23

11.8K 1.6K 72
                                    

"..... atau Lettyara Imanuel?"

Letty terdiam tidak menjawab. Dia terkejut dengan perkataan Citra yang mengetahui siapa dirinya.

"Bener ya?" Tanya Citra lagi. Dia terkekeh lalu memandang Letty dengan pandangan tak bisa diartikan.

"Lo pasti bingung kan kenapa gue bisa tau?" Letty menganggukkan kepalanya pelan. Dia sungguh penasaran kenapa Citra mengetahui dirinya yang sebenarnya? Apa dia juga sama seperti dia yang bertransmigrasi? Pikir Letty.

"Gue ga bertransmigrasi kayak lo." Jawab Citra seperti dia tau apa yang dipikirkan Letty.

Letty terkejut, bagaimana dia bisa tau apa yang dipikirkan Letty? Sungguh, dia ingin bertanya pada sistem tapi sistem non akhlak itu sedang di upgrade.

"Sebelum masuk ke inti penjelasan, pertama, kenalin gue Citra Kamalia, teman dari sang protagonis yang akan mati di bunuh oleh dia karna keegoisan dia sendiri." Ucap Citra yang membuat Letty bingung.

"Perasaan di novel ga tertulis kalo lo bakal mati deh." Ucap Letty bingung.

Citra terkekeh mendengarnya. "Lo tau? Ga semua kisah hidup disini ditulis di novel yang lo baca. Ada sebagian yang tak tertulis karna ga penting. Kayak kematian gue misalnya." Jawab Citra enteng.

"Maksudnya gimana? Terus lo siapa sampe tau cerita novel ini dan juga gue yang asli?" Tanya Letty bingung.

"Gue orang yang mengulang hidup, udah dua kali gue ngalaminnya, dan ini yang ketiga. Gue berusaha ngubah takdir gue buat ga dibunuh sama Raisa, tapi tetep gabisa. Dan akhirnya lo datang, dan plot cerita ini jadi berantakkan." Jawab Citra.

"Asalnya gue bingung, perasaan di kehidupan sebelumnya gaada yang namanya Letty. Trus gue tanya sama setan di rumah lo, ternyata lo ngalamin transmigrasi." Lanjut Citra. Letty terkejut mendengarnya.

"Lo anak indihome?" Kaget Letty. Citra menatap Letty bingung.

"Indihome apaan?" Citra mengerutkan alisnya.

"Itu loh, yang bisa liat hantu kayak lo. Disebutnya indihome kan?" Jawab Letty memiringkan kepalanya.

"INDIGO ANJIRR!! SEJAK KAPAN DIGANTI JADI INDIHOME?!!" Emosi Citra. Letty yang mendengar itu cengengesan.

"Hehehe ya mangap, gue kan gatau." Ucap Letty sembari menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Maaf kali bukan mangap." Ucap Citra memutar bola matanya malas.

"Udah ah, back to topic." Lanjutnya.

"Jadi, kenapa lo mati di bunuh sama si Raisa?" Tanya Letty.

"Karna gue berusaha ngegagalin rencana Raisa yang mau ngejebak Arkyla." Jawab Citra.

Letty mengerutkan alisnya bingung. "Maksudnya?"

"Jadi, di novel tertulis kalo Arkyla ngerencanain buat ngebunuh Raisa kan?" Tanpa sadar, Letty mengangguk.

"Nah, sebenernya, Raisa sendiri yang ngerencanain itu semua. Dia ngejebak Arkyla buat datang dengan iming-iming dia bakal buat Ken suka sama Arkyla. Dia juga udah nyewa orang buat pura-pura nabrak dia. Meski resikonya tinggi, tapi dia tetep ngelakuin itu." Lanjut Citra. Letty yang mendengar jadi geram.

"Gila banget si Raisa!! Kenapa dia ngejebak Arkyla?!! Lo juga kenapa ceritanya setengah-setengah?!!" Kesal Letty.

"Sabar dong anjirr!! Lo gatau apa ngomong panjang lebar itu butuh tenaga?!!" Citra jadi ikutan kesal.

"Cepetan!! Gara-gara dia tokoh my fav gue jadi mati!!" Desak Letty.

"Samuel maksud lo?" Tanya Citra.

Letty menganggukkan kepala dengan sedikit malu. Citra jijik menatapnya.

"Kalo lo suka Samuel, kenapa malah jadian sama Angkasa?" Tanya Citra heran.

