SEBELAS

28.8K 3.4K 509
                                    

Jangan lupa vote dan komen, ya.

••••

"Udah jangan nangis."

"Sakit, hiks. Gak mau teman ayah sama paman Gilang," tangis Difya memeluk Dipta.

"Kok malah ayah," sungut Ayres. "Nanti kalau gak di obatin malah makin parah, emang Difya mau ke rumah sakit? Kan Difya anti sama rumah sakit."

"Pokoknya kita musuh," ketus Difya melirik sinis Ayres.

"Difya sama om Gitar aja sini," kata Gitar merentangkan tangannya.

"Enak aja," ketus Catur memukul tangan Gitar. "Sama om Catur aja, nanti kita main catur gimana?"

"Enakan sama gue, main gitar. Kan Difya pinter nyanyi," timpal Gitar.

"Om, diam aja. Kepala Ditya pusing tau gak?" sela Ditya memijat keningnya.

Gitar dan Catur saling melirik lalu mendengkus bersama. Menatap Ditya yang duduk di dekat Gilang sambil di pijit Fajar.

"Kalian jangan diam aja," celetuk Kevin yang tengah duduk di karpet bersama Vernon dan Niko sambil menatap inti Grexda. "Santai, anggap aja rumah sendiri. Jangan sungkan."

"Iya, ini rumah boleh di jual kalau kalian mau," ujar Niko yang langsung mendapat lemparan kacang dari Yoza.

"Mata lo jual," ketus Yoza.

"Lo sensi banget sih dari tadi, lagi halangan, ya? Oh atau hamil muda?" serobot Niko.

"Mata lo hamil muda."

"Kamu tu kenapa sih? Marah-marah aja kerjaannya," ujar Ayres ikut bingung.

Yoza melirik sinis. "Gimana gak marah, anak gue luka-luka begini. Kepala bocor, muka cantiknya lebam, yang cowok juga begitu. Gimana gak emosi."

"Sabar, Za. Gak usah lebai, dulu juga lo lebih parah. Sampai masuk rumah sakit berkali-kali," celetuk Fajar yang masih mengurut lengan Ditya.

"Karena gue udah ngerasain, bang, makanya gue gak mau anak gue ikut-ikutan ngerasain. Jangan sampai lah," ujar Yoza terlihat frustrasi.

Ditya melirik Yoza. "Bunda ratu, kita gak apa-apa, kok. Jangan panik gitu."

"Ngomong-ngomong, kok om dan tante bisa ke markas?" tanya Juan membuka suara.

"Bener, kok bunda bisa datang rame-rame?" tanya Ditya.

"Kita lagi di rumah sakit tadi terus ada anak Grexda yang chat di group dan bilang kalau Difya sama si siapa tuh, es teh es teh lagi di markas habis di pukulin," jawab Gilang.

"Ts," ujar Dipta membenarkan.

"Rumah sakit?" beo Ditya.

Gilang mengangguk. "Kan tante Sandra mau lahiran adiknya Reifan."

"Kok kita gak tau," serobot Catur.

"Belum waktunya, tadi cuma cek aja dan ternyata belum," ujar Iksan.

"Terus Sandra dimana?" tanya Vernon.

"Di rumah sakit sama mama."

"Om semua udah pada punya anak tapi masih kelihatan keren banget," celetuk Juno tersenyum. "Mana tadi berantemnya keren banget lagi."

Mereka hanya tersenyum. Memang benar, mereka semua sudah memiliki anak.

Karsa sudah memiliki 2 anak, anak pertama perempuan berusia 10 tahun dan anak kedua laki-laki umur 4 tahun.

TRIPLETS D [END]Where stories live. Discover now