22

12.2K 1.4K 22
                                    

Sedangkan, orang yang sedang dicarakan sedang enak-enakan di kantin bersama sang kekasih.

"Beneran gaada apa-apa?" Tanya Angkasa memastikan. Letty yang sedang makanpun mendongak untuk melihat Angkasa yang di sebelahnya.

"Iya, mas jodohh. Kan semalem udah dijelasin." Jawab Letty berusaha sabar, karna sudah 10 kali Angkasa bertanya seperti itu.

"Maaf kalo kamu risih aku nanya gitu, aku cuma khawatir sama kamu, yang." Ucap Angkasa sembari menunduk.

"Hei, jangan nunduk. Iya, aku ngerti kok. Makasih udah khawatirin aku." Ucap Letty mengangkat kepala Angkasa yang tertunduk seraya tersenyum manis.

"Kamu apaan sih, yang? Kan emang udah seharusnya aku khawatir sama kamu." Ucap Angkasa mengerucutkan bibirnya kesal.

Letty hanya terkekeh melihat Angkasa yang bersikap lucu seperti ini. "Iya, iya, udah ah, aku mau lanjut makan." Ucap Letty kembali memasukkan nasi goreng kedalam mulutnya.

Angkasa tersenyum tipis, dia lega karna kekasihnya tak apa-apa. Jika sesuatu terjadi padanya, siap-siap saja, Kenzio akan habis ditangan Angkasa.

"LETTY."

"ANA."

"TYANA."

Teriakan itu mengagetkan Letty yang sedang makan, mengakibatkan Letty tersedak. Untung saja, Angkasa dengan sigap memberikan minum pada Letty.

"APAAN SIH?!!" teriak Letty marah setelah selesai minum. Terlihat, Samuel, Byan dan Leon yang sedang berjalan kearah mejanya.

"Gosip itu bener?" Tanya Bryan setelah sampai.

"Gosip apa?" Tanya Letty bingung.

"Gosip tentang kamu jadian sama Angkasa." Jawab Leon.

Letty ber-oh ria sembari mengangguk kepalanya mengerti.

"Iya." Bukan Letty yang menjawab, tapi Angkasa.

Sontak, ketiganya langsung menatap tajam Angkasa.

"Kok bisa?" Tanya Samuel.

"Bisa apa?" Tanya balik Letty.

"Kenapa bisa jadian sama dia, Tyana?" Tanya Samuel lagi.

"Ya, bisalah. Gue kan nyatain perasaan ke Letty, gak kayak orang lain yang suka sama seseorang tapi malah di pendem." Sindir Angkasa membuat Samuel dan Bryan mengeratkan kepalannya menahan marah.

"Diem lo!" Tekan Bryan.

"Kenapa? Lo ngerasa? Padahal gue ga sebut nama, loh." Senyum ejek tertera di wajah tampan Angkasa.

Bryan yang memang tidak bisa mengendalikan amarahnya, mencengkram kerah baju Angkasa seraya menatapnya dengan tatapan ingin membunuh.

"Putusin dia, atau lo tau akibatnya." Bisik Bryan tajam. Angkasa hanya tersenyum remeh.

"Kalo gue gamau?" Tantang Angkasa.

"Maka lo bakal habis ditangan gue!" Balas Bryan.

Angkasa terkekeh sinis. "Wow! Gue takut." Ejek Angkasa.

Bryan akan melayangkan tinjuannya, namun ditahan oleh Letty.

"BERHENTI!!" teriak Letty. Sontak Bryan dan Angkasa menengok kearah Letty.

"Bryan, lepasin!" Titah Letty. Bryan mau tak mau melepaskan cengkramannya namun masih menatap tajam Angkasa.

Angkasa merapihkan seragamnya seraya menatap remeh pada Bryan.

"Kamu gapapa?" Tanya Letty khawatir pada Angkasa.

"Aku gapapa, tenang aja." Jawab Angkasa tersenyum lembut.

Tanpa Peran : TRANSMIGRASI LETTYARAWhere stories live. Discover now