20

15.8K 2.7K 199
                                    


Aku gabut banget 😌

BANTU VOTE, KOMEN, TERUS SHARE KE TEMEN, TIKTOK, TWITTER, IG, ATAU KE SOSMED LAIN YUK BIAR MAKIN RAME🙏🏻

MAKASIH ❤️

HAPPY READING

***

Plot hole. Aylin tidak menyangka hari itu akan tiba juga. Hari di mana perilaku dan aksi dari karakter berlawanan dari karakter mereka seharusnya. Sosok Hades yang dikenal kasar dan tidak suka diatur malah tampak sangat patuh pada seseorang yang tidak dia sangka. Cowok itu, Arkala. Dia menatap Hades dengan tak suka sementara yang dilihat malah tersenyum lebar.

"Jangan ngaku-ngaku lo, Cil! Gue bukan abang lo!" tolak Arkala sinis. "Gue ngga sudi punya adek kaya lo! Najis."

"Ayolah, Bang. Ngga usah malu ngakuin kita tuh brother forever!" ujarnya merasa puas akan ucapannya sendiri.

Arkala bergidik ngeri. Dia menarik Aylin dan bersembunyi dibelakangnya lebih dekat lagi. "Kenapa generasi lo ngga ada yang waras sih, Ay?" tanyanya sengit.

Aylin mengernyit. "Ya mana gue tau." Dia menyahut malas. "Jadi dia adek lo beneran apa bukan?" hardiknya penasaran.

"Bukan. Dia bocil pertama yang gue kalahin setelah keluar dari penjara. Dia juga yang bikin perkumpulan sesat. Dasar gila!" makinya kesal namun Hades malah menyengir tanpa rasa bersalah.

Aylin menghela napas lega. Dia pikir Arkala benar-benar memiliki hubungan dengan Hades. Gadis itu beralih menatap Angela yang juga melihatnya dengan tajam. "Ngapain lo liat-liat? Minta dicolok?" sembur Aylin galak.

Angela tak menyahut dan membuang muka dengan jengkel. Dia ingin membalas tetapi Hades ada di dekatnya jadi dia harus tahan Angela adalah anak manis dan baik. Manis dan baik. Dia terus merapalkan mantra itu dalam hati. Hades memperhatikan Aylin dengan seksama, Arkala yang sadar gadisnya sedang diperhatikan seketika kembali maju ke depan dan menatap cowok itu dengan galak.

"Hehe ... Udah jadian lama bang?" tanyanya basa-basi.

"Bacot lo bocil. " Arkala menarik Aylin yang menjulurkan lidah mengejek Hades. Iseng saja. Benar, sedetik kemudian cowok itu mendelik tidak terima namun kembali tersenyum kala Arkala melihatnya. Aylin menahan tawa. Wah, ini semakin menarik. Rasanya dia seperti merebut permen dari anak kecil. Arkala seketika mengurung kepala Aylin dengan jaketnya dan membawa cewek itu menjauh. "Ngga usah genit," hardiknya sebal.

Hades terkekeh dan membiarkan keduanya pergi sebelum akhirnya beralih pada Angela yang langsung memasang wajah riang padanya. "Kenal Aylin?"

"Kamu ngga kenal dia?" Angela balik bertanya.

"Maksud gue tuh lo akrab sama dia?" Hades memperjelas maksudnya.

Angela menggeleng. "Engga, Ela ngga akrab sama nenek lampir."

Hades mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. Jadi, mereka benar-benar baru dekat setelah taruhan? Tetapi kenapa Arkala seperti sudah lama mengenalnya? Mereka akrab sekali. Hm, mencurigakan.

"Mau makan?" tawar Hades pada Angela.

Cewek itu mengedip-edipkan matanya kaget. Tak menyangka jika Hades akhirnya mengajaknya untuk kencan. Apa usahanya akhirnya berhasil? Jadi, dia bisa lepas dari pengawasan ibunya ini? Dia tidak perlu lagi was-was jika ibunya mendengar pembicaraannya dengan orang lain melalui penyadap suara di jamnya ini 'kan? Ibunya berjanji membebaskannya dari pengawasan jika dia berhasil membuat Hades menjadi kekasihnya.

I'm An Antagonist GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang