03

25.7K 2.8K 54
                                    

Lettyana pov.

"Mommy?" Bingung semuanya.

"Kania, kami tau kau ingin anak perempuan mu segera di temukan, begitupun dengan kami. Kami sedang berusaha mencari dia, jadi kau sabar dulu yaa. Jangan menganggap orang lain sebagai anakmu." Ucap kakek tua yang gue yakini sebagai kepala keluarga tertinggi di keluarga ini.

"Ini benar anak ku ayah. Lihatlah, matanya mirip dengan mu, rambut nya juga sama dengan warna rambut Leon. Bahkan wajahnya saja sama dengan ku." Ucap wanita yang di panggil Kania oleh kakek tua tadi sambil terus megang tangan gue.

Gue bingung dong? Emang bener kalo diliat gue mirip sama ni ibu, trus rambut gue juga sama kaya orang yang tadi gue tolongin. Tapi masa bener mereka keluarga gue?

'Heh sistem, mereka beneran keluarga gue?' Tanya gue dalem hati. Ya ga mungkin dong kalo di ucapin secara langsung, nanti gue di sangka gila lagi.

[Benar tuan rumah, mereka adalah keluarga anda. Seharusnya mereka menemukan anda saat anda sudah masuk sekolah di sekolah yang sama dengan para tokoh]

'Tapi kenapa malah sekarang?'

[Saya tidak tau tuan rumah. Bukankah seharusnya anda bahagia bisa bertemu dengan keluarga pemilik tubuh ini? Dan juga, misi utama anda sudah selesai sekarang]

'Tapikan--'

"Sayang kenapa kamu melamun? Ayo kita duduk, Mommy kangen sama kamu. Maafin mommy hiks karna tidak hiks menjaga kamu dengan benar hiks. Kamu pasti menderita kan selama ini? hiks Maafin mommy karna telat menemukanmu." Ucap ibu itu sambil nangis di pelukan gue.

'Sistem gue harus gimana ini woyy?'

[Nikmati saja tuan rumah, bukankah bagus jika seperti ini? Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan dan juga membeli rumah]

'Bener juga apa kata lo hahaha' gue tertawa dalam hati.

Lettyana pov end.

Mereka semua melihat kearah Letty dengan tatapan yang sulit di artikan. Dengan mommy Kania yang masih menangis sambil memegang tangan Letty. Semuanya larut dalam pemikiran masing-masing. Sampai akhirnya, bunyi suara perut Letty membuyarkan semuanya.

Kruuukkk

'Sialan' batin Letty mengumpat.

"Sayang kamu lapar? Mau makan apa biar mommy masakin kamu." Ucap mommy Kania.

"Hehehe maaf tante, Letty belum sarapan jadi nya lapar." Ucap Letty dengan polos dan nada malu nya.

Semua yang melihat itu menahan gemas, ingin sekali mereka mencubit pipi tembam milik Letty tapi mereka menahannya.

"Yaampun kenapa kamu belum makan? Ini bahkan udah mau masuk makan siang." Tanya mommy Kania.

Memang yang bertanya sedari tadi hanya mommy Kania. Yang lain nya hanya diam memperhatikan interaksi keduanya. Bukannya tidak ingin mengobrol, hanya saja mereka masih tidak percaya bahwa gadis yang sedari dulu mereka cari ada di hadapan mereka.

"Yasudah, kamu tunggu dulu ya. Mommy mau masak dulu. Kamu suka makanan apa?" Tanya mommy Kania seraya berdiri.

"Letty maa apa aja juga di makan tante, asal enak dan mengenyangkan." Jawab Letty tersenyum sangat manis hingga memperlihatkan gigi putihnya.

"Oke kalau begitu. Kamu tunggu yaa." Mommy Kania pun berlalu ke dapur menyisakan Letty yang canggung karna di tatap intens sedari tadi.

"Ekhem.." suara deheman memecahkan keheningan.

Tanpa Peran : TRANSMIGRASI LETTYARAWhere stories live. Discover now