Chap 19⭐

3.3K 406 25
                                    

Quest : bintang baru yang mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Quest : bintang baru yang mendekat

M/n membuka mata nya dan melihat ia berada di sebelah ruangan, ia kemudian mengambil posisi duduk di atas kasur.

"Yang mulia.... Anda... Sudah uh, bangun?" M/n menoleh ke samping dan mendapati sosok anak kecil yang menatap nya dengan tatapan datar tapi bercahaya.

"Yang mulia, syukur lah anda sudah bangun.... Anda tertidur tiga hari lama nya" Ucap seseorang dengan rambut hijau dan juga kacamata milik nya pan--uhuk maksudnya Baizu dan jangan lupakan ular putih yang bertengger di leher nya itu.

"Tiga hari?"

"Benar yang mulia,... Oh Qiqi bisa kah kau mengambilkan obat di atas meja milik ku? Itu obat khusus untuk yang mulia"

"Qiqi ambilkan" Anak itu berlari keluar dari ruangan meninggalkan Baizu dan juga m/n.

"Kenapa kau juga memanggil ku dengan sebutan 'yang mulia'?" Tanya m/n yang kini menatap Baizu.

Baizu untuk sesaat diam, lalu kemudian tersenyum pada sang Pencipta yang terlihat masih dalam keadaan lemas.

"Karena saya bisa merasakan nya yang mulia Enenradirga, kami yang sudah diberikan berkat Calestia pasti akan langsung mengetahui siapa anda sebenarnya" Baizu tersenyum lalu duduk di samping m/n dan memperhatikan sang Pencipta.

Tak terpikir di dalam benak Baizu kalau ia bisa melihat sang Pencipta dari sedekat ini.

"Dokter... Qiqi membawakan nya"

"Oh terimakasih Qiqi, nah yang mulia minum lah Obat ini walaupun rasanya pahit di lidah anda ini pasti akan bisa menyembuhkan anda" Ucap Baizu sambil meletakkan obat di atas meja yang ada di samping ranjang milik m/n.

"Terimakasih"

"Sudah sepantasnya saya melakukan hal ini yang mulia, nah Qiqi bagaimana kalau kita keluar dan membiarkan Yang mulia untuk beristirahat"

Tak lama kemudian kedua orang itu keluar dari sana membiarkan m/n yang memandang pemandangan luar jendela, setelah ia meminum obat itu m/n kini malah melamunkan sesuatu lalu.

___________________________________________

Ketika sebuah cahaya di genggam oleh tangan nya yang suci, maka terlahir lah dua buah cahaya yang menjadi penuntun siapapun yang melihat nya dan merubah apapun ketika ia datang

Sang Pencipta menciptakan kedua cahaya itu dari kekuatan nya sendiri dan tak ada satupun yang tahu tentang kedua cahaya tersebut.

"Ketika aku jatuh ke dalam kegelapan, maka salah satu dari kedua cahaya itu akan menarik ku ke satu sisi...."

"Entah itu sisi kegelapan ataupun sisi cahaya"

-Catatan yang terletak di atas meja-

___________________________________________

M/n membuka mata nya ketika ia mencium aroma bunga Glaze liliy dan juga mencium aroma Qingxin yang membuat m/n langsung berdiri dari tempat tidur dan berjalan ke mana aroma itu berasal.

"Ah yang mulia bagaimana keadaan anda?"

"Sekarang aku sudah baik baik saja, terimakasih atas obat nya"

Wanita berambut ungu itu menatap tak percaya apa yang tengah ia lihat saat ini.

"Kalau begitu saya pergi dulu tuan Baizu, terimakasih atas obat obatan nya" Wanita dengan rambut ungu itu langsung berlari keluar sambil membawa bunga obat obatan itu.

M/n hanya memandang wanita itu bingung sampai ia menyadari jika wanita tadi meninggalkan satu tangkai bunga Glaze liliy di meja.

"Nona Yuheng tunggu sebentar" Mendengar suara m/n yang memberhentikan nya tubuh nya otomatis langsung berhenti dan wanita itu berbalik.

"Anda meninggalkan ini, jangan terlalu terburu-buru saat melakukan sesuatu anda pada akhirnya akan membuat masalah pada diri anda sendiri nantinya" Ucap m/n sambil memberikan setangkai bunga Glaze liliy pada sang Yuheng Liyue tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda meninggalkan ini, jangan terlalu terburu-buru saat melakukan sesuatu anda pada akhirnya akan membuat masalah pada diri anda sendiri nantinya" Ucap m/n sambil memberikan setangkai bunga Glaze liliy pada sang Yuheng Liyue tersebut.

"Te-terimakasih ya-yang mulia, maaf saya hanya gugup bertemu langsung dengan anda" Ucap sang Yuheng pada sosok surgawi yang ada di hadapannya sekarang ini.

"Jangan minta maaf, nona Keqing ini bukan salah mu" Ucap m/n sambil memperhatikan wanita itu lalu tak beberapa lama kemudian m/n berjalan meninggalkan Keqing.

Sementara itu Keqing juga harus pergi bertemu dengan Ningguang, tangan nya menggenggam bunga Glaze liliy itu ia mulai berpikir kalau ia mungkin bisa menyimpan bunga ini untuk diri nya sendiri.

_Skip time_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Skip time_

M/n melangkahkan kaki nya berjalan jangan didaerah dataran tinggi berniat sekali lagi melihat pemandangan pelabuhan Liyue.

Jubah putih itu berkibar terkena angin laut yang lumayan kencang saat itu, mata m/n memandang lurus ke depan dimana di seberang laut besar Liyue terdapat sebuah pulau keabadian milik sang Archon Electro yang begitu menginginkan keabadian.

Mata m/n kini melihat ke atas melihat Jade chamber yang melayang di atas sana, lalu mata nya kemudian melihat kearah sebuah pulau yang melayang jauh di atas sana.

'Calestia'

Saking terfokus nya ia dengan pemandangan di atas sana, ia sama sekali tidak menyadari jika ada seseorang dengan rambut piring memperhatikan nya dari jauh.

Memperhatikan dengan detail apa saja yang ia lakukan dari tadi, sepertinya sosok berambut pirang itu sama sekali tidak ada niatan untuk mendekati m/n.

TBC

The Lost God (Genshin impact x m reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang