Chap 2√

4.9K 613 42
                                    

Quest : Sebuah kekuatan yang samar : bagian 2

Lumine dan Paimon kini mengikuti m/n dari belakang yang menuntun mereka berdua untuk bertemu dengan Albedo

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Lumine dan Paimon kini mengikuti m/n dari belakang yang menuntun mereka berdua untuk bertemu dengan Albedo.

M/n mengenal Albedo? Tentu saja dia sedikit mengenalnya karena mereka tak sengaja bertemu di tengah pegunungan Dragonspine saat itu, lelaki yang selalu membicarakan Alkemis itu terlihat penasaran dengan m/n yang bisa tahan berjam jam di tengah dingin nya salju di Dragonspine.

"M/n paimon ingin bertanya..... Dari mana m/n mengenal Albedo?" Tanya Paimon pada m/n yang berjalan di depan mereka saat ini

"Anggap saja pertemuan ku dan dia adalah sebuah kebetulan,.... Lalu kita sudah sampai" Ucap m/n yang menjawab pertanyaan dari Paimon

Lumine dan Paimon terkejut karena mereka sudah sampai di depan perkemahan milik Albedo, berarti m/n tidak bohong karena lelaki dengan tatapan mata tajam itu tahu betul dimana Albedo tinggal.

"Terimakasih m/---" Ucapan Lumine terhenti ketika matanya sudah tak melihat keberadaan m/n lagi dari sana.

"Wah!!! Lumine! Paimon tidak sadar kalau m/n sudah pergi.... Dia cepat sekali!" Paimon bersuara karena keterkejutnya melihat m/n yang sudah tak ada lagi di sana.

"Lumine? Paimon?" Suara Albedo terdengar di telinga mereka berdua

"Albedo..... "

-----------------------

"Jadi seperti itu" Albedo mengangguk sebagai tanda kalau ia mengerti apa yang baru saja diceritakan oleh Paimon dan juga Lumine secara bergantian.

"Iya, sepertinya dia sudah sangat mengenal tempat ini bahkan dia bisa tahan berjam jam lama nya di Dragonspine bahkan tanpa menghangatkan diri dengan api" Ucap Lumine lagi

"Apa... Kalian tahu nama nya?" Tanya Albedo, sepertinya pria itu menunjukkan ketertarikan sekarang

"Iya.... Nama nya m/n" Ucap Lumine menjawab pertanyaan dari Albedo

"M/n ya?" Albedo berjalan kearah satu lukisan nya dan memperlihatkan nya pada Paimon dan juga Lumine

"Apa dia seperti yang ada dilukiskan ku ini?" Tanya Albedo lagi.

Paimon maupun Lumine sama sama melihat kearah lukisan itu dan benar saja orang yang ada di lukisan itu adalah m/n.

"Iya! Paimon yakin dia adalah m/n!" Ucap Paimon dengan penuh semangat sembari memperhatikan dengan detail lukisan itu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Iya! Paimon yakin dia adalah m/n!" Ucap Paimon dengan penuh semangat sembari memperhatikan dengan detail lukisan itu.

Entah ke apa tiba tiba saja Albedo dengan cepat langsung menyembunyikan lagi lukisan itu.

"Emmm.... Albedo, ada apa?" Tanya paimon yang sadar atas perilaku aneh Albedo.

"Tidak apa apa"

beberapa jam sudah berlalu setelah kepergian sang pengembara dan teman kecilnya itu, sang Alkemis muda yang jenius itu keluar dari perkemahan milik nya.

"anda di sini rupanya.... yang mulia"

sosok itu melihat kearah Albedo dengan beberapa tangkai bunga di tangan nya, Albedo tahu bunga apa yang di tangan sosok itu. bunga yang hanya tumbuh di satu tempat yang sudah menjadi debu sekitar 500 tahun yang lalu.

"aku tidak mengerti kenapa kau memanggilku 'yang mulia', Albedo" sosok berjubah dan bertudung itu membalikkan tubuh nya dan terlihat nya seseorang dengan rambut putih seputih salju dengan tatapan tajam yang sebenarnya tidak dimaksudkan.

Albedo tersenyum kecil, lalu membuka suaranya lagi.

"saya akan memanggil anda dengan sebutan itu yang mulia m/n"

"........"

Skip----

Sudah tiga hari ini Lumine dan paimon mencari keberadaan m/n di Dragonspine tapi mereka berdua sama sekali tidak menemukan petunjuk sama sekali.

"Lumine..... Apa rencana mu untuk membawa m/n ke mondstadt bisa dilakukan?" Ucap Paimon yang terbang di samping Lumine yang masih terus berjalan mencari keberadaan m/n.

"Tentu Paimon, apa kau tidak ingat apa yang kita diskusikan dengan Grandmaster Jean dan para knight Favonius serta tuan Diluc ? jika 'dia' adalah sang Pencipta kita harus menjamu nya dengan sebaik baik nya" ucap Lumine panjang lebar

Saat Lumine menceritakan apa yang terjadi di Dragonspine di markas Knight of Favonius tentang pertemuan ya dengan m/n dibantu oleh Albedo membuat seluruh Knight of Favonius serta Barbatos atau Venti menjadi tak bisa berkata-kata lagi.

Bahkan Diluc yang tidak ada hubungannya dengan nya dengan Knight Favonius malah sedikit terlibat dalam hal ini karena ia juga merasakan 'tarikan' dan kekuatan samar yang familiar.

Kaeya, kapten kavaleri saat ini mewawancarai seluruh orang yang mendaki di Gunung Dragonspine tersebut dengan senyuman yang tak luntur dari bibir nya itu. Pria berkulit eksotis seksi itu mendapatkan jawaban yang sama dari mereka semua.

(ADUH MAS KAEYA NIKAHI AKU MAS!!!)

"saya mengingat nya dengan jelas, jika sosok itu bisa memetik bunga yang dikatakan akan hancur ketika di petik dan...... ada beberapa pendaki yang memiliki Visi mengatakan jika ia merasakan kekuatan yang samar"

Dari informasi itu Knight of Favonius kini meminta bantuan dari Lumine untuk membawa m/n untuk berbicara serta bertemu langsung dengan mereka di markas Knight of Favonius dan tentu saja Lumine menyanggupi nya.

Hanya saja masalah nya adalah Lumine sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan m/n saat ini! Dia sudah berkeliling Dragonspine tapi sama sekali tidak menemukan jejak m/n sama sekali!!!

"M/n kau ada di mana?" Tanya Lumine

"Kau memanggilku?" Sahut seseorang

"WAHHH!!!" Lumine ataupun Paimon sama sama terkejut karena mendengar suara datar dari m/n yang tengah menatap mereka berdua.

"Apa aku membuat kalian terkejut?" Tanya m/n sambil menatap kedua orang itu

"Tentu saja astaga m/n kau membuat Paimon ketakutan!!"

Dengan begitu Lumine menjelaskan apa tujuan nya datang ke tempat sedingin ini hanya untuk mencari m/n seorang, m/n mendengarkan dalam diam lalu mengangguk tanda kalau ia mengerti.

"Jadi begitu?.... Baiklah aku akan ikut dengan mu ke mondstadt tapi bisakah kau melakukan sesuatu untuk ku?" Tanya m/n pada Lumine dan tanpa pikir panjang wanita itu mengangguk

"Bawakan aku Makanan khas Mondstadt setelah kau membawa nya pada ku aku akan ikut dengan mu" Ucap m/n

"Baiklah aku akan datang lagi, tapi bisa kau memberi tahu di mana aku bisa menemukan mu?" Tanya Lumine sebelum pergi

"Temui aku di Patung the Seven saja berhati hatilah saat masuk ke kawasan Dragonspine lagi.... Banyak Fatui di sini" Setelah mengatakan itu m/n berjalan menjauh dari kedua orang itu.

"Ahhh m/n selalu saja meninggalkan kita, Paimon penasaran apa yang sebenarnya m/n lakukan di tempat sedingin ini"

TBC

The Lost God (Genshin impact x m reader) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt