Part 18🌻

48.8K 6.6K 195
                                    

Satu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu ... Dua ... Tiga ...

Brak!!

Di hitungan ketiga, truk pun menabrak mobil yang dikendarai aunty dan uncle nya. Mobil mereka terjatuh ke dalam jurang dan meledak kala sampai di bawah.

Orang-orang di sekitar sana menjadi panik dan buru-buru menelpon pihak berwewenang sedangkan Krystal tersenyum bahagia melihat akhir kehidupan aunty dan uncle nya.

Tak sia-sia usahanya merusak rem mobil dan menyogok sopir truk untuk menabrak mobil mereka karena usahanya membuahkan hasil memuaskan.

Aunty dan uncle mati seperti yang diinginkannya. Mommy nya pun selamat dari rencana jahat mereka. Mommy nya bisa hidup tenang mulai sekarang tanpa dibayang-bayangi oleh rencana jahat mereka.

Krystal mengalihkan tatapannya kala puas melihat akhir kehidupan menyedihkan pembunuh mommy nya.

Mengambil ponsel cadangan di dalam tas dan menghubungi orang suruhannya. "Cepat sebarkan aib Joana dan Deandra!" Titahnya.

"Baik, nona."

Sambungan telepon terputus. Krystal meletakkan ponselnya. Pandangannya kembali tertuju ke arah jurang.

"Terima lah akhir menyedihkan kalian. Tenang saja, aku akan mengirim anak kalian secepat mungkin." Gumamnya sembari terkekeh.

Bantuan mulai berdatangan. Jalanan pun menjadi macet sehingga Krystal terjebak oleh kemacetan itu.

Setelah para polisi mengamankan jasad kedua orang tersebut, baru lah jalanan menjadi lancar.

Krystal melajukan mobilnya. Menyelip kendaraan lainnya bak pembalap profesional hingga sampai lah ia di mansion.

Gadis cantik itu keluar dari mobil. Kemudian masuk ke dalam mansion dengan langkah besar.

Keningnya mengernyit melihat suasana yang begitu hening dan mencekam. Semakin mengernyit lagi kala melihat pecahan vas bertebaran dimana-mana.

"Mansion ini habis di rampok?!" Cengonya.

"Masa ada perampok yang berani masuk ke dalam mansion? Bukan kah penjagaan mansion ini sangat ketat?"

"Ah, sudahlah!"

Tak mau ambil pusing, Krystal pun naik ke lantai atas. Pergi ke kamarnya.

"Damian mana? Tumben sekali dia belum pulang?"

Semenjak tinggal bersama Damian, belum pernah sekali pun Krystal mendapati Damian pulang malam-malam. Pria itu pasti akan pulang di sore hari.

"Tapi baguslah kalau dia belum pulang. Aku bisa bebas." Pekiknya girang. Ia pun langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur dan memeluk bonekanya.

Tanpa sadar, gadis cantik itu pun mulai mengarungi alam mimpi karena terlalu kelelahan seharian ini.

Bagaimana tidak lelah jika seharian di introgasi oleh banyak orang, belum lagi mati-matian berusaha menghindari orang suruhan Damian, dan menjalankan rencana besar untuk Aunty dan uncle tersayangnya.

Sementara itu, Damian sudah seperti orang kesetanan. Pria tampan itu mengelilingi seluruh kota sedari tadi demi mencari Krystal.

Anak buah bodohnya kehilangan jejak Krystal sehingga bisa menjadi seperti ini sedangkan ponsel Krystal tidak bisa dihubungi sama sekali. Krystal juga tidak berada di rumah orangtuanya.

Damian takut Krystal kabur darinya. Damian takut Krystal mulai tertekan tinggal bersamanya. Sungguh, Damian sangat takut sekarang.

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu kabur dariku, amour!" Tekannya.

Damian meremas rambutnya emosi.

"Aku akan mencarimu hingga ke ujung dunia sekali pun! Dan setelah itu, aku akan menyeret dan mengurungmu di sisiku. Selamanya. Suka atau tidak suka!"

Damian berteriak kencang. Melampiaskan emosi yang dirasakannya.

Bersambung...

Jangan lupa vote bagi yang belum⭐

firza532

Krystal's RevengeWhere stories live. Discover now