"Dia datang, manusia pertama pembuka gerbang fiksi dan akan menghancurkan dinding dimensi."
•••
Liona, gadis berhalusinasi stadium akhir. Hobinya mengoleksi semua yang berhubungan dengan idolanya, pengin dapetin cowok fiksi, dan bercita-cita menikah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sod, Paboss punya panggilan buat readers The Dimensions, namanya PASKHA, singkatan dari PASuKan HAlu🔥
Aku minta tolong follow Instagram ini ya: →@aldirytm →@paskha.id (LAGI ADAIN OPEN MEMBER PASKHA GROUP, ADA PABOSS DI SANA, SAVE² AN KONTAK JUGA SABI)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
RP: →@neon.alskr →@liona.vbst →@reinkarsa
Happy reading, PASKHA!
Vote dulu ya sayang
~oOo~
Mereka mundur sedikit memberi ruang agar pintu tersebut bisa terbuka, seseorang itu menyembul dari mobil hingga menunjukkan seluruh tubuhnya.
Liona dan Tamara langsung bergeming tidak percaya ketika melihat seseorang itu adalah orang yang ia kenal. "Lho? Ica?"
Gadis itu menarik dagu. "Eh? Kalian eee... Liona sama Tamara? Temen SMA dulu?"
Mereka tidak menjawab, hanya heran.
"Oh my God, I'm sorry tadi gue kebut-kebutan, gapapa, 'kan? Nggak ada yang luka? It's okay, 'kan?" katanya dengan menyapu helaian rambut pakai jari telunjuk. Semua kukunya diwarnai cantik dengan kuteks.
Liona mengernyit sambil bertanya, "Ica... ini beneran lo?"
Dirinya menyentuh dada tengah dengan ujung jari yang manja. "Yes, right. It's me, and em... please jangan panggil gue Ica lagi, udah norak. Panggil aja Chalis, okay."
"Lo udah berubah, Ca," komentar Tamara.
Chalisya sedikit kaget. "OMG... nama asli gue kan emang Chalisya? What's wrong?"
Tamara menggeleng, bahasa bicaranya pun terdengar berbeda. "Enggak, bukan itu. Gaya lo udah berubah."
Chalisya mengembungkan pipi, menunduk melihat seluruh penampilan tubuhnya. "Em... gaya gue berubah, yah? Ya... gue berubah kayak gini karena biar nggak ketinggalan zaman aja, siee. Masa iya hidup gue miskin terus, kalo punya uang ya gue bebas aja mau ngapain. Kan, gue udah kaya, kalian sendiri gimana?"
