TALES OF DEMONS AND GODS

044 - Lulus ...

Bab 044 : Lulus ...

Klan Tanda Surgawi. Kedua pengawas peringkat Master Alkimia ini mencoba mengingat kembali kesan mereka tentang klan ini. Klan Tanda Surgawi adalah klan yang sangat kecil di antara klan Aristokrat. Tidak terkenal dan kekuatannya juga tidak bagus-bagus amat.

Mereka berdua dengan ringan tersenyum. Seandainya, Nie Li berasal dari klan bangsawan atau klan besar, meskipun mereka sudah menunjukkan sikap perhatian dan kasih sayang kepada Nie Li, Nie Li pasti tidak akan menganggap dan mengingat itu ke dalam hatinya. Tetapi karena Nie Li berasal dari klan kecil, maka itu akan lebih mudah untuk ditangani.

Kedua pengawas peringkat Master Alkimia ini mengobrol dengan Nie Li untuk beberapa lama, hingga mereka menyadari bahwa Nie Li tidak hanya mahir dengan teori-teori alkimia, tetapi juga akrab dengan proses penyempurnaan yang sebenarnya.

Jenius Raksasa!

Mereka telah berkecimpung dalam alkimia selama beberapa dekade, dan baru saja mencapai tingkat Master Alkimia pada usia 40-50 tahun. Jika mengingat lagi tentang berapa usia Nie Li, mereka tidak bisa menahan rasa malu. Itu malah membuat frustrasi! Berapalah usia Nie sekarang? Namun dia sudah memiliki pengetahuan yang jauh diatas mereka. Pengetahuan benar-benar tidak mencerminkan usia seseorang!

Sudah waktunya mereka memberi sedikit pelayanan ekstra pada Nie Li.

Kedua Master Alkimia ini dengan cekatan mengumpulkan kertas ujian Nie Li, bersiap untuk secara pribadi menyerahkannya langsung kepada presiden. Bagaimana mereka bisa membiarkan kejeniusan seperti itu lepas dari tangan mereka?

Kedua Master Alkimia berkata sambil tertawa,
"Nie Li, kamu akan menunggu di sini sebentar. Kami berdua akan pergi untuk bertemu presiden. Moga-moga kami bisa membawamu bergabung dengan Asosiasi Alkimia secara langsung tanpa ada tes lainnya."

"Nampaknya aku harus merepotkan tuan guru yang terhormat,"
kata Nie Li, menjadi lebih rendah hati, dan sedikit membungkuk.

Melihat sikap hormat Nie Li, kedua Master ini menjadi lebih bersemangat saat mereka memegang lembar jawaban ujian dan bergegas pergi.

Ruangan sebelah

Chu Ning saat ini sedang mencoba menulis jawaban yang terbaik di kertas ujian. Satu jam telah berlalu dan dia hanya menyelesaikan tiga soal. Ini sudah ketiga kalinya dia mengikuti tes untuk naik ke peringkat Master Alkemis.

Dalam dua kali kesempatan sebelumnya, jawaban Chu Ning yang benar bahkan tidak sampai 60%, dan ada tiga jawaban yang dibatalkan. Dia sudah membiasakan diri dengan hal-hal yang tidak dia kuasai, dan masih berani datang untuk mendapatkan dirinya diuji lagi.

Sebelum datang, dia diam-diam bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia akan melewati babak ini! Namun, tes ini bahkan lebih sulit daripada yang sebelumnya. Chu Ning hanya bisa mengeluh tak ada habisnya.

Sebelum datang, dia telah menempatkan banyak kunci jawaban di dalam cincin interspatial-nya. Namun, dengan dua orang pengawas ujian berperingkat Master Alkimia yang setia mengawasinya, dia tidak bisa menemukan kesempatan untuk nyontek. Satu jam telah berlalu, dan beberapa soal ujiannya hanya terjawab segelintir saja.

Melihat lembar jawaban Chu Ning, dua penguji Master Alkimia hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Jawabannya hanya 60% yang benar, dan untuk menjadi seorang Master Alkimia, ia membutuhkan setidaknya 90% dari jawaban yang benar.

Dua jam telah berlalu, dan bel di luar berbunyi.

Tak perlu dikatakan lagi, Chu Ning sadar bahwa dia pasti gagal lagi dalam ujian. Dia berdiri dengan jiwanya yang jatuh dan berjalan keluar. Dengan kegagalan ini, dia harus menunggu satu tahun lagi untuk mengikuti ujian peringkat Master Alkimia lagi.