima hingga enam meter jaraknya dari Nie Li, 'wuss..!' sebuah kekuatan yang kuat tiba-tiba memukul mundur dan melambungkannya menjauh.

Ye Ziyun tidak bisa mendekati peti mati batu itu!
Tapi mengapa Nie Li bisa masuk?

Ye Ziyun masih diserang oleh beberapa kilauan cahaya putih hingga menyebabkan beberapa luka di tubuhnya, berlumuran darah. Namun, dia tidak peduli dengan rasa sakit di tubuhnya.

Ye Ziyun lalu menghunus pedang panjang perak peringkat Perak dari cincin interspatial dan mengayunkannya ke arah pembatasan di sekitar peti mati batu.

"BOOM!"

Ye Ziyun sekali lagi, terpental. Kekuatan ini bukan sesuatu yang bisa dia lawan. Hanya bentukan cahaya putih yang melebar bisa menyebabkan Ye Ziyun mengalami luka di sekujur tubuhnya. Apalagi Nie Li, seberapa parah cidera yang ditanggungnya secara dia malah berdiri di tengah cahaya putih itu? Setelah dihajar dua kali berturut-turut oleh kekuatan pembatasan, ranah jiwa Ye Ziyun tersentak. Organ internalnya juga mengalami cedera serius. Kelopak matanya menjadi semakin berat.

'Nie Li, semoga tidak ada hal serius yang terjadi padamu,' Pikiran terakhir terlintas di benak Ye Ziyun, lalu pingsan.

Pada saat ini, di dalam lingkup cahaya putih, tubuh Nie Li mengeluarkan uap. Rasa sakit yang pedih menyebabkan seluruh tubuhnya dipenuhi keringat. Ketika keringatnya bersentuhan dengan cahaya putih, langsung menguap, menjadi uap.

"Haus!" Seru Nie Li, merasa seolah-olah semua air di dalam tubuhnya akan menguap. Dia berjuang mati-matian. Dia tahu bahwa jika dia sedikit rileks, maka kesadarannya akan dihancurkan oleh cahaya putih.

"Boom.. boom.. boom!"

Ranah jiwa Nie Li berontak dan merekah tanpa henti. Namun, ranah jiwanya juga segera menyembuhkan dan memperbaiki tanpa henti disaat yang bersamaan. Kekuatan jiwanya terbentuk menjadi pusaran seperti paus besar, dan menelan cahaya putih yang masuk tanpa henti.

TALES OF DEMONS AND GODSWhere stories live. Discover now