Size 28: Salvanor Leo Santara

1.1K 305 5
                                    

Sebelum baca ini, baca chapter Sandiva dulu ya

jgn lupa vote ya ayangg

jgn lupa vote ya ayangg

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~oOo~

Neon terdiam sekejap, lalu bertanya, "Trus rumah lo di mana?"

"Bukan di sini."

"Ya di mana?"

"Di-"

"Yon!" panggil Reinkar yang memotong pembicaraan mereka. "Minumnya gue taruh di meja tamu."

"He'em," jawabnya singkat.

Reinkar melihat ada seorang gadis di sana. "Kalo ada tamu diajak masuk atuh, kedinginan ntar."

Neon mendengkus. "Ck. Mendingan lo masuk."

"Tapi ada benernya, di sini dingin." Liona mengusap-usap kedua lengannya.

"Kalo nggak mau dingin ya lo jawabnya nggak usah bertele-tele," ujar Neon sinis.

"Yon!" panggil Reinkar kembali yang masih tetap di ambang pintu.

"Apa lagi?"

"Mita sendirian di kamar."

Neon menghadapkan tubuhnya ke Reinkar. "Ya kan ada elo, Evo juga bisa bantu nemenin," jawabnya, sejujurnya ia tidak suka diganggu saat ini.

Reinkar menggeleng. "Mita mintanya sama siapa tadi namanya... Laino."

"Aku?" Liona perlahan berdiri, tetapi pergelangan tangannya langsung digenggam oleh Neon.

"Nggak sopan ninggalin orang yang lagi diajak ngomong," ujarnya dengan tatapan datar.

Liona melihat pergelangan tangannya yang digenggam oleh lelaki fiksi. "Kalo gitu ngomongnya di kamarnya Mita aja, kasian nggak ada temen."

Neon terdiam sejenak, lalu memalingkan wajah. Embusan angin sudah menyapu seluruh kulitnya yang tak tertutup kain. "Ck. Nggak perlu, gue mau tidur, mending lo buruan ke sana." Ia melepas genggaman serta menunjuk pintu dengan menggunakan dagu.

Reinkar mempersilakan masuk. Ia tertawa singkat kala Neon hendak melangkah melewatinya. "Cie si Adek udah punya ayanggg...," guraunya dengan mecolek lengan kakaknya, kurang ajar emang.

Neon meliriknya dengan tatapan matanya yang tajam menyeruak. "Nggak lucu." Lalu ia melanjutkan langkah.

~oOo~

Jikalau negeri Fictoria bagian utara mengalami cuaca panas, di bagian timur sendiri terjadi cuaca sejuk sepanjang hari. Terlebih saat matahari belum memunculkan wajah, itu sebabnya mayoritas penduduk fiksi di sini suka melakukan aktivitas pada pagi hari, termasuk joging.

Neon membuka mata, niatnya yang berjaga di ruang tamu malah ketiduran di atas sofa. Seharusnya ia jangan tidur malam itu, soalnya harus tetap mengawasi kamar adiknya-Mita. Sebelumnya ia dilarang oleh Mita untuk tidur di kursi dalam kamar, makanya itu ia menyuruh pintu harus dibuka supaya kelihatan dari ruang tamu.

The DimensionsWhere stories live. Discover now