018 - Master Prasasti

35 8 0
                                    

BAB 018 : Master Prasasti

Malampun menjelang, rembulan bersinar dengan sempurna, menyelubungi semuanya dengan temaram keperakan.

Tempat pelatihan

Nie Li berjalan menuju daerah terbuka di mana dia pertama kali bertemu Xiao Ning. Terlihat dari kejauhan, di bawah sinar rembulan, tampak Xiao Ning berdiri di sana dengan tenang. Hari ini dia berdandan agak teliti. Rambut hitam kelam tergerai turun, bertatahkan pita perak. Wajah putih berseri, alis ramping, anggun dan halus, tanpa sedikitpun ada lapisan kepalsuan. Benar-benar layak menjadi cantik setara dengan Ye Ziyun.

"Kukira kamu tidak akan datang?" Mata Xiao Ning beralih pada Nie Li.

"Bagaimana mungkin, aku seseorang yang selalu menepati janjiku."
Nie Li tersenyum samar, "Tidak peduli seberapa sibuknya aku, yang terpenting aku harus mengobati penyakit di tubuhmu."

"Terima kasih." Bisik Xiao Ning, menundukkan kepalanya.
Hatinya dipenuhi rasa terima kasih.

Nie Li menunduk memandang Xiao Ning. Pakaian yang dikenakan Xiao Ning tampaknya lebih menarik dibandingkan dengan yang biasanya. Gaun sutra putih itu agak mengekspos sosoknya yang menggoda, dari dadanya gaun panjang itu membentang hingga lutut. Terlihat kaki ramping yang terbentuk oleh latihan keras dan penuh elastisitas.

"Seharusnya, kamu sekarang sudah sedikit lebih baik."
Nie Li memegangi kaki Xiao Ning. Pergelangan kakinya yang halus, seindah kristal berkilau, halus dan lembut. Cuma memar yang ada di sana yang sedikit mengganggu pemandangan.

"Ya, sudah agak mendingan,"
Xiao Ning mengangguk. Hatinya dipenuhi dengan rasa terima kasih untuk Nie Li. Setelah dipijat oleh Nie Li, beberapa malam ini dia bisa tidur sangat nyenyak, tidak seperti sebelumnya di mana ia tersiksa.

Meskipun Xiao Ning sudah pernah dipijat oleh Nie Li, tapi ketika kakinya dipegang oleh Nie Li kembali, terlihat wajahnya masih menunjukkan sedikit rasa malu.

"Aku ingin bertanya satu hal, apakah kamu bersedia membantuku?" Nie Li bertanya sambil tangannya terus mengurut kaki Xiao Ning.

"Apa pun, selama itu bisa kulakukan."
Mata Xiao Ning dipenuhi dengan ketulusan.

"Sekarang aku punya dana 10.000 koin roh iblis. Aku ingin kamu mengutus seseorang ke toko obat dan membantuku membeli Rumput Kabut Ungu." Kata Nie Li.

"Rumput Kabut Ungu?" Xiao Ning bingung dengan permintaan itu dan bertanya, "Untuk apa kamu butuh Rumput Kabut Ungu?"

Rumput Kabut Ungu adalah jenis rerumputan yang sangat murah, biasanya hanya digunakan untuk diambil asapnya. Setelah mengeringkan Rumput Kabut Ungu, kemudian dibakar layaknya kayu bakar. Asap yang dihasilkannya memiliki efek penolak serangga.

Keberadaan Rumput Kabut Ungu sangat berlimpah dan harganya sangat murah. Membeli dengan harga 1 koin roh iblis, bisa dapat banyak. Bayangkan jika setiap rumah tangga di Kota Glory pernah membakarnya, dalam setahun bisa dibayangkan berapa banyak stock yang ada hingga harganya bisa begitu murah.

Selain memanfaatkan asapnya, Rumput Kabut Ungu tidak memiliki kegunaan lain. Jadi, untuk apa Nie Li membutuhkan Rumput Kabut Ungu dalam jumlah besar?

"Aku sebenarnya ada rencana khusus untuk itu." Kata Nie Li.

Alasan mengapa dia meminta Xiao Ning untuk membantunya adalah karena jika Xiao Ning yang mengumpulkannya, itu tidak akan menarik banyak perhatian. Tapi kalau Nie Li yang turun langsung akan terlalu kentara, padahal ia masih ingin menyembunyikan jati dirinya.

"Berapa banyak Rumput Kabut Ungu yang kamu butuhkan?"
"Semakin banyak semakin baik, aku ingin seluruh Rumput Kabut Ungu yang beredar di pasar saat ini." Kata Nie Li.

TALES OF DEMONS AND GODSWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu