27.| Sebenarnya, ada apa?

107 8 5
                                    

..

Bersama Gilang,Keyla diantar pulang dengan aman malam ini,selama diperjalanan tak ada pembicaraan yang terjadi antara kedua nya karena keyla yang masih terisak juga Gilang yang masih berpikir untuk memberikan Keyla waktu untuk meluapkan emosi dan perasaan sedih nya terlepas dari apapun penyebab Keyla seperti ini.

Beberapa saat di perjalanan,mereka akhirnya sampai dirumah Keyla,Kini kedua nya sudah duduk di kursi yang berada di teras rumah.

"Lang?"
"Key?"

Tiba-tiba kedua nya saling memanggil di waktu yang bersamaan

"Kamu duluan aja,Lang"

"Engga, kamu duluan aja key".

"Aku mau minta maaf buat semua salah aku sama kamu,Lang. maafin aku ya.."

"Engga, kamu gak salah. aku yang sejak awal terlalu egois. aku yang harus nya minta maaf,kita lupain aja hal yang udah terjadi kemarin.Tapi, sekarang aku mau tanya sama kamu kenapa kamu tadi nangis sendiri di halte?"

"Gak apa apa kok,Lang"

"Jangan bohong sama aku key"

Keyla diam,takmenjawab pertanyaan Gilang. Tangis yang ia tahan benar-benar membuat dirinya susah untuk mengucapkan kata kata.

"Seharusnya gue hajar aja dia tadi." gumam Gilang terdengar hampir setengah berbisik.

"Hah?Maksud kamu?"

Gilang menghela napas
"Engga,lupain. Aku cuma asal bicara"

"Yaudah, kita berhenti buat bahas ini ya,jujur aku baik-baik aja kok,Lang. Yang terpenting sekarang itu kita udah bisa duduk dan bicara lagi kaya gini setelah keadaan dan komunikasi kita yang jauh lebih baik,aku seneng banget Lang karena akhir nya kamu mau buat ketemu aku lagi"

"Aku berharap,setelah hari ini gak akan ada lagi kesalahpahaman apapun lagi di antara kita" ucap Gilang seraya tersenyum memandang keyla.

Ya,ucapan Keyla benar, yang terpenting saat ini adalah hubungan mereka yang akhirnya mulai membaik,tak ada yang lebih membahagiakan dari ini.

*****

- Beberapa Hari Kemudian -

Alkavi melangkah perlahan ketika berjalan memasuki perpustakaan, Keyla menjadi seseorang yang begitu ia hindari akhir-akhir ini. Alkavi sadar, saat ini dirinya adalah seorang pengecut karena memilih untuk menghindari seorang wanita yang sudah ia sakiti perasaan nya,Namun Alkavi tak punya pilihan lain, sering bertemu dengan Keyla justru akan semakin membuat hati nya semakin sakit dan tersiksa, karena bukan hal yang mudah ketika keadaan memaksa Alkavi untuk membuat Keyla orang yang di cintainya menjadi harus membenci dirinya seperti ini.

Di jam-jam seperti ini Keyla sering berada di perpustakaan entah dengan sahabat-sahabat nya atau seorang diri hanya untuk sekedar mencari tempat paling tenang di kampus untuk menyelesaikan tugas-tugas nya yang deadline. Alkavi sangat memperhatikan sekitar ketika dirinya tengah berjalan menyusuri rak per-rak di perpustakaan,karena jika sampai bertemu dengan Keyla entah sikap seperti apa yang harus ia tunjukan di depan wanita yang dicintai nya itu, saat ini bahkan dirinya tak mampu untuk sekedar menatap sorot mata keyla, sudah jelas karena kini ia tengah membohongi diri dan perasaan nya sendiri, Alkavi hanya ingin Keyla kembali terbiasa tanpa kehadiran nya,ditengah sebuah kenyataan buruk soal kondisi nya, tak ingin membuat Keyla jatuh cinta lebih dalam pada seorang pria lemah seperti dirinya,seorang pria yang tak punya harapan hidup lebih lama dibanding dengan orang lain.

ALKAVI (REVISI BERTAHAP)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin