O9

18.2K 3K 283
                                    

Pada salah paham, nih penjelasannya dibawah guys, jadi double udpate kan padahal maunya besok-besok 😭😭

BANTU VOTE, KOMEN, TERUS SHARE KE TEMEN, TIKTOK, TWITTER, IG, ATAU KE SOSMED LAIN YUK 🙏🏻

MAKASIH ❤️

HAPPY READING

***

"Lo lawan dia, kalo lo menang, gue bebasin. Kalo lo kalah, lo jadi cewek gue seminggu."

Cewek itu mengerutkan keningnya. "Seminggu? Cuma seminggu doang?" tanyanya dengan mata menyipit curiga.

"Iya, seminggu. Gue butuh lo buat hancurin perjodohan gue."

"Lo gila? Ogah amat!" tolaknya galak. "Lagian gue ngga kenal lo dan posisi gue ngga tau gue dijadiin taruhan. Sinting, ya lo! Ini ngga adil buat gue. Gue juga ngga mau kena masalah dan celaka gara-gara bantuin lo!"

"Tenang. Keselamatan lo terjamin. Gue ngga bakal biarin siapapun nyakitin lo. Gue butuh bantuan lo."

"Kenapa gue? Kenapa ngga cari yang lain?" semburnya galak.

"Bokap gue tau semua temen gue dan lingkungan gue. Kalo gue bawa orang secara acak, dia bakalan tau. Sementara lo, kelihatannya lo dari keluarga baik-baik dan cukup berada. Jadi dia ngga bakal curiga."

Cewek itu tertawa geli. "Logika tolol macam apa itu? Lo lagi ngerjain gue?" sentaknya galak.

"Lo ngga setuju? Ya udah. Tapi gue jamin lo ngga bakal sampe rumah."

"Maksud lo apa?" balas cewek itu lagi.

"Coba liat sekeliling lo. Lo cewek, sendirian, dan ngga punya kekuatan buat lawan orang-orang ini. Tapi gue bisa."

"Cih, sombong amat." Cewek itu menoleh dan menelan ludah. "Oke. Gue terima."

Dan sesuai yang diperkirakan. Cewek ini kalah. Arkala tertawa geli. Sebenarnya dia hanya iseng menanyakan pertandingan itu namun ternyata Aylin malah menyetujuinya dengan mudah. Untung saja lawan yang dia pilihkan untuk gadis itu terbilang memiliki pengendalian diri yang baik. Jika tidak, Aylin mungkin bukan hanya lebam tapi juga cacat. Dia juga tidak mungkin melawan Aylin, dia tidak memukul perempuan.

Arkala tahu yang dia lakukan sebenarnya tidak benar. Dia bisa saja bicara baik-baik dengan gadis itu, namun Arkala cukup peka jika harga diri Aylin lebih tinggi dari itu. Jika dia meremehkannya maka gadis itu akan marah dan justru lebih sulit diajak bicara. Aylin adalah tipikal cewek keras kepala yang suka berjuang untuk dirinya sendiri. Sejak awal Arkala sadar ada yang aneh dengan gadis itu. Caranya menatap orang lain, caranya bertingkah, dan juga bagaimana dia mengendalikan dirinya. Semua terasa asing namun menarik.

"Lo ngapain senyum-senyum sendiri, sarap lo?" tegur Daniel kala melihat Arkala tersenyum disela-sela acaranya menikmati rokok.

Arkala menoleh.

"Iya-iya, to the point, ngga usah basa-basi. Barang lo udah nyampe ke tangan nyokap lo. Puas 'kan?" lapornya malas.

Arkala mengangguk membuat Daniel mendengus. Punya teman satu anehnya luar biasa. Dia merindukan ibunya tapi tidak mau bertemu. Dia hanya mengirimkan hadiah pada ibunya setiap bulan. Ibu dan ayahnya sudah bercerai sejak lama, mungkin sekitar empat tahun. Arkala tidak ingat. Dia tidak mau mengingat kejadian itu lagi.

I'm An Antagonist GirlWhere stories live. Discover now