5. Gebetan Gagal

92 10 0
                                    

"Aku pulanggg!" teriakan Vando menggema di dalam rumah. Senyumnya masih mengembang dari keluar ruang mading tadi. Tadinya ia ingin mengantar Ara pulang, tapi ternyata Ara sudah di jemput.

"Tumben ,Dek, pulang jam segini?" tanya Oca saat Vando duduk menyempil di tengah-tengah Oca dan Oik.

"Tadi rapat mading dulu, Kak," jawab Vando kemudian memeluk Oik dengan cengiran lebarnya.

"Sejak kapan kamu ikut mading, Dek?" tanya Oca bingung. Setahunya Vando tidak pernah mengikuti eskul apapun di sekolah.

"Sejak Bunda tau kalau di sana ada masa depan aku." Vando melepas pelukannya.

"Hentikan cengiran bodohmu itu!" cibir Difa.

"Kak Difa gak bisa liat adiknya senang yah?" gerutu Vando.

Oik menggeleng lalu tersenyum sambil mengusap lembut kepala Vando. "Jadi ada cerita apa sampai kami senang begini?"

Vando tersenyum lebar. Dengan semangat ia menceritakan apa saja yang terjadi hari ini.

"Kakak jadi penasaran sama yang namanya Ara, Dek," kata Oca saat Vando selesai bercerita. Walau pun Vando manja, ia tahu Vando bisa berubah menjadi sangat berbahaya saat apapun yang sudah diakui miliknya diganggu orang.

"Dateng aja ke sekolah, nanti Vando kasih tau orangnya yang mana."

***

"Berhenti melihat Kak Arsa begitu!" tegur Vando membuat cewek yang sedang bengong itu terlonjak kaget. Ada yang beda dengan pagi ini. Gerbang sekolah Vinilicia terlihat tenang dan damai. Hari ini kelas bebas membuat siswa bisa datang siang dan bebas dari kegiatan belajar. Sekolah hanya melakukan kegiatan kerja bakti dan kegiatan bersih-bersih lainnya. Vando yang melihat Ara di pinggir lapangan pun langsung menghampirinya.

Ara mengacuhkan Vando. Tak bisakah Alien yang satu itu tak mengganggunya! Ia kembali memperhatikan sosok yang ia kagumi. Arsa Adhikara, cowok dingin yang menjabat sebagai ketua OSIS.

"Kak Arsa itu udah punya pacar!" kata Vando sambil menyentil dahi Ara membuat Ara mendengus tak suka. "Pacarnya kak Arsa itu cantik, lembut, gak kaya lo, Nona."

Ara mendelik sinis. "Tapi gue gak pernah liat Kak Arsa gandeng cewek!"

"Pacarnya bukan anak sekolah sini, Nona." Vando tak suka melihat tatapan kagum yang Ara perlihatkan saat menatap Arsa. "Jangan liat cowok lain Nona, gue cemburu loh!"

"Lebih baik gue liat cowok lain daripada liat lo, Alien!" ketus Ara sebal.

"Gue ganteng, tampan, pintar, kaya, kurang apa lagi coba?" dengus Vando tak suka.

"Lo kurang MSG!"

"Gue bukan cemilan, Nona."

"Siapa yang bilang lo cemilan hah?!"

"Lo tadi, Nona."

"Gue gak bilang kaya gitu!"

"Duh sakit kokoro gue, Nona."

"Lo lebay!"

"Lo galak, Nona."

"Lo cengeng!"

"Lo sangar, Nona."

"Lo manja!"

"Lo spesial, Nona."

"Gue bukan martabak!"

"Gue gak bilang lo martabak, Nona."

"Kenapa nyambungnya ke makanan sih?!"

"Mungkin lo laper, Nona."

"Gue gak laper, gue haus!"

"Lo butuh aqua apa aku, Nona?"

"Dasar Alien!"

My Sweet Troublemaker #2Where stories live. Discover now