Part 14🌻

52.9K 7.4K 259
                                    

Nih, ku update lagi untuk kalian🙃

Vote sebelum baca yaw biar aku makin semangat'〰️'

Krystal mengirimkan rekamannya tadi ke Iris dan menambahkan pesan singkat

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Krystal mengirimkan rekamannya tadi ke Iris dan menambahkan pesan singkat ... "Ternyata kau lebih buruk daripada yang kuduga, Iris. Padahal ku pikir selama ini kau hanya terlena oleh ketampanan dan perkataan manis William."

Tak lama setelah mengirimkan pesan, Krystal langsung mendapatkan balasan.

Iris: Hapus rekaman itu!

Krystal: Ah, Bagaimana jadinya ya kalau rekaman ini ku sebar ke sosial media? Mungkinkah kau akan semakin terkenal? Kau pasti bahagia bukan kalau dugaanku menjadi kenyataan? Kapan lagi kau bisa terkenal di sosial media. Kesempatan yang langka ini harus kau manfaatkan sebaik mungkin supaya dikenal oleh orang banyak.

Iris: HAPUS ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU, KRYSTAL! AKU TIDAK MAIN-MAIN!

Krystal: Semua pasti akan semakin menarik kalau aku menyebarkan pesanmu ini.

Iris buru-buru menarik pesan yang dikirimkannya ke Krystal. Membuat Krystal tertawa geli.

Krystal: Terlambat! Aku sudah screenshot pesanmu haha.

Iris: Apa mau mu sebenarnya?!

Krystal: simple! Mempermalukanmu!

Iris: Aku benar-benar akan membunuhmu, jalang!

Krystal: Jalang teriak jalang! Bukan kah kau yang jalang?! Menggoda kekasih sahabatmu sendiri dan bertingkah sombong karena berhasil menggodanya?!

Krystal: Apakah urat malumu sudah putus sehingga berani menuduh orang lain jalang di saat dirimu adalah jalang yang sebenarnya?

Iris: Oke. Aku jalang. Aku menggoda dan merebut kekasihmu. Tapi, bisakah kau menghapus rekaman itu? Aku tidak ingin namaku semakin buruk di mata netizen. Aku juga tidak tega melihat William ikut terpuruk bersamaku.

Krystal: Mustahil bagiku untuk menghapus rekaman itu karena sudah ku sebarkan di sosial media hehe.

Krystal benar-benar puas mempermainkan Iris. Dapat terbayangkan olehnya wajah panik dan pucat Iris mengetahui rekaman sudah disebar.

Setelah beberapa detik kemudian, Krystal menerima telepon dari Iris tapi Krystal langsung mematikannya.

Tak mau menyerah, Iris pun kembali menelpon namun Krystal tetap mematikannya dan memblokir nomor Iris.

"Nikmatilah kepopuleran mu sekarang, Iris. Bukan kah dari dulu kau sangat ingin terkenal dibandingkan diriku?" Krystal tertawa sendiri.

Gadis cantik itu meletakkan ponselnya di atas meja. Lantas keluar dari kamarnya. Ia melihat ke lantai bawah dan menangkap keberadaan mommy nya yang sedang bersantai di depan televisi.

Senyuman muncul di bibirnya. Kaki jenjangnya berlari pelan menuruni tangga. Rambut panjangnya bergerak seirama dengan langkah kakinya.

"Mommy!" Sapanya penuh semangat seraya memeluk erat tubuh sang mommy.

"Astaga! Kau mengagetkan mommy, sayang."

Krystal menyengir. "Maaf, mom." Kemudian kembali memeluk tubuh mommy nya.

"Kenapa? Kau ada masalah? Atau ada sesuatu yang kau inginkan? Tidak biasanya kau semanja ini pada mommy."

Gadis cantik itu mengerucutkan bibirnya pertanda merajuk. "Mommy jangan nethink dulu ke Krystal."

Arriana tertawa dan mengelus rambut Krystal gemas. "Baiklah, baiklah. Maafkan mommy mu ini, honey."

"Ekhem!!"

Deheman kuat seseorang membuat Krystal tersentak kaget dan refleks menoleh ke asal suara.

"SEJAK KAPAN KAU ADA DI SINI?!" jeritnya histeris kala melihat Damian sedang menatapnya datar.

"Sejak tadi. Apakah tubuhku sekecil itu sampai kau tidak melihat keberadaanku?" Tanya Damian datar, tanpa emosi.

Krystal menyengir paksa. Berusaha memasang wajah paling polosnya supaya Damian tidak memarahinya. "Sorry. Tadi aku terlalu fokus ke mommy hehe."

Damian menyeruput minumannya tanpa menyahut perkataan Krystal.

"Sejak kapan Damian ada di sini, mom?" Bisik Krystal pelan.

"Sejak tadi sore, sayang."

"Hah?! Kenapa tidak memanggilku dari tadi, mom?"

"Lah, mommy pikir kamu sedang tidur. Makanya tidak mommy panggil."

"Btw, kalian membahas apa saja?"

"Membahas dirimu, sayang."

Krystal menelan saliva gugup. "Tentang apa, mom?"

"Tentang kalian yang berencana tinggal bersama."

Krystal diam-diam menghela nafas lega. Ia pikir Damian menceritakan permasalahan menikah mereka. Bisa jantungan mommy nya.

"Tenang saja. Mommy dan Daddy tidak akan melarang kalian tinggal bersama karena kami pun pernah muda."

Krystal tersenyum pasrah. Jauh di dalam lubuk hati terdalamnya, ia berharap orangtuanya akan menolak sehingga Damian tidak bisa berkutik. Tapi, apalah daya.

Sementara itu, Damian masih diam membisu seraya menatap intens setiap ekspresi yang ditunjukkan oleh Krystal. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh pria tampan satu itu.

Bersambung...

firza532

Krystal's RevengeWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu