28.| Rahasia yang terungkap.

122 7 0
                                    


...

Sudah beberapa hari ini Keyla berusaha terus mencari keberadaan Alkavi yang seolah hilang ditelan bumi, meski dirinya kini sedikit membenci Alkavi,entah kenapa rasa penasaran soal obat yang di miliki Alkavi begitu kuat dan mendorong dirinya untuk mencari pria itu.
Seperti hari ini,Keyla berusaha mencari Alkavi dengan menunggu di depan gedung Fakultas,sejak mendengar ucapan Caca tentang obat yang ditemukan nya tempo hari membuat isi kepala Keyla dipenuhi pertanyaan, sore itu Keyla berusaha langsung menghubungi Alkavi bermaksud untuk mempertanyakan soal obat yang ia temukan di dashboard mobil milik Alkavi, juga mengirimi Alkavi belasan kali pesan di WhatsApp juga berusaha menelepon pria itu,namun Keyla tak mendapat jawaban dari semua pesan yang dirinya kirimkan,Alkavi benar-benar menghilang dan susah untuk ditemui.

..

"Jadi,dokter Tommy itu dokter spesialis Onkologi di rumah sakit harapan indah,dok?"

"Iya betul Keyla,saya dan dokter Tommy saling kenal karena saya juga sempat beberapa bulan menjadi dokter jaga di rumah sakit yang sama sebelum saya buka praktik saya sendiri dirumah"

"Kira-kira,kalo di izinkan bisa saya minta kontak buat menghubungi dokter Tommy itu,dok?"

"Saya minta maaf keyla,meski dokter Tommy itu rekan saya,tapi saya gabisa kasih kontak beliau kepada orang lain tanpa seizin dokter Tommy itu sendiri,ya meski sekalipun ini kamu,pasien saya sendiri yang meminta,tapi saya sama sekali ga berhak untuk kasih kontak person pribadi dokter Tommy tanpa izin dari beliau.. saya harap Keyla mengerti dan maklum ya."

begitulah percakapan Keyla di telepon dengan dokter Yudi ketika dirinya berusaha mencari tahu informasi lebih lengkap tentang siapa sosok dokter Tommy itu.

Orang yang bernama dokter Tommy itu juga seorang spesialis onkologi? Tapi,Alkavi bilang dokter Tommy hanya sebatas rekan bisnis ayah nya?
Semua pemikiran itu terus berputar keras di kepala Keyla,oleh karena itu Keyla tak punya pilihan lain selain harus menghubungi Alkavi secara langsung,Keyla tak lagi menghiraukan amarah dan rasa kesal nya pada Alkavi,ada sesuatu yang harus ia tanyakan pada pria itu, tidur nya bahkan  terasa tak tenang ketika terus terpikir kan soal hal ini,sejujur nya mencari tahu jawaban dari kecurigaan nya selama ini Keyla merasakan rasa takut,takut akan hal buruk yang ada dalam bayangan nya tentang Alkavi adalah sebuah kenyataan. Namun,jika Keyla hanya tetap diam dan hanya berspekulasi tanpa mencari jawaban pasti itu hanya akan jadi suatu hal yang terus membebani pikiran nya.

Meski saat ini Keyla masih merasa membenci Alkavi namun dirinya tak bisa untuk sepenuhnya tidak peduli pada hal ini, sebesar apapun rasa sakit yang telah Alkavi buat untuk dirinya dalam urusan ini entah kenapa Keyla tak bisa untuk berpura-pura tak ingin tahu,sejujur nya tak semudah itu melepaskan perasaan dalam hati nya untuk seorang Alkavi yang sudah terlanjur ada.

"Hai,kalian!"
Panggil keyla ketika melihat Ke empat sahabat dari Alkavi baru saja keluar dari pintu gedung fakultas.

Sontak ke empat nya menghentikan langkah ketika ada suara seorang wanita yang memanggil mereka, ke empat nya kompak saling melempar pandangan ketika mengetahui wanita yang memanggil itu ternyata Keyla

"Kalian kok berempat doang?Al kemana?" Ucap Keyla langsung mengajukan pertanyaan utama nya karena tak mendapati Alkavi diantara ke empat di hadapan nya ini.

Tian,Haikal, Tio dan Mahen kompak terdiam, beberapa saat tak menjawab pertanyaan Keyla.

"kok kalian malah diem?ada sesuatu yang harus gue tanya langsung ke dia ,makanya gue sekarang tanya sama kalian kenapa Al gak keliatan bareng kalian?"

"Al?,mm.. anu..key,Al hari ini gak ke kampus,kita juga gak tau dia ada kepentingan apa"
kali ini hanya Tian yang mampu menjawab pertanyaan Keyla

"Gak masuk kuliah lagi??" Keyla semakin heran,rasa nya baru beberapa hari lalu Alkavi kembali masuk kampus

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)Where stories live. Discover now