Letty terdiam sejenak, benar juga apa yang dibilang Citra. Tapi dia suka Samuel dan Angkasa, karna wajah mereka sama-sama tampan. Dan juga, dia jadian dengan Angkasa karna ingin balas dendam karna sudah membuat bayi besarnya menangis, siapa lagi kalo bukan Jeje-nya.

"Gue suka keduanya." Tapi yang lain juga. Lanjut Letty dalam hati.

"Jangan maruk lo! Kalo satu ya satu aja, jangan dua-duanya. Nanti kasian jodoh yang udah di takdirkan sama mereka." Ucap Citra kesal.

"Dih, takdir mereka itu sama gue ya! Lagian gue gabisa liat cogan jadi sadboy, jadi kalo bisa semua kenapa harus satu." Ucap Letty sewot. Citra hanya memutar bola matanya malas.

"Udah ih, lanjutin lagi cerita yang tadi." Lanjut Letty.

Citra menganggukkan kepalanya. "Dia kan nyuruh Arkyla buat datengin dia tuh. Trus mereka ngobrol dulu sebentar, yang gue liat waktu itu sih, Arkyla keliatan marah banget, mungkin tau kalo dia di tipu. Nah, Arkyla yang emosi narik kerah baju Raisa, trus dia kayak ngomel-ngomel gitu. Waktu Arkyla mau lepasin Raisa dengan sengaja jatuhin dirinya, kayak seolah-olah kalo Arkyla yang udah dorong dia. Raisa jatuh ke jalan dan mobil yang disewa Raisa juga datang. Samuel yang ga sengaja ngeliat itu nolongin Raisa, tapi Raisa malah dorong Samuel ke tengah jalan, jadinya Samuel yang ketabrak dan datanglah inti ZERIOX. tamat." Ucap Citra panjang lebar.

Letty ternganga mendengarnya. Dia tak menyangka bahwa Raisa memiliki pikiran selicik itu. Dia bahkan ngorbanin nyawa yang tak bersalah.

"Jadi Samuel mati karna kesengajaan?" Tanya Letty tak percaya. Citra menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Tatapan matanya berubah jadi dingin, aura di sekitarnya berubah mencekam. Citra yang merasakan itu bergidik ngeri. Ini yang dia takutkan, jika Letty sudah marah, dia terlihat sangat menakutkan, tidak ada lagi tatapan polos dan senyuman menawannya. Hanya digatikan tatapan dingin serta tajam, dan senyuman mengerikkan seperti seorang iblis yang mendapat mangsa baru.

"Jadi ada dua hama yang harus gue singkirin ya." Ucap Letty tersenyum mengerikkan.

"Dua? Bukannya satu?" Tanya Citra bingung. Letty menggelengkan kepalanya.

"Dua, satunya Atika. Dia udah berani ngerusak keluarga bayi gue dan buat dia nangis." Jawab Letty datar.

Citra meneguk ludahnya kasar. Sungguh, dia lebih baik menghadapi Letty yang menjengkelkan dari pada yang ini.

"B-butuh b-bantuan?" Tanya Citra terbata-bata. Letty yang mendengar itu menengok kearah Citra.

"Gaperlu. Cukup awasi aja mereka. Kasih tau kalo mereka ngerencanain sesuatu." Jawab Letty. Citra menganggukkan kepalanya mengerti.

"Rencana mereka sekarang mau bikin reputasi lo hancur di depan anak-anak. Mereka mau ngedrama di kantin nanti." Ucap Citra serius.

"Kapan?" Tanya Letty.

"Besok."

Letty tersenyum smirk memikirkan kejadian besok. Ah, dia tak sabar untuk membuat para hama itu malu setengah mati.

'Jadi gitu? Oke, Gue bakal ikutin dulu permainan lo, tapi setelah itu, lo bakal habis ditangan gue.' Batin Letty.

Merekapun berbincang sebentar, lalu setelah itu berlalu dari rooftop tanpa menyadari jika ada orang lain yang mendengar percakapan mereka.

"Gue bakal dukung dan bantuin lo dari jauh. Mudah-mudahan lo bahagia tinggal di dunia ini, Tyara." Ucap orang itu dan tiba-tiba menghilang begitu saja.













TBC.
-------------------------

Jangan lupa vote and comment ya kawan-kawan🙂

PENGUMUMAN!

aku gabakal bisa up setiap hari kayak biasa, solanya aku udah mulai kerja lagi😔 jadi gabisa setiap saat megang hp, tapi aku usahain buat up sesering mungkin, jadi harap dimaklum ya☺

Sekian.

♧ Terima Kasih♧

Sukabumi, 15 Nov 2021

Tanpa Peran : TRANSMIGRASI LETTYARAWhere stories live. Discover now