TALES OF DEMONS AND GODS

131 - Naga Bumi Tanduk Emas

Bab 131 - Naga Bumi Tanduk Emas

Jika semua orang mengetahui pikiran Nie Li saat ini, dia mungkin akan tenggelam dalam ludah mereka sekarang.

Namun, harus diakui, bahwa setelah Xiao Ning berlatih teknik kultivasi 'Naga Petir', kulitnya menjadi lebih halus dan temperamennya yang elegan juga menjadi lebih menawan. Dibandingkan dengan Xiao Ning, semua gadis lain di kelas Jenius ibarat bebek di depan angsa putih.

"Aku datang mencarimu."
Xiao Ning berkata dengan ringan, pipinya memerah.

Suara Xiao Ning cukup keras sehingga semua siswa di sekitarnya mendengar apa yang baru saja dia katakan. Segera, mereka semua patah hati.

Dari ekspresi dewi Ning'er, semua orang dapat mengatakan bahwa gadis ini sudah memiliki seseorang di dalam hatinya. Mereka semua merasa tertekan. Mereka jadi penasaran orang macam apa Nie Li ini, karena dia bisa mendapatkan perhatian dari dewi Ning'er.

Nie Li dengan ringan tersenyum dan berkata, "Kamu datang di waktu yang tepat. Kami sedang bersiap untuk pergi, kamu bisa bergabung dengan kami!"

Banyak siswa mengirim orang-orang mereka untuk menyelidiki latar belakang Nie Li. Jika mereka mengetahui bahwa Nie Li tidak memiliki latar belakang apapun, mereka tidak akan sopan lagi padanya.

"Oke."

Xiao Ning berjalan ke samping. Lu Piao langsung memahami situasinya, Memperlihatkan wajah lucunya pada Nie dan kemudian memberikan tempat duduknya kepada Xiao Ning.

Xiao Ning lantas duduk di samping Nie Li, dan hanya berjarak satu lengan. Bahkan Nie Li bisa mencium aroma wanita yang samar dari tubuh Xiao Ning.

Kontan saja Nie Li merasa agak canggung. Jika Ziyun melihat kedekatan seperti ini, dia mungkin akan salah paham. Namun, Nie Li pun tak bisa langsung menyuruh Ning'er pergi begitu saja kan?

Sementara itu, di bawah tatapan kejam setiap siswa, muncul total tujuh orang berjalan memasuki kelas dengan Chen Linjian dari Klan Ilahi yang memimpin mereka. Tatapan Chen Linjian menyapu seisi kelas. Dan setelah melihat keberadaan Nie Li, matanya bersinar ringan dan berjalan ke arahnya.

Chen Linjian berinisiatif untuk menyapa duluan,
"Nie Li, lama tak bertemu."

"Tuan muda Chen, lama tak bertemu." Nie Li tidak berdiri untuk menyambut, dia hanya menganggukkan kepalanya.

Meskipun Nie Li tidak berdiri, Chen Linjian tidak merasa bahwa Nie Li bersikap kasar sama sekali. Dia tersenyum dan melanjutkan,
"Rupanya kamu tertarik juga untuk belajar dalam kelas?"

Setelah berbasa basi sebentar, Chen Linjian duduk di depan Nie Li.

Nie Li tersenyum, "Aku hanya datang untuk berkunjung. Sebentar lagi aku juga mau pergi kok."

Chen Linjian merendahkan suaranya dan berkata di telinga Nie Li, "Kamu harus berhati-hati. Di kelas Jenius ini, ada banyak mata dan telinga dari Klan Suci. Mereka sudah memperhatikanmu. Tadi, aku telah melihat Shen Xiu datang ke Sekolah Anggrek Suci. Sangat mungkin dia datang untukmu."

"Aku mengerti, terima kasih telah memberi tahuku," kata Nie Li, menganggukkan kepalanya. Chen Linjian masih orang yang baik. Meskipun dia memang memiliki sikap tuan muda, tapi dia setia.

Setelah melihat Chen Linjian dan Nie Li asyik bercengkrama, semua siswa menarik kembali pandangan kejam mereka. Apakah ini lelucon? Bahkan Tuan Muda Chen Linjian saja bersikap sopan terhadap Nie Li. Bagaimana mungkin mereka berani bertindak lancang? Jika mereka sampai memprovokasi Nie Li, mereka mungkin tidak akan tahu bagaimana posisi mereka nanti saat terkapar.

Chen Linjian memandang Nie Li dan kelompoknya dan dengan terkejut berkata, "Bagaimana cara kelompokmu ini meningkatkan kultivasi begitu cepat? Kapan kamu ada waktu, aku ingin minta saran darimu."