10

18.2K 2K 55
                                    

"Dari mana kamu?"

Letty terkejut mendengar suara itu, dan langsung berbalik. Terlihat, seorang pria asing yang tak pernah Letty temui sebelumnya. Apakah dia penculik? Pikir Letty.

"Maaf, anda siapa?" Tanya Letty hati-hati.

Pria itu tidak menjawab, malah melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah Letty. Letty yang merasa terancam pun mengambil pedangnya dan mengacungkannya kepada pria asing itu.

"Jangan mendekat, atau saya tebas kepala anda!" Ucap Letty penuh peringatan.

Pria asing itu hanya terkekeh geli. "Jadi ini princess-nya keluarga Cazley? Boleh juga." Ucap pria asing itu dengan tersenyum menyeramkan.

"Saya tanya sekali lagi. Siapa anda!" Tekan Letty.

"Calm down, babygirl. Kau tidak mengenali kakakmu sendiri?" Tanya pria itu.

"Kakak? Saya hanya memiliki 4 orang kakak. Anda jangan macam-macam ya!" Peringat Letty.

"Si pria tua itu tidak memberitahu tentangku? Sungguh menjengkelkan." Gumam pria itu, namun masih bisa di dengar oleh Letty.

"Baiklah, aku akan mengenalkan diriku. Namun turunkan dulu pedangmu." Lanjut pria itu sambil menyentuh ujung pedang Letty.

Letty tidak mendengarkan, dan malah mengarahkan pedangnya pada leher si pria itu.

"Jawab saja pertanyaanku, siapa kau." Tanya Letty lagi.

"Namaku Arthur Raffano Cazley, kakak tertua mu. Kau puas?"

Letty terdiam, dia tak tau kalau memiliki seorang kakak lagi. Lagipula keluarganya tidak pernah ada yang memberitahunya tentang dia.

"Jika kau tidak percaya, tak apa. Tadinya aku ingin melihatmu, tapi setelah melihatmu, kau tidak terlalu buruk. Sudah ya, aku akan pergi, sampai jumpa di meja makan nanti babygirl." Lanjut pria itu dan berlalu begitu saja.

Namun saat sampai di samping Letty, pria itu berhenti. "Tenang saja, aku tidak akan membocorkan ini. Asal kau menurut padaku." Bisik pria itu tersenyum smirk tepat di telinga Letty. Letty hanya diam tidak menjawab dan membiarkan pria itu pergi dari kamarnya.

"Sialan, siapa dia?" Ucap Letty saat pintu tertutup dengan rapat.

"Bodo ah, mending gue bersihin badan abis itu tidur hoammm." Letty berjalan menuju kamar mandinya. Setelah selesai, Letty langsung merebahkan dirinya dan tertidur.

--------

Matahari sudah menampakan wujudnya, namun tak membuat Letty bangun dari tidurnya. Bahkan, suara alarm dan sistem yang sedari tadi berisik tak Letty hiraukan karna memang, Letty sangat mengantuk sekarang.

Ceklek

"Ana bangun, ini udah siang. Kamu gamau sekolah?"

Letty enggan untuk bangun, tubuhnya benar-benar lelah dan mengantuk.

"Lima jam lagi." Ucap Letty dengan suara seraknya.

"Gaada lima jam lima jam. Ayo bangun, kamu ini gimana sih." Ucap Mommy seraya membuka gordeng kamar Letty.

Letty menyipitkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Ayo bangun, abis itu siap-siap sekolah. Ada yang mau ketemu kamu juga di bawah." Lanjut Mommy.

"Siapa?" Tanya Letty sambil menggaruk pipinya.

"Nanti juga kamu tau, udah sekarang kamu mandi sana." Mommy Kania menarik tangan Letty agar bangun dan membawa Letty menuju kamar mandi.

Tanpa Peran : TRANSMIGRASI LETTYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang