03

21.3K 3K 462
                                    


BANTU VOTE, KOMEN, TERUS SHARE KE TEMEN, TIKTOK, TWITTER, IG, ATAU KE SOSMED LAIN YUK 🙏🏻

MAKASIH ❤️

HAPPY READING

****

Perbuatan baik ngga akan pernah diinget kalo kita udah jadi antagonisnya. Karena menurut mereka, penjahat tetep aja penjahat.

***

Novel ini judulnya 'Love Revenge' ciptaan akun 9999999999 yang merupakan salah satu followersnya di platform kepenulisan. Karakter utamanya Dara Wisela ilyana. Cewek manis dengan ciri khas poni bang dan juga rambut yang digerai bebas. Dia punya gigi gingsul yang membuatnya cantik dan juga semakin menarik untuk dilihat ketika tertawa. Orang-orang mengetahui dia adalah anak baik dari keluar baik-baik.

Namun, Aylin Oksana Arsad, cewek antagonis di cerita ini tahu rahasia gadis itu yang sebenarnya hanyalah seorang perempuan jahat yang ingin membalas dendam pada pemeran utama pria, Axiel Davidson Putra. Tunangannya sendiri yang sangat dia sukai. Karena itulah dia berusaha menyelamatkan pemuda itu. Namun, setiap langkah yang diambil malah membuatnya dibenci oleh Axiel. Bagaimana tidak? Aylin selalu bertingkah jahat pada Dara secara terang-terangan. Dia membullynya dan selalu memperlakukannya dengan kasar. Aylin bahkan tak segan mencelakai Dara yang menurutnya menjijikkan itu.

Akhir kisah Dara malah jatuh cinta pada Axiel dan perasaannya pun terbalaskan kemudian ia membuat pemuda itu menjauhi tunangannya, Aylin. Aylin yang depresi akhirnya mengusahakan berbagai cara untuk membawa tunangannya kembali tetapi tidak berhasil. Ia akhirnya memilih bunuh diri dengan minum puluhan obat.

Rani yang tidak pernah membaca cerita romantis langsung memaki-maki melalui direct message pada akun itu.

9999999999

Cerita ini sampah! Cuma sampah!
Nyesel gue review cerita lo! Ngga guna! Si cewek kaya tai, si cowok cuma mata keranjang. Gue yakin nih, dia mau sama tuh cewek karena seneng diajak tidur. Tapi kenapa malah si Aylin milih mati? Goblok banget sumpah! Harusnya dia nyari cowok lain kek, bahagia lah sendiri. Ngapain ngurusin cowok berengsek kaya Axiel? Tolol. Jijik gue baca beginian. Di pukul bukannya ngelawan malah nangis-nangis. Goblok. Goblok! Ngga masuk akal. Najis. Huekkk, pantes yang baca cuma gue. Gue yakin nih kalo gue sebarin malah gue yang diteror soalnya promosiin cerita tolol kaya gini. Bye maksimal.

Rani menelan ludah. Dia masih ingat jelas pesan yang dia kirimkan pada author itu. "Harusnya gue baik-baikin, tuh akun! Nyesel gue, ya ampun." Rani alias Aylin memegang keningnya dengan kedua tangan hingga alisnya nyaris tertarik ke atas dan meringis. "Tapi kenapa si Aylin ini ngga ninggalin catetan apapun sama gue? Kenapa dia ngga biarin gue tau soal ingatannya? Apa ada sesuatu yang dia sembuyiin? Hm, mencurigakan! Gue harus tau, apa yang terjadi sebenarnya! Harus!"

"Dek, lo ngga papa? Lo ngga gila 'kan?"

Aylin mengerjap. Dia menatap sang kakak yang sedang melihatnya dengan ngeri. Aylin menatap sekelilingnya. Ada banyak anak-anak berpakaian seragam yang memandangnya. Aylin tersenyum manis. "Alin ndak apa-apa kok, Ka. Heung, heung."

"Najis banget kelakuan lo, Dek!" Darren menoyor kening Aylin. Sementara gadis itu tertawa. Meledek Darren lebih menyenangkan dibanding meledek kakak perempuannya yang kaku. Mendadak Rani rindu mereka semua. Namun, bagaimana lagi? Dia sudah mati. Apa masih ada jalan untuk kembali? Em, mungkin? Entahlah. Rani tidak tahu.

I'm An Antagonist Girlजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें