5.| Setelah mengenal Alkavi

152 20 0
                                    

...

"Menurut Merryl Goldberg , terdapat tiga cara mengintegrasikan seni dalam
pembelajaran, yaitu belajar dengan seni belajar tentang seni (learning about the arts), belajar
dengan seni (learning with the arts), dan belajar melalui seni (learning through the arts). Belajar
dengan seni terjadi jika seni diperkenalkan sebagai cara untuk mempelajari
materi pelajaran tertentu. Sebagai contoh, memperkenalkan lukisan Piet Mondrian untuk
dalam mengajarkan garis sejajar"

Hanya separuh materi yang dijelaskan dosen pagi ini yang terdengar oleh kedua telinga Keyla saat ini, Selama kelas tengah berlangsung,entah kenapa hari ini Keyla sangat sulit untuk hanya berfokus pada materi yang tengah di jelaskan dosen di depan sana, meski kedua mata nya memandang ke arah depan,namun isi kepala Keyla terus melayang memikirkan soal Alkavi, Keyla secepatnya ingin semua kelas hari ini selesai,hingga ia bisa kembali mencari pria itu untuk mengembalikan uang juga buku milik Al yang kini ada di dalam tas nya.

Rasa nya Keyla juga cukup penasaran pada pria misterius itu, awal nya Keyla menyadari keberadaan nya sebagai pria misterius di danau kampus,namun berlanjut menjadi pria arogan di gerbang kampus,dan kini semua stigma itu lagi-lagi berubah dan Keyla mengenal nya sebagai Alkavi pria lembut yang dikenal nya di Toko buku,aneh memang isi fikiran nya hari ini,padahal selama dua tahun terakhir ini Keyla sama sekali tak pernah merasa tertarik atau penasaran pada identitas dan kehidupan setiap pria yang ditemui nya,tapi setelah pertemuan nya dengan Alkavi entah kenapa Keyla cukup penasaran pada sosok pria itu.

****

Tepat setelah kelas selesai Keyla memutuskan untuk berjalan sendiri ke Gedung fakultas Bisnis.
Sesampai nya di depan gedung fakultas Bisnis Keyla memilih duduk menunggu di kursi taman yang berjejer rapi di depan gedung fakultas.
Sambil terus memperhatikan orang yang lalu lalang keluar masuk gedung berharap dapat segera bertemu Al orang yang dia cari.

Keyla menatap buku buku milik Al yang ia pangku di paha nya, memikirkan lagi fakta jika Al adalah seorang mahasiswa dari fakultas Bisnis.
Sedikit heran, apa hubungan nya buku buku yang Al beli ini dengan mata kuliah yang dia ambil?jelas sangat bersebrangan. Seorang mahasiswa fakultas Bisnis dan manajemen membaca buku buku materi untuk seorang mahasiswa jurusan kedokteran??. begitu fikir Keyla kini..

Satu jam menunggu...

Dua jam menunggu..

Masih belum terlihat Alkavi keluar atau memasuki gedung fakultas.
Keyla mulai sedikit menyerah,Kantuk mulai menyerang mata nya.
Niat nya untuk tetap mencari Al sudah mulai ia urungkan.
Keyla bangkit dari tempat nya duduk.. berniat beranjak pergi dari tempat nya,namun ketika satu langkah kaki nya mulai bergerak mata keyla teralih ketika melihat sosok pria berkemeja hijau beberapa meter di depan nya.

Ya,itu dia Alkavi, pria yang Keyla tunggu tunggu sedari tadi,baru saja keluar dari gedung fakultas bersama ke empat teman nya berjalan berdampingan sambil terlihat bercengkrama santai, Sontak Keyla tersenyum ke arah Al,kantuk yang sedari tadi hinggap di mata nya pun tiba tiba hilang seketika..


"Al!.." Keyla memanggil Al sedikit berteriak sambil melambaikan tangan ke arah pria itu

Al yang tengah bercanda santai dengan ke empat sahabat nya langsung menoleh ketika sadar ada seseorang yang memanggil nama nya.

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن