TIGA PULUH TIGA

21K 2.9K 1K
                                    

Jangan lupa vote dan komen, ya.

Siapkan mental!!

••••

Tiga buah mobil polisi datang, bersamaan dengan lima ambulan. Tidak tahu siapa yang menelpon, tapi ambulan datang di saat yang sangat tepat.

"DIFYAAAAA!"

"BAAANGGG!"

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM."

"ANAK GUEE."

"LEPAAASSS."

Apa yang mereka semua lakukan?

Kehancuran apa yang telah terjadi?

Ini benar-benar buruk.

Malam ini lima korban tengah tergeletak tak berdaya di tandu petugas ambulan.

Ayres meronta-ronta ingin melepaskan diri namun di tahan kuat oleh Catur dan Gitar. Bagaimana dia melihat Kedua anaknya bersimbah darah di tanah setelah jatuh dari lantai teratas gedung kosong itu.

"ANAK GUEEEE."

"Res, tenang. Biar di bawa ke rumah sakit," kata Catur kewalahan.

"ANAK GUEE, YA ALLAH. DITYAA.., DIFYAAAAA."

Seluruh anggota Grexda terdiam dengan wajah penuh lebam sedangkan beberapa anak Red Devils sudah bertaburan dan kabur.

Tubuh Boy dan Deon di bawa menuju rumah sakit. Di susul Ditya dan Difya, lalu Juan. Tidak ada yang sadar, mereka semua sudah tidak membuka mata.

Juno dan Nusa membopong Jendral, mereka semua segera berangkat ke rumah sakit. Jendral masuk ke mobil Vernon sedangkan Ayres ikut bersama ambulan begitu juga Gilang.

"Difya," lirih Ayres menggenggam tangan anaknya. "bangun, nak. Ini ayah hikss.., nak."

Ayres benar-benar hampir gila, dia ingin sekali berteriak agar anaknya mendengar dan segera bangun. Bagaimana hancur Ayres melihat Difya dengan darah yang mengucur dari kepalanya, belum lagi dia juga tengah panik pada kondisi Ditya yang terlihat jauh lebih parah.

Kilasan itu kembali, dimana dia yang baru saja melumpuhkan musuhnya harus membeku menatap keluar gedung yang baru saja di lewati sesuatu. Mendengar teriakan keras yang menyebutkan nama kedua anaknya, Ayres bergerak cepat dan melihat bagaimana kedua anaknya tergeletak di tanah dengan posisi Ditya memeluk adiknya.

Ayres menangis, dia tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan kedua anaknya.

Ketika mobil sampai di rumah sakit, Ayres segera keluar. Rumah sakit menjadi sangat ramai saat kedatangan tiga ambulan sekaligus.

Gilang berlari sambil mendorong brangkar Ditya begitu juga Ayres yang mendorong brangkar Difya. Yang membuat Ayres semakin tak berdaya adalah Yoza yang muncul dan melihat kondisi kedua anaknya.

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM! DITYAAAAA."

Yoza berteriak saat melihat Gilang yang membawa Ditya dengan cepat, saat matanya menatap Ayres, Yoza semakin histeris.

"AAAAAKKKKHH, DIFYAAA."

Ayres segera memeluk Yoza saat istrinya itu hendak menahan brangkar, dia harus menenangkan istrinya.

"AYRESS ANAKKU, RES. KENAPA BISA BEGINI?"

Tidak ada jawaban, Ayres hanya bisa memeluk Yoza dengan erat. Meski dia juga sebenarnya butuh di tenangkan, namun dia harus kuat untuk istri dan anak-anaknya.

TRIPLETS D [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora