13.| Jatuh Cinta?

135 13 0
                                    

...

Melangkah memasuki rumah dengan perasaan senang yang tak dipahami oleh dirinya sendiri,langkah kaki seorang Arinda syakeyla terasa begitu pasti berjalan memasuki rumah menuju ke kamar nya, sudah lama rasa nya Keyla tak pernah merasa getaran seperti ini ada dalam diri nya, sejauh ini hanya perasaan sedih dan bayang bayang luka lama yang lebih sering menemani diri nya melangkah kemana pun, tapi hari ini perasaan bahagia yang sudah lama tak Keyla rasakan tiba tiba muncul menghiasi rongga dada nya, Alkavi?apa benar karena seorang Alkavi, Keyla merasa seperti ini?

..

Setelah memasuki kamar Keyla sejenak bercermin,memperhatikan penampilan nya dari ujung kepala sampai ujung kaki, juga memperhatikan rambut nya yang masih terlihat sedikit basah karna terkena air hujan, sambil terus memikirkan detik dimana wajah Alkavi yang semakin mendekat ke arah nya dan menyeka lembut rambut dan dahi keyla yang basah.
Keyla meraba bagian kepala dan dahi nya yang tadi mendapat sentuhan lembut dari tangan Alkavi,rasa nya aneh sentuhan itu terasa begitu hangat dan juga menyenangkan bagi keyla,benar benar sudah lama,Keyla sampai lupa kapan terakhir kali ia merasakan hati nya merasa hangat dan senang hanya karna sentuhan lembut seorang pria seperti ini.

Sedetik kemudian Keyla kembali menatap jaket Alkavi yang masih berada di genggaman tangan nya ,Refleks Keyla mencium aroma yang berasal dari jaket itu,Jaket yang masih dalam keadaan basah ini cukup membuat aroma parfum Alkavi yang maskulin tercium jelas,membuat keyla semakin terbayang wajah itu,wajah dan sorot mata Alkavi yang sempat berada sangat dekat di hadapan nya ke

****

Kini,mobil yang di kendarai Alkavi sudah memasuki halaman rumah nya,
Alkavi turun dari mobil dan memasuki rumah dengan keadaan sekujur tubuh nya yang masih terlihat jelas basah kuyup.
Mbak Yeni sang Assisten rumah tangga yang sedang membersihkan teras rumah yang basah karna hujan deras tadi terkejut dan khawatir melihat Alkavi yang pulang dengan keadaan basah kuyup,Mbak Yeni tahu jelas kondisi Alkavi baru saja membaik pasca dirawat inap dirumah sakit selama beberapa hari.

"Mas Al,astaga.."
"kok, basah gini semua baju nya,mas?"
"Mas Al kehujanan?"
"Kan mas Al pake mobil,kok bisa kehujanan begini??apa mas Al sengaja ujan ujanan??"
"

aduh mas,kalo Bapak sama mas Juna tau, mas bisa kena omel,loh."
Mbak Yeni menghadiahi Alkavi dengan segudang pertanyaan dan ekspresi khawatir yang terlihat jelas di wajah nya.

Alkavi hanya terkekeh pelan
"Abang sama papa gak akan tau mbak, kan mereka lagi di jakarta..mbak tenang aja,cukup jaga rahasia"

"Bukan masalah Bapak atau mas Juna gak akan tau loh,mas. Mas Al kan baru aja keluar rumah sakit,Mbak khawatir mas Al kenapa-kenapa lagi"

"Saya gak apa apa mbak,tenang aja.. udah ini kan langsung bersih bersih langsung istirahat kok"

"Mbak buatkan air hangat ya mas,nanti mbak anterin ke kamar?"

"Iya,boleh nanti mbak anter aja ke kamar,udah ya saya masuk"

....

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara pintu yang di ketuk nyaring dari arah luar kamar

"Mas,ini teh hangat nya .."
Ucap mbak Yeni sambil membawa nampan berisi segelas teh hangat dan segelas air putih dari balik pintu kamar

"Dibawa masuk aja mbak,pintu nya gak saya kunci" jawab Alkavi yang sedang duduk berkutat dengan laptop di meja belajar kamar nya.

"Mau di simpan dimana mas air nya?"

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)Where stories live. Discover now