31. Nauseous Morning

16 6 10
                                    

"Kanibalisme, istilah untuk fenomena makhluk hidup yang memakan sesama jenisnya. Tapi rasanya Kanibal bukan hanya julukan untuk makhluk yang memakan sesama dalam harfiah sesungguhnya.

Tukang fitnah, tukang mencari aib orang lain, yang suka mengkambing hitamkan orang atas kesalahannya- sepertinya beberapa jenis manusia ini juga patut mendapat gelar kanibal.

_Eyang Lia_

==========

"Dunia politik kembali menggemparkan publik dengan merembaknya diberbagai media sosial- video asusila terhadap gadis-gadis di bawah umur. Diduga pelakunya adalah tokoh pejabat dan pengacara.

"Meski sampai saat ini belum ada konfirmasi langsung dari Badan Penyidik serta Pakar Telematika mengenai keaslian video tersebut. Tidak sedikit pengguna jejaring sosial mengemukakan pendapatnya pada guyonan tajam. Jikalau salah satu pelaku mirip dengan Bapak Sekertaris Negara, Saeful Kamari."

"Pada Selasa pagi pukul 08.45, diketahui Menteri Sosial- Samsul Azis, Menteri Kesehatan- Bahrun Nurdin, serta Menteri Perhubungan- Herman Lubis- mendatangi gedung KPK dengan pengawalan ketat. Ketiganya tidak memberi tanggapan apapun mengenai kasus korupsi-"

"Hei, kalian para menteri! Kalian adalah tokoh yang di pilih rakyat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Tokoh yang akan rakyat datangi dan dimintai pertolongannya akan hukum keadilan. Tapi lihat, pangkat dan kedudukan yang kami berikan itu malah kalian gunakan untuk menyelewengkan wewenang. Menyengsarakan, menindas orang-orang yang telah memberikan kemasyhuran pada hidup kalian. Mau sampai kapan kebiadaban ini terjadi?!"

"-bagaimana negri ini bisa punya generasi baik, Pak, Bu? Jika orang-orang bobrok masih dibiarkan mengisi kursi pemerintahan?!"

Berapa kali pun channel tivi diganti, muatan beritanya tidak jauh berbeda. Kasus asusila dan korupsi serta tambahan demonstrasi di depan gedung Mahkamah Agung. Yang mana semua itu adalah bagian dari rencana Sabilla dan keluaga untuk memotong kaki-kaki Alfarezi, sebelum nanti tiba saatnya menguak borok lelaki itu.

Di ruang keluarga, Sabilla juga ikut menyaksikan berita tersebut. Berbaring di sofa dalam pangkuan Eyang Lia. Pasca kecelakaan yang menimpa Deri, jam tidurnya kembali terganggu. Pagi ini saja, sejak turun dari ranjang, serasa ada palu astral yang menggetoki kepalanya.

"Eyang nggak minta apa-apa, selain tetap jaga keselamatan kalian."

"Tentu," Sabilla menarik pelan tangan Eyang Lia, sebelum menciumnya. Tangan yang mulai keriput ini, saksi betapa besarnya peran beliau untuk keluarga. "Sa, akan hidup lebih lama untuk bisa tetap menikmati elusan lembut Eyang, memanjakan lambung dengan masakan Eyang, merecoki Eyang Inu dan menua bersama kalian,"

"Tanpa menunjukkan wajah korban, video itu apa bisa jadi bukti kuat?" Pertanyaan itu terlempar dari Fahmi Erlangga yang duduk di sebrang Sabilla.

"Opa, terpenting itu video untuk penyidikan nanti. Sebab kebanyakan korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang)- kebanyakan mereka nggak tahu, bingung harus meminta pertolongan pada siapa. Terutama kasus eksploitasi seksual. Korban cenderung nggak melapor. Khawatir akan stigma dari masyarakat dan takut timbulnya konsekuensi yang tidak diharapkan, apabila kejadian itu tersebar," jelas Sabilla santai.

"Kita memang tinggal di negara demokrasi. Dimana hak-hak asasi manusia dilindungi pasal-pasal hukum. Akan tetapi semua itu tidak bisa melindungi korban dari tanggapan dan pandangan miring masyarakat, ataupun dari tangan-tangan Si Dalang, Bos besar, Germo-apapun lah sebutan para durjana itu."

Tied UpWhere stories live. Discover now