21

14.7K 2.6K 132
                                    


Aku bingung mau ngapain 🤧

Teman-teman bantu rekomendasiin cerita aku ke orang-orang yuk, makasih sebelumnya 🙏🏻

***

"Kakak berubah, ya."

Axiel tersentak kaget ketika tangannya yang sedang memegang stik ps digenggam seseorang. Cowok itu menoleh dan tersenyum lembut pada kekasihnya. "Aku ngga berubah kok Ra," elaknya pelan.

Dara balas tersenyum. "Kakak berubah." Cewek itu menyandarkan kepalanya di bahu Axiel. "Dulu, waktu aku bilang aku datang ke hidup kakak buat balas dendam. Kakak marah tapi kakak balik lagi ke aku. Kakak masih sayang sama aku walaupun aku pernah mikir buat nyelakain kakak. Jujur, saat itu aku ngerasa kakak bodoh. Kok bisa gampang banget maafin orang kaya aku?"

"Kakak ngga masalah sama sikap aku yang ngga masuk akal dan suka berubah-ubah karena kakak tahu ini adalah kamuflase yang suka aku pake buat hidup. Tapi kakak sekarang kaya muak sama aku, ya?" Dara mengusap pipi Axiel. "Aku bukan Kak Aylin loh kak."

"Maksud kamu apa?" tanya Axiel was-was.

"Ka Axiel, aku ngga bodoh hehe... Kakak suka deketin cewek-cewek bermasalah terus kakak asuh kaya kucing. Lembut, penuh perhatian, dan peduli banget. Tapi kakak berubah waktu cewek-cewek itu udah suka banget sama kakak. Kakak ini lagi ngapain?"

Tubuh Axiel menegang. Dia diam saja ketika Dara naik ke dalam pangkuannya dan mengalungkan tangannya di leher cowok itu. "Aku ngga suka kalah. Kalo kakak nyoba balik ke Kak Aylin, aku ngga akan diem aja loh," ujarnya sambil terkekeh manis. "Lagian, cowok baru Kak Aylin juga ngga akan diem aja 'kan? Dia kayaknya cinta mati sama Kak Aylin."

Axiel tak bisa menjawab. Dia memilih memalingkan wajah membuat Dara tersenyum lembut lantas menunduk, menaruh kepalanya diantara ceruk leher cowok itu kemudian sibuk mengusap punggung Axiel.

Sial. Salah cari mangsa. Axiel menggeram pelan dalam hatinya. Dia pikir dia bisa melakukan hal seperti biasa. Ya, mungkin bisa dibilang ini adalah hobinya sejak ditinggalkan oleh ibunya. Axiel begitu mendamba rasa cintanya hingga melakukan hal seperti ini. Dia selalu tak segan membantu seorang gadis muda yang sedang merana dan membawanya ke atas. Di kemudian hari, saat korbannya telah terikat dan menaruh hati untuknya. Dia akan membuangnya seakan dia membalaskan rasa sakitnya pada sang ibu.

Semua orang punya masa lalu dan cara untuk mengatasinya dan inilah jalan yang dia pilih. Namun, ini adalah rahasia yang dia simpan rapat-rapat bahkan dari orang-orang yang dia percaya. Dara hebat karena bisa tahu namun di sisi lain itu juga membuatnya tak nyaman. Sekarang, apa yang akan dia lakukan?

***

"AYLIN!"

Kaki cewek itu baru saja menyentuh lantai kamar usai pulang dari sekolah ketika sebuah teriakan dari kamar atas terdengar. Dia mengembuskan napas kasar dan dengan hati-hati masih dengan perasaan gusar kala menaiki tangga. Dia mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam papan berwarna putih dengan gambar emotikon wajah bulat dan tersenyum lebar sambil mengenakan kacamata bertuliskan 'orang ganteng' yang besar di bagian tengah. Aylin mendengus sebal akan narsistik yang Darren punya.

"Apa?" sembur cewek itu tepat setelah dia membuka pintu.

"Ambilin remote AC itu dong. Tangan gue ngga nyampe. Panas banget nih," ujar Darren sambil mengibas-ibaskan tangannya seperti kipas.

Aylin mengepalkan tangan gemas. Bukan karena merasa tersipu akan kelucuan sang kakak tetapi karena jengkel setengah mati padanya. Cowok itu bisa bangun sedikit dari duduknya dan mengambil remote yang jaraknya hanya beberapa senti saja dari jangkauan tangannya, namun, dia tidak melakukannya dan malah memanggilnya?

I'm An Antagonist GirlWhere stories live. Discover now