32.| Kabar yang dinantikan..

126 6 0
                                    

...

Sore ini Alkavi hanya sedang duduk termenung di kursi meja belajar nya,tak ada yang Alkavi lakukan ia hanya menatapi langit sore ini lewat jendela kamar nya, menatap langit penuh kagum ketika melihat biru yang mulai berubah menjadi jingga.
Hari-hari nya begitu hampa dan kosong setelah beberapa bulan dirinya memutuskan untuk menghentikan segala aktivitas perkuliahan nya, bukan tanpa alasan dokter Tommy sudah meminta nya untuk rehat total dari segala aktivitas berat nya, pada akhirnya Alkavi tetap dipaksa pada pilihan ini meski sebenarnya dirinya tak ingin, ya.. kini sepenuh nya Alkavi hanya berurusan dengan rumah sakit dan obat-obatan yang harus terus dirinya konsumsi setiap hari.

Ditengah lamunan,tiba-tiba ponsel nya berdering, dan nama yang muncul di layar ponsel nya adalah DANIEL, Daniel adalah teman Alkavi semasa sekolah menengah dahulu..
Daniel adalah satu-satu nya teman Alkavi yang tau soal penyakit yang di derita nya, itu karena ayah Daniel adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit kanker di Singapura, diawal masa dirinya mendapat diagnosa Alkavi dan sang ayah sempat meminta bantuan pada ayah dari Daniel.


"Hallo,dan"

"Hallo,Al. Lo apa kabar?"

"Baik,dan.lo sendiri gimana kabar nya disana?"

"Gue juga baik,Al"

"Enjoy nih kuliah di Sydney?"

"Enjoy,enjoy. aman haha"

"Wah..Ya,syukurlah kalo gitu,dan. Gue ikut seneng"

"Lo juga gimana di bandung?enjoy?"

"Aman.."

"Bagus deh kalo gitu,Ngomong-ngomong gimana kondisi Lo sekarang,Al?"

"Yah,gini lah,Dan.makin hari makin padet aja jadwal kemo gue dalem sebulan" jawab Alkavi disertai kekehan kecil nya

"Kebetulan ada yang mau gue sampein sama Lo,Al. Tadi siang bokap sempet hubungi gue, dia cerita di rumah sakit tempat bokap gue praktek sekitar dua bulan lalu baru aja sukses ngelakuin operasi transplantasi jantung sama seorang pasien yang juga mengidap penyakit yang sama dengan penyakit Lo, yang gue tangkep dari penjelasan singkat bokap tadi inti nya di rumah sakit bokap gue ini emang lagi ada serangkaian program perawatan khusus untuk penderita cardiac angiosarcoma sampai pasien yang bersangkutan dinyatakan layak untuk terima operasi transplantasi jantung itu,inti nya rumah sakit juga berkerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk mencarikan pendonor yang cocok untuk pasien yang bersangkutan,karena jaringan rumah sakit tempat bokap gue kerja ini cukup luas,kemungkinan untuk dapet pendonor yang cocok buat Lo juga lebih besar.."

Mendengar penjelasan panjang lebar dari Daniel,Alkavi terdiam sejenak
"Dan,sebelum nya gue berterimakasih karena Lo udah kasih gue info soal ini, tapi kondisi gue beda,dan.. dokter gue bilang gue sama sekali gak bisa untuk lakuin operasi pembedahan karena tumor yang ada di jantung gue letak nya sulit,itu sebab nya operasi terlalu beresiko buat gue"

"Pasien bokap gue pun sama,Al. Sebelum nya dia udah di nyatakan gagal masuk kriteria operasi.tapi karena salah satu metode terapi tambahan akhir nya kondisi nya membaik dan akhir nya bisa buat ngelakuin operasi, gak ada salah nya kan Lo juga coba metode pengobatan tambahan ini?"

"Tunggu,dan. Ini Lo serius???"

"Gue serius,Al. Coba Lo bicara sama bokap Lo dulu,terus Lo bisa minta dokter Lo untuk langsung kontak bokap gue, gue bakal kirim nomer bokap gue lewat Lo,ya?biar selebih nya mereka bisa ngobrol lebih detail ,Sebenernya bokap berniat buat hubungi bokap Lo dan dokter Lo di indo dari jauh-jauh hari,cuma beberapa minggu lalu handphone bokap gue hilang dan otomatis semua kontak bokap Lo yang ada di sana pun ikut ilang,itu sebab nya gue sampein ini lewat Lo dulu" Lanjut Daniel

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)Where stories live. Discover now