Chap 52

1.5K 219 36
                                    

Quest : Sistem yang misterius

M/n menatap ke arah Lumine dan Paimon yang sudah kelelahan di hadapan nya.

"Kalian memanjat? Kenapa tidak memanggilku saja, pohon ini akan mengantar kalian pada ku"

Ucapan m/n membuat Kedua wanita itu langsung menatap Belial dengan tatapan yang benar-benar sangat kesal.

"KAU!!"

"PAIMON SUDAH MENENTUKAN NAMA MU, KAU ADALAH KELELAWAR BUSUK!"

Perkataan Paimon membuat Belial tertawa puas karena berhasil mengerjai Paimon dan Lumine, sedangkan m/n hanya menggeleng pelan karena melihat apa yang membuat kedua wanita itu marah.

"Belial" m/n menatap Belial yang tertawa.

"Maaf Faa-san, tapi sungguh menjahili mereka berdua adalah hobi baru ku sekarang, walaupun aku lebih suka menganggu mu Faa-san"

Belial tertawa sambil berdiri di samping m/n, pria tampan itu sama sekali tidak ingin minta maaf setelah apa yang ia lakukan pada Lumine dan Paimon.

"Sudah... Jadi perjalanan kalian sudah sampai mana? Aku ingin mendengarkan nya sekarang" M/n tersenyum tipis dan kemudian ia menyilangkan kaki nya sambil mendengarkan cerita dari Lumine dan paimon.

Lumine dan Paimon menjelaskan bagaimana mereka melalui jalan Liyue untuk sampai ke hutan Sumeru yang indah, banyak yang mereka berdua lewati dan mereka lakukan saat sampai di hutan itu.

"Aku tahu itu, kalian selalu menyelesaikan setiap masalah di setiap perjalanan yang kalian lalui... Ku rasa aku akan berjalan jalan di hutan itu nanti"

M/n menatap ke dua wanita itu, lalu tiba tiba denyut sakit menjalar di sekeliling kepala m/n yang membuat sang Pencipta itu meringis sambil memegang kepala nya.

"M/n?! Apa apa yang terjadi?" Paimon bertanya dengan panik, Lumine yang ada di samping Paimon tampak khawatir.

"Faa-san.... Sepertinya kita harus cepat untuk memulihkan ingatan mu sebelum--" Ucapan Belial terpotong begitu saja saat m/n berbicara.

"Aku tidak apa apa.... Jangan khawatir" M/n menutup mata nya sambil memegang kepala nya sendiri.

___________________________________________

Yang mulia...

Maafkan aku...
___________________________________________

M/n perlahan membuka mata nya kembali, Lumine dan Paimon  langsung mendekat pada m/n.

"Kau baik baik saja m/n?" Lumine tampak benar-benar khawatir

"Ya, katakan apa yang kau perlukan kami akan mencarikan nya untuk mu" Paimon  menambahkan.

M/n menatap kedua wanita itu lalu m/n melihat jika Belial sudah menghilang dari sana, M/n hanya menggeleng kecil.

"Aku tidak apa apa... Sakit nya sudah hilang.... Tunggu.. Apa yang ada di telinga kalian itu?"

M/n menunjuk pada sesuatu yang ada di telinga Lumine dan paimon...

"Ini Akasha sistem.... Kenapa kau tidak memiliki nya m/n? Begitu juga dengan kelelawar busuk itu?" Paimon bertanya dengan santai nya.

"Saat tiba di Sumeru aku seharusnya juga mendapatkan nya begitu juga dengan Belial... Tapi aneh nya benda yang kau katakan namanya Akasha itu saat di tangan ku benda itu pecah berkeping-keping.... Kalau Belial ia berubah bentuk menjadi ular putih dan bersembunyi di balik jubah ku" M/n menjelaskan sambil menatap ke dua wanita itu lagi.

"Ku dengar, benda yang di sebut Akasha itu terbuat dari kekuatan Archon Dendro, benar?" Pertanyaan m/n di jawab anggukkan oleh Lumine dan Paimon.

"Benar, Akasha sistem ini benar-benar keren... Kami bisa mendeteksi dan mempelajari dengan mudah" Jelas Paimon.

"Benarkah? Aku penasaran sekarang... Coba gunakan Akasha sistem itu pada ku dan katakan apa yang kalian lihat"

M/n berdiri dan kemudian Lumine mulai menggunakan Akasha sistem nya pada m/n dan Lumine bisa melihat...

_____________ Akasha sistem ______________

Nama     : Enenradirga
                : Lucilius
                : M/n
Umur     : [ERROR]
Berasal  : [ERROR]
seluruh data TIDAK DI TEMUKAN
[ERROR]
[ERROR]
_____________ Akasha sistem ______________

"Seluruh data... Error.. Tidak di temukan sama sekali" Ucap Lumine dan ia mematikan Akasha sistem nya lagi.

"Begitu ya, apa saja yang kau lihat Lumine?" Tanya m/n.

"Nama mu... Enenradirga, Lucilius dan M/n...hanya itu" Jawab Lumine, m/n yang mendengar itu hanya mengangguk paham.

"Terimakasih"

Waktu kemudian berlalu, m/n berdiri di dekat dermaga sambil melihat Lautan. Ia dan Lumine serta Paimon berpisah untuk mencari petunjuk.

M/n sendiri sejujurnya masih merasakan kesakitan di kepala nya walaupun itu hanya denyut kecil. M/n membuka salah satu sarung tangan nya dan melihat noda hitam yang sudah menyentuh pergelangan tangan nya, m/n langsung memakai sarung tangan nya lagi dan menoleh ke belakang saat mendengar Lumine dan Paimon tengah berbicara dengan seseorang.

M/n bisa melihat punggung pria yang tengah berbicara dengan Lumine dan Paimon itu...

Ketika Lumine dan Paimon pergi, m/n berjalan mendekati pria itu, tampaknya pria itu tengah membaca buku setelah Lumine dan Paimon pergi dari sana.

Sementara itu pria itu tampak menegakkan kepala nya saat merasakan Vision nya bercahaya, ia langsung menoleh ke belakang dan melihat m/n yang tengah menatap nya

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Sementara itu pria itu tampak menegakkan kepala nya saat merasakan Vision nya bercahaya, ia langsung menoleh ke belakang dan melihat m/n yang tengah menatap nya.

"Yang mulia" Pria itu tampak terkejut, ia langsung menyimpan buku nya kembali dan memfokuskan diri nya pada sang Pencipta sekarang

"Boleh aku tahu nama mu?" Tanya m/n sambil menatap mata hijau pria itu, lalu mata biru m/n melihat Vision Dendro yang terletak di bahu pria itu.

"Nama saya Alhaitham, yang mulia" Jawab Alhaitham dengan suara datar nya, wajah nya sedikit menujukan senyuman kecil.

"Boleh aku tanya soal Sumeru pada mu Alhaitham?"

"Tentu yang mulia, katakan dan saya akan menjawab nya..."

TBC

Lama gak up wkwkwkw maaf ya lagi rame jelajahi fontain... Wkwkwkwk sama lagi sibuk kerja juga wkwkw..

Ngomong ngomong kalian suka Alhaitham itu tipe yang mana?

Yang bendera merah?

Atau

Yang bendera Hijau?

Vote ya

The Lost God (Genshin impact x m reader) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن