7.| Trauma dan luka masalalu

153 18 0
                                    

Kini Alkavi sudah membawa Keyla kedalam mobil nya, membiarkan Keyla menangis dan meluapkan semua emosi nya yang masih tersisa,Alkavi paham yang Keyla butuhkan saat ini hanya mengeluarkan semua emosi,rasa sakit dan sedih nya untuk sedikit merasa lebih baik.

Alkavi kini hanya menatap Keyla yang masih gemetar dan terus terisak

"Diminum dulu key" ucap nya menyodorkan sebotol air mineral ketika mereka sudah berada dalam mobil.

Tak ada jawaban dari Keyla, ia masih larut dalam lamunan nya.

"Keyla?" Ulang Alkavi lembut ketika Keyla belum menyadari panggilan nya.

Keyla langsung menoleh ketika sadar Alkavi memanggil nama nya,ia hanya menatap lesu botol air mineral yang tengah pria itu sodorkan,lalu ia menerima nya dengan tangan nya yang masih gemetar.

Setelah satu teguk air masuk ke tenggorokan nya Keyla merasa sedikit lebih baik.

Menyadari Tangan Keyla yang masih gemetar ,Alkavi memberanikan diri untuk menggenggam sebelah tangan Keyla lembut,bermaksud untuk membuat Keyla semakin lebih tenang.

"Maaf ya,kalo aja saya gak tinggalin kamu sendiri tadi, mungkin gak akan kaya gini jadi nya"

Keyla menoleh,menatap Alkavi yang kini tengah menatap nya sambil memegangi lembut tangan nya yang masih sedikit gemetar. Tangan Alkavi sedikit lembab oleh keringat juga terasa cukup dingin namun tetap mampu membuat perasaan nya jauh merasa lebih nyaman,entah kenapa.. rasa nya Keyla merasa lebih aman dan tenang bahkan saat ketika Alkavi tiba tiba muncul menarik dan melindungi dirinya di tengah perdebatan hebat nya dengan Arkana tadi.

"Saya mungkin gak paham,soal apa yang udah terjadi antara kamu dan laki laki itu,saya juga gak akan tanya apa pun,
tapi.. apapun itu kamu bisa ngerasa jauh lebih tenang sekarang Keyla.. jangan takut lagi,jangan nangis lagi ya" lanjut Alkavi sambil mengusap lembut sebelah tangan keyla

Keyla hanya menatap Alkavi dengan kedua mata nya yang sudah terlihat sembab lalu merespon ucapan Alkavi dengan anggukan kecil.

"Saya anter kamu pulang sekarang ya.. kamu tunjukin aja jalan nya"

"Iya, Al"

****

Diperjalanan Keyla masih terdiam, pandangan mata nya kosong, Keyla hanya menatap hampa ke luar kaca mobil,pikiran nya mungkin sedang melayang entah kemana
hingga dua puluh menit di perjalanan,tiba-tiba Alkavi kembali menghentikan laju mobil nya tepat di pelataran parkir sebuah toko Ice cream. Keyla yang awal nya hanya terdiam kini mulai membuka suara karena kebingungan kenapa pria ini tiba-tiba menghentikan mobil nya ditempat yang jelas bukan tujuan mereka.

Alkavi turun lebih dulu,lalu berjalan memutar dan membuka pintu samping kiri mobil nya untuk keyla,

"Kok,berhenti disini?"
Tanya Keyla pada Alkavi, tepat ketika pria itu membuka pintu mobil di samping nya

"Ikut saya turun sebentar yu,kita beli ice cream?"

"Beli ice cream?"

"Iya,sebentar,ayo"

"Tapi,Al..aku,-"

"sebentar aja kita beli ice cream dulu" Alkavi memotong ucapan keyla yang terlihat begitu ragu,seraya membuka seatbelt yang mengunci tubuh Keyla dengan lembut dan perlahan.

Di detik yang sama Keyla begitu terkejut ketika jarak dirinya dengan Alkavi begitu dekat,benar-benar tak ada jarak lagi antara wajah dirinya dan wajah Alkavi, bahkan aroma maskulin dari tubuh pria ini pun tercium jelas oleh dirinya, aksi tiba-tiba yang dilakukan Alkavi berhasil membuat Keyla mematung salah tingkah dan jantung nya berdebar begitu kuat, kedua bola mata Keyla seolah terpaku menatap wajah pria dihadapan nya ini.

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora