Size 41: Another Portal?

619 107 3
                                    

Hi, paskha! da lama paboss ga up ya wkw maap yaa paboss lagi sibuk kerja:/ tapi ngga bakal lupa punya ini cerita wkw:)


Happy reading ya, jangan lupa kasi bintang & komen biar paboss rajin nulis:/

Happy reading ya, jangan lupa kasi bintang & komen biar paboss rajin nulis:/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~oOo~

Pandangan Neon yang sedang menjelajah sekitar teralihkan oleh dua orang yang tidak asing baginya. Ia melihat sepupunya dan Nasaka yang sepertinya tengah menuju kemari.

"Mereka dateng," peringatan dari Neon, ia bersiap keluar.

Liona langsung menoleh sembari menjelajah. "Hah? Mereka? Bukan Vano doang?"

Neon membuka pintu dan memberi arahan, "Biar gue yang urus, lo diem di sini dulu." Kemudian ia menatap mereka dengan ekspresi datar seperti enggan melakukan sesuatu.

"Cepetan mau ngomong apaan." Neon membuka suara. Ia menyandarkan punggung di mobil sambil melipat tangan di depan dada. Melihat itu, ada rasa jengkel yang perlahan keluar dari diri Nasaka, sedangkan Vano hendak membalasnya dengan nada yang tidak mengundang emosi.

"Gue mau ngomong soal kemarin," balas lelaki jangkung itu yang sepertinya Neon sudah tau hal ini akan dibicarakan.

Lelaki fiksi itu memijit glabela serta mendesak, "Nggak usah basa-basi, mau tanya apaan?"

Vano membalas dengan tangan yang bersedekap, "Soal kejadian kemarin di rumah Akhan itu lo salah paham."

"Jadi?"

Vano menjelajah sekitar untuk memastikan area sepi, lalu melanjutkan, "Liona bukan dari Factory."

Penuturan darinya berhasil membuat alis Neon mengerut. Kalau anggota Ravoltra tidak mengira Liona dari negeri Factory, lalu mereka pikir gadis itu dari mana?

Liona yang mendengar dari dalam mobil ikut bingung dengan anggapan Vano, kalau sebelumnya katanya amat yakin dirinya dari Factory, kenapa malah jadi berubah?

"Lo tau rumor kemarin soal ada portal?" Vano beralih ke pertanyaan.

Malah Nasaka yang membalas, "Gimana nggak tau, bukannya lo yang nyebarin?" Pertanyaan itu ia tujukan kepada Neon.

Lelaki itu spontan menyangkal, "Apaan, lo napa nuduh gue?"

Nasaka memasukkan tangannya ke saku sembari maju selangkah. "Berita kesebar selepas lo tau tentang misi kami. Lo nggak suka sama Ravoltra, kan? Makanya lo punya niat bikin berita itu," ujarnya seakan-akan memojokkan lelaki di depannya. Dirinya memang tau kebencian Neon karena Akhanta yang memberi tahu dahulu.

Perkataannya bisa juga terjadi, tetapi tidak dengan pendapat Neon, "Emang lo tau kalo gue ngelihat portal itu? Kalo gue ngelihat portal, seharusnya gue nggak kaget waktu tau Liona dari Factory."

Nasaka mengangkat dagunya yang sepertinya tampak antusias dengan pertanyaan yang sudah ia siapkan. "Kalo lo nggak ngelihat portal, napa ada mobil lo di perumahan itu?"

The DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang