Size 39: The Butterflies in My Stomach

622 152 4
                                    

Jgn lupa vote komen dah itu aja,happy readinggg

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Jgn lupa vote komen dah itu aja,
happy readinggg

~oOo~

Mita mengantarkan Liona ke dalam kamarnya untuk istirahat. Kondisinya sekarang lebih mendingan. Ia berbaring di kasur, Mita membawa air putih, menutup pintu kamarnya karena Liona yang meminta.

"Mita di belakang rumah emang ada apa?" Liona bertanya selepas meneguk minuman. Menaruh gelas itu di nakas yang juga terdapat piring makanan tadi. Ia menggunakan bantal sebagai sandaran punggung.

Mita duduk di samping kasur. "Orang tua Mita pulang, Kak, jadi buat bakar-bakaran di belakang," balasnya.

Ia menunjuk kartu hitam tadi yang kini di saku Liona. "Ini kartunya Mita balikin ke Kanana, soalnya enggak berfungsi."

Liona meraih kartu itu. "Kanana juga bingung."

"Berarti Kanana sekarang belum bisa pulang?"

Liona menjawab dengan menaikkan pundak. "Tapi sekarang kayaknya ... Kanana lebih nyaman di sini."

Adik kecil itu mengangguk dan menggeser tubuhnya lebih dekat. "Mita seneng kalo Kanana ada di sini terus, soalnya Mita enggak punya temen cewek selain yang di sekolah. Di rumah ini isinya cowok-cowok semua waktu momma pergi, tidur juga sendirian. Terus itu ... Mita sering ikut Bang Eon kalo mau ke panti asuhan," curhatnya.

"Oh iya, besok lusa, temen-temen Mita yang di panti mau liburan bareng ke pantai. Mita, Bang Epo, sama Bang Eon ikut. Kanana ikut juga, yah?" ajaknya dengan menggerakkan kaki Liona yang selonjor.

"Ee ..., hah? E tapi ...." Ia tampak bingung karena ada Neon yang ikutan, terlebih lagi ia bukan siapa-siapa di sini.

"Kanana udah Mita anggap jadi kakakku sendiri, Bu Tari juga kenal sama Kanana, kan? Ibu panti itu," ucap Mita seakan-akan membalas kebingungannya.

"Ooh, ya anu ...." Liona garuk-garuk bawah leher dengan jari telunjuk.

"Ayo, Kanana. Seru tau ke pantai. Kanana tau arti nama Mita? Swastamita itu artinya matahari tenggelam, jadi Mita suka sama sunlight."

"Sunset kalik, ah," ralatnya.

"Haha, iya itu ... sunset, jadi gimana, Kak? Boleh ya ikutan?" Mita memasang ekspresi memelas seperti emotikon yang matanya ada buih-buihnya.

"Emm ...."

"Ntar kalo semua ikutan terus Kanana sendirian di sini gimana, hayo?" desak Mita yang membuat Liona berpikir ada benarnya.

"Iya juga ya, hmm ... ya udah iya, Kanana ikut."

"Asikkk!" seru Mita dan langsung memeluk gadis itu.

"Tapi abang Mita marah nggak, ya? Tadi galak banget tau, Mita tadi liat sendiri, kan?" Mita melepas pelukan, Liona menancapkan garpu ke sosis yang hendak ia makan.

The DimensionsWo Geschichten leben. Entdecke jetzt