Part 4🌻

70.1K 9.4K 329
                                    

Krystal melotot kaget mendengar penuturan Gila Damian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Krystal melotot kaget mendengar penuturan Gila Damian. Ia pikir, setidaknya pria itu memintanya sebagai kekasih, bukan sebagai istri! Sepertinya ia salah perhitungan mengenai Damian.

"Kenapa kau kaget begitu?" Tanya Damian dengan tampang tak berdosanya.

Krystal mendorong tubuh Damian pelan seraya memasang wajah sok paniknya. "Aku tidak ingin menikah untuk sekarang. Aku masih kuliah. Aku ingin menggapai cita-citaku dulu." Jelasnya.

"Kata siapa setelah menikah denganku kau tidak bisa meraih cita-citamu? Kau bisa, amour. Apalagi dengan bantuanku, kau pasti bisa menjadi apapun yang kau inginkan." Sahut Damian sombong.

Krystal mengambil nafas dalam-dalam. Ingin sekali rasanya memukul wajah songong Damian, tapi ditahannya. Bisa hancur total rencananya kalau ia kelepasan memukul pria di hadapannya.

Gadis cantik itu terpaksa menyembunyikan kekesalannya. Menatap ragu Damian dan berkata lirih, "Kita hanya orang asing yang dipertemukan oleh ketidaksengajaan. Bagaimana mungkin kita menikah begitu saja?"

Damian kembali melangkah. Mendekati Krystal dan menyejajarkan wajahnya dengan wajah Krystal.

Tatapannya begitu menusuk, senyuman miringnya membuat Krystal merasa merinding, dan sentuhannya membuat Krystal terlonjak kaget.

"Bagiku kau bukan orang asing. Bagiku kau adalah milikku, belahan jiwaku."

Rasanya Krystal tak sanggup lagi berdiri normal akibat terlalu tertekan oleh aura mengintimidasi Damian.

Baik dulu, maupun sekarang, ternyata ia masih saja lemah berhadapan dengan Damian.

Jika saja bukan karena balas dendam, Krystal tidak akan sudi mendekati Damian terlebih dahulu. Krystal pasti akan lari sejauh mungkin dari jangkauan Damian, meskipun itu sangat mustahil karena Damian punya banyak mata-mata. Tentu saja hal mudah bagi Damian untuk menemukan dirinya.

Mengerikan dan menakutkan memang, tapi apalah daya. Ia sudah terlanjur menjadi objek obsesi seorang Damian. Pengusaha paling berpengaruh di Inggris.

"Mulai sekarang kau harus tinggal di sisiku dan aku tidak menerima bantahan!"

Krystal menatap Damian kesal. "Aku tidak mau."

Damian menyeringai sinis. "Kau pikir aku akan peduli pada penolakanmu?"

Pria itu lantas menggendong Krystal ke dalam mobilnya tanpa membiarkan gadis itu memberontak.

"Kau gila?! Cepat turunkan aku!" Krystal berusaha meronta.

Damian bertopang dagu. Menatap wajah kesal Krystal yang terlihat sangat menggemaskan di matanya. "Aku tidak mau."

"Oh ayolah. Turunkan aku! Mommy dan Daddy pasti akan mengkhawatirkanku."

Nada bicara Krystal kembali melunak karena teringat rencana besarnya. Ia tak bisa membantah terus karena hal ini tidak akan melancarkan rencananya.

"Tenang saja. Aku akan mengabari mereka." Sahut Damian cuek.

"Tapi, aku ingin pulang. Aku ingin melindungi mommy." Imbuh Krystal mulai menyinggung tujuannya.

"Melindungi dari apa? Bukan kah mommy mu baik-baik saja?" Tanya Damian heran.

Krystal meremas jarinya gelisah. "Sebenarnya aku tidak sengaja mendengar rencana jahat keluarga aunty ku. Mereka ingin membunuh mommy supaya harta warisan jatuh pada mereka."

Damian mengangguk mengerti. "Aku akan melindungi mommy mu. Jadi, sekarang kau bisa ikut denganku, bukan?"

Krystal tersenyum lega. "Benarkah? Kau akan melindungi mommy ku? Kau tidak membohongiku, 'kan?" Tatapannya terlihat penuh harap.

Damian menangkup lembut wajah Krystal. "Aku tidak akan membohongimu, amour."

"Terima kasih." Lirih Krystal.

Hanya ucapan sederhana namun mampu membuat Damian berbunga-bunga karena menganggap Krystal mulai menerima kehadirannya.

Damian melayangkan kecupan singkat di kening Krystal sehingga membuat gadis cantik itu tertegun. "Aku janji akan melindungi mommy mu selama kau tinggal di sisiku."

Krystal mendongak. Menatap intens wajah Damian. "Baiklah. Aku akan selalu berada di sisimu asalkan kau melindungi keluargaku."

Damian tersenyum lebar. "Tentu, amour. Aku akan melindungi mereka untukmu."

Pria itu mulai menjalankan mobil menuju rumahnya. Wajahnya tampak begitu bahagia sedangkan Krystal membuang pandangan ke luar jendela seraya menyembunyikan rasa senangnya karena bisa mengendalikan Damian.

Bersambung ...

firza532

Krystal's RevengeWhere stories live. Discover now