21.| Gilang,maaf..

110 9 2
                                    

' 안녕 하세요 '

...

pukul 23.12,
Keyla masih terjaga malam ini karena kantuk belum kunjung menyerang mata nya.
Keyla meraih ponsel yang ia simpan di atas meja belajar ,membuka room chat terakhir nya dengan Gilang,membaca dengan benar semua chat Gilang yang selama berhari hari tak pernah ia hiraukan, sudah hampir dua minggu ia tak berkomunikasi dengan Gilang, hubungan nya dengan Gilang masih belum membaik bahkan Keyla rasa semakin rumit.
Empat hari sudah Gilang benar benar berhenti mencoba menghubungi keyla, tak seperti di hari hari sebelum nya Gilang masih mengirim beberapa chat dan mencoba menelepon Keyla namun beberapa hari terakhir ini Gilang benar benar menghilang,tak lagi terlihat mencoba menghubungi dirinya..
Keyla mulai sedikit merasa bersalah

Suara detik jarum jam memecah sunyi menemani Keyla merenung malam ini, ya.. Keyla sadar,ia sudah keterlaluan terhadap Gilang sahabat baik nya, mungkin ini sudah waktu nya untuk bicara baik baik dengan Gilang,

"Kira kira dia udah tidur apa belum ya?" Gumam Keyla perlahan ketika menimbang antara akan mencoba menghubungi Gilang atau tidak,dengan berusaha meyakinkan diri nya sendiri Keyla akhir nya memilih untuk menekan ikon telepon di aplikasi WhatsApp nya bermaksud untuk menelepon Gilang langsung malam ini.

Beberapa saat hanya suara dial tone yang terdengar nyaring di sambungan telepon, apa mungkin Gilang sudah tidur? Keyla terus menerka-nerka karena panggilan nya tak kunjung dijawab dari sebrang sana

"Hallo,key?"
Beberapa saat menanti,akhir nya suara Gilang terdengar dari seberang sana

"Gilang?"

"Iya key?" Suara Gilang terdengar agak purau.

"Aku ganggu ya malem malem gini?kamu belum tidur?"

"Belum key,aku belum tidur"

"Kamu lagi dimana Lang?Kok,ada suara motor sama mobil gitu?kamu masih diluar jam segini?" Keyla agak terheran,mendengar suara bising kendaraan di sambungan telepon nya dengan Gilang.

"Em,aku lagi diluar key, beli nasi goreng,gara-gara laper tengah malem"

"Oh,aku kira kamu masih main sama temen temen kamu"

Tak ada jawaban dari Gilang,hanya suara bising jalanan yang terdengar saat ini sampai Keyla kembali memanggil nama Gilang.

"Lang?"

"Iya key?"

"Are you oke?"

"Yaa,aku baik baik aja kok key.."

"

Bener?kamu kok,kedengeran nya lemes banget"

"Engga kok,serius aku ga apa apa,cuma perasaan kamu aja, ada apa?kamu telepon aku malem-malem gini?

"Lang,Aku minta maaf ya,maaf karena berhari hari cuma acuhin kamu, Pokok nya aku minta maaf buat sikap aku akhir-akhir ini"

"Ga apa apa kok key,lupain aja.kamu gak perlu minta maaf,aku yang salah terlalu ngatur soal hal pribadi yang kamu lakuin"

"Kita ketemu dan bicara besok sore ya jam 3,di cafe tempat biasa kita nongkrong,besok kan hari Minggu kita bisa bicara santai di sana,bisa kan?"

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu