Chap 33

2.3K 357 14
                                    

Quest : dewa kekal dan tanah keabadian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Quest : dewa kekal dan tanah keabadian

Sesampainya di kediaman Kamisato mereka semua masuk kedalam sana menemui sang "wajah" dari klan kamisato, saudari dari Kepala klan Kamisato sekarang.

"Jadi ini tempat orang kaya di Inazuma tinggal? Paimon menyangka... Bakal lebih mewah" Ucap paimon saat pertama kali masuk kedalam kediaman Kamisato itu.

"Susah jika ingin menandingi Jade chamber ataupun Dawn Winