15

16.1K 1.9K 45
                                    

Sedangkan di UKS, Letty sedang di obati oleh Samuel.

"Masih sakit?" Tanya Samuel lembut. Letty hanya menggelengkan kepalanya.

BRAKK

Pintu UKS di buka dengan keras, nampak Alice dan Cassandra yang menatap Letty khawatir disusul dengan Ken dkk dan Leon dkk.

"Let, lo gapapa kan? Udah ga sakit kan? Apa perlu kita ke rumah sakit buat obatin luka lo?" Tanya Alice bertubi-tubi.

"Aku gapapa kok, tadi Xander udah ngobatin lukanya." Jawab Letty dengan tersenyum sedikit dipaksakan.

"Xander?" Beo semuanya.

"Ah, Xander nama panggilan khusus Letty buat Samuel." Ucap Letty sambil menggaruk pipinya yang tak gatal. Samuel yang medengar itu tersenyum teduh kearah Letty.

"Kenapa lo harus panggil dia gitu?" Tanya Bryan datar.

"Ya, karna kita sahabatan." Jawab Samuel. "Iya kan, Tyana?" Lanjut Samuel seraya mengelus pipi Letty lembut.

Letty hanya menganggukkan kepala.

"Tyana?" Beo mereka kembali.

"Nama panggilan khusus gue buat Letty." Jawab Samuel seadanya.

Ken, Zeus, Bryan yang mendengar itu menggeram marah lalu pergi dari sana.

"Mereka kenapa?" Tanya Letty polos.

"Gapapa, mending kamu istirahat. Nanti Alice sama yang lain ijinin kamu." Ucap Leon menatap lembut Letty.

"Mau di temenin ga?" Tanya Edgar.

"Yeh itu maa, mau lo. Lo gamau masuk kelas karna sekarang pelajaran Fisika kan?" Bukan Letty yang menjawab, namun Lutfhi dengan nada ketusnya.

"Lo kan tau Fhi, gue udah musuhan sama Fisika, apalagi sama gurunya." Ucap Edgar lirih.

"Ya terus, kalo gasuka pelajaran Fisika kenapa masuk IPA?" tanya Jefry.

"Di suruh nyokap buat nemenin si eskrim." Jawab Edgar sambil menatap Alice tajam.

"Eh, gue ga nyuruh lo buat nemenin gue ya. Bahkan gue udah pernah bilang sama lo buat nolak aja, tapi lo nya aja yang gamau." Balas Alice tajam. "Dan lagi, nama gue itu Alice, A.L.I.C.E. berhenti manggil gue eskrim." Lanjut Alice.

"Terserah gue dong, mulut-mulut gue. Kenapa lo yang sewot?"

"Udah-udah, mending kalian ke kelas. Udah mau bel juga kan." Lerai Letty jengah dengan pertengkaran ini.

"Lo gamau di temenin?" Tanya Arkan yang sedari tadi diam.

"Letty gapapa, udah mending kalian ke kelas aja. Letty juga mau istirahat." Usir Letty. Mau tak mau mereka pun keluar dari UKS menyisakan Letty yang tertidur di atas brankar.

Saat sedang enak-enaknya tidur, tiba-tiba ada siluet seseorang yang masuk kedalam UKS dan menghampiri Letty.

"Kau hanya milikku baby, tidak akan ku biarkan para hama itu merebut dirimu dariku." Bisik pemuda itu tepat di telinga Letty. Setelah itu, pemuda itu mengecup dahi Letty lama dan segera pergi dari situ.

----------------------------

Sudah satu bulan lamanya Letty tinggal di dunia novel. Banyak yang Letty alami selama disini, dari posesif-an abang-abangnya, kegaduhan para temannya, sikap tidak jelas antara Ken, Zeus, dan Bryan, serta kedekatan Samuel dan Letty yang semakin hari semakin lengket, dan kepergian sistem yang sudah dua minggu inu tidak ada, katanya mau upgrade dulu.

Dan juga, kekacauan yang Raisa perbuat terhadap Letty membuat Letty jengkel setengah mati. Bagaimana tidak? Raisa seperti melakukan apapun untuk membuat Letty di pandang buruk oleh semua orang. Namun usahanya sia-sia karna perbuatannya malah berbalik kepada dirinya sendiri.

Sekarang kelas XI IPA 2 sedang melaksanakan olahraga. Tidak semua, karna yang olahraga hari para siswa, sedangkan para siswi sedang duduk di pinggir lapangan dengan bergosip ria.

"Eh eh, tau ga? Kemaren gue liat drama bagus banget!!" Ucap Intan antusias.

"Drama apa?" Tanya Alice.

"Gue lupa judulnya apa, cuma itu tuh tentang cewe jelek yang pake make up jadi cantik." Jawab Intan.

"True beauty bukan sih?" Tanya Nia.

"Nahh iya betul, itu judulnya. Sumpah ya, seru banget gilaa, apalagi si Suho sama Seojoon nya itu pada ganteng donggggg!" Pekik Intan antusias.

Semua yang mendengar memutar bola mata malas. "Kita udah liat kalii!" Ucap semuanya kecuali Letty yang hanya terkekeh mendengarnya.

Mendengar itu, Intan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kan gue baru liat, kirain itu masih baru." Kesal Intan.

"Gausah di monyong-monyongin itu bibir, jelek tau ga." Ucap Lela malas.

"Lagian itu drama udah lama kan? Kenapa lo baru liat?" Tanya Fuzi.

"Gue gatau, itu juga dapet rekomendasi dari sodara gue." Jawab Intan lesu.

"Ngomong-ngomong soal drama, kalian nyadar ga sih kalo waketos kita itu mirip sama pemeran Suho?" Tanya Alice.

"Seriusan?" Tanya Letty tak percaya.

"Beneran, nih ya gue kasih tau foto nya."

Alice memperlihatkan foto seorang waketos itu. Memang benar, dia terlihat seperti pemain drama itu.

'Wah cogan lagi nih, gebet ahh' ucap Letty dalam hati kesenengan.

Pembicaraan tersebut berlanjut, hingga waktu bel istirahat tiba menjadikan mereka terhenti dari aktivitasnya masing-masing.

XI IPA 2 berbondong-bondong menuju kantin. Banyak pasang mata yang menatap iri pada mereka. Bagaimana tidak? Kelas XI IPA 2 terkenal akan kekompakan, kepintaran, dan juga gudangnya pada cogan dan cecan.

Sesampainya di kantin mereka memesan makanan, dan tak lama makanan merekapun datang. Mereka makan dengan ricuh, semua penghuni kantin hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Sesudah makan mereka pergi ke kelas, namun Letty pamit karna ingin ke toilet terlebih dahulu. Awalnya mereka semua ingin mengantar, tapi Letty larang dengan alasan hanya sebentar.

Jadilah Letty ke toilet sendirian, menyusuri lorong yang tampak sepi karna pembelajaran sudah di mulai kembali.

Saat akan berbelok, tiba-tiba Letty tertabrak tumpukan buku yang dibawa oleh seseorang.

Brukk

"Aduhhh..." ringis Letty karna jidatnya terkena sisi buku.

"Ehh, maaf. Gue gatau ada orang." Ucap orang itu yang ternyata seorang laki-laki.

Letty mendongak untuk melihat siapa yang menabraknya. Setelah melihat siapa orangnya, Letty dibuat takjub dengan pahatan wajah yang sempurna itu.

"MAS JODOH!!" pekik Letty tanpa sadar.









TBC.
--------------------------------

Tanpa Peran : TRANSMIGRASI LETTYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang