chap 38

2.4K 331 28
                                    

Quest : Kekosongan pikiran, kemusnahan bayangan

M/n keluar dari tempat itu dan pergi setelah meninggalkan sedikit kekacauan...

Terlihat jika beberapaa tempat itu rusak dan terlihat jika pria yang tadi m/n temui tertusuk Claymore milik m/n.

Sementara itu di tempat lain...

"Bagaimana Dottore? Apa yang dikatakan oleh Pantalone itu benar?" Ucap pria dengan topeng di sebelah bagian wajahnya.

Bola mata berbentuk bintang itu menatap Fatui nomor 2 yang sedang mencatat sesuatu di kertas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bola mata berbentuk bintang itu menatap Fatui nomor 2 yang sedang mencatat sesuatu di kertas.

"Benar, sepertinya yang mulia sama sekali tidak bisa berdekatan dengan Delusion....."

"Kloningan ku yang lain melihat bagaimana yang mulia langsung membunuh "Ku" Saat pertama kali melihat ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kloningan ku yang lain melihat bagaimana yang mulia langsung membunuh "Ku" Saat pertama kali melihat ku... Sayang sekali setidaknya kalau aku tak bisa menyentuh sang Pencipta mungkin kloningan ku bisa, tapi ternyata mustahil" Dottore mencoret sesuatu lalu menulis lagi di kertas itu ia baru saja mendapatkan ide gila.

"Bagaimana pun juga, sang Pencipta harus segera di temukan..... Yang mulia Tsaritsa memerintahkan kita untuk berkerja sama dalam hal ini..... Jangan mengecewakan ku ataupun yang mulia Tsaritsa... Zandik" Pria itu pergi meninggalkan Dottore yang tersenyum memperlihatkan gigi bertaring nya.

"Kita semua sama Serakah nya dengan yang mulia Tsaritsa...." Dottore melihat kearah kertas itu sepertinya.... Jika sang Pencipta tidak bisa di ajak baik baik untuk kemari.... Ia memiliki cara nya sendiri untuk membawa sang Pencipta bersama dengan nya.

Sementara itu di tempat lain...

Terjadi peperangan di dekat pantai pasukan pemberontak kalah jumlah, bahkan kedatangan Kazuha dan Beidou memang memukul mundur pasuruan Shogun yang di pimpin oleh Kujou sara.

"Kita terdesak" Beidou berucap sambil menghantamkan senjata milik nya ke tanah yang membuat beberapa pasukan Shogun terpental.

Lumine sendiri sudah terkepung ia di kelilingi oleh pasukan Shogun..

"Bagaimana ini Lumine" Paimon berucap dengan was was sambil bersembunyi di balik tubuh Lumine yang sedang memegang pedang dan melihat ke sekitar.

Pasukan bantuan dari pulau watatsumi memang berhasil membantu tapi itu sama sekali hanya sementara.

Kokomi selaku pemimpin Watatsumi merasa gelisah karena kekurangan Jumlah.

Brakk!!

Suara benturan keras terdengar membuat seluruh pasang mata menatap kehadiran yang begitu familiar...

"M/n?"

"Sudah ku bilang, jangan mengganggu perjalanan ku"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah ku bilang, jangan mengganggu perjalanan ku"

Seluruh pasukan Shogun terpukul mundur dengan mudahnya, m/n dengan mudah menerjang mereka semua yang ada di sana seorang diri...

Mereka semua terkejut karena kedatangan m/n yang tiba tiba sekali bahkan membuat Kujou sara menjadi gemetar karena di hadapan nya ini adalah sosok sang Pencipta.

Dia akan di bunuh jika ia berani mengangkat senjata nya di hadapan sang Pencipta, bisa bisa pedang agung Raiden Shogun, tombak batu Morax dan panah angin milik Barbatos menembus tubuh nya.

Kedatangan m/n benar benar membawa hasil yang sangat sangat luar biasa, bahkan berhasil memukul mundur pasukan Shogun sendirian.

"Kalian semua ayo mundur!!!!!!"

Kujou sara memerintahkan pasukannya untuk mundur yang kini hanya membuat semua pasukan Watatsumi dan beberapa orang yang memiliki Vision di sana.

M/n mengusap pipinya dan menghilangkan tombak yang ada di tangannya dan mulai berbalik.

Mata nya menatap orang orang yang ada di sana, Kokomi selaku pemimpin Watatsumi membungkukkan tubuh nya menyambut sang Pencipta yang muncul di hadapan mereka.

Mata m/n melihat Kazuha dan Beidou yang juga melakukan hal yang sama lalu mata nya jatuh kepada Lumine dan Paimon yang menatap nya khawatir.

___________________________________________

The story of Lucilius.

Yang mulia sangat kejam
Kekejaman nya bahkan sampai terdengar dimana mana.

Dia sama sekali tidak mudah di sentuh, sekali kau menyentuh nya tanpa persetujuan nya ia tidak akan segan segan untuk memotong tangan itu.

Aku?
Tentu saja aku sering di bunuh dengan tangan sang Pencipta sendiri, tapi tetap saja aku tidak bisa mati..

Menjahili Yang mulia sungguh sangat menyenangkan lebih dari apapun..

Heehehehe~

Jika aku boleh mengatakan...

Jika yang mulia dalam mode kejam itu sangat sexsi dan akan sangat menggoda melebihi apapun.

___________________________________________

M/n kini berkumpul dengan Beidou, Kazuha, Kokomi, Lumine, Paimon dan Gorou.

M/n hanya diam saat mereka semua tengah membicarakan sesuatu hal yang berhubungan dengan perang ini dan kemudian Kokomi mengajak mereka semua untuk beristirahat di pulau Watatsumi untuk beristirahat sejenak.

"Anda tidak apa apa Yang mulia?" Kazuha memperhatikan m/n yang berdiri di sebelah nya.

Mendengar pertanyaan Kazuha membuat semua pasang mata kini tertuju pada nya.

"Aku tidak apa apa, mungkin hanya sedikit pusing" Jawab m/n sambil memijit Kepala nya kecil.

"Kenapa kau tiba tiba kesini m/n, bukan nya kau sedang sakit?" Tanya Paimon yang sepertinya penasaran dengan bagaimana cara m/n yang masih dalam kondisi lemah ia bisa menghabisi seluruh pasukan Shogun dalam sekali tebasan.

"Emmm mungkin hanya kebetulan"

"Kasih jawaban yang bener dong!"

"Heheh maaf Paimon"

M/n hanya tersenyum tipis lalu kini ia menatap Gorou sekarang.

"Aku minta maaf dulu, mungkin aku membuat lubang di perkemahan mu"

"Ah itu sama sekali tidak masalah yang mulia, itu hanya masalah kecil anda tidak perlu sampai meminta maaf"

"Nah saatnya kita beristirahat sekarang, ayo kita ke pulau Watatsumi"

TBC

The Lost God (Genshin impact x m reader) Where stories live. Discover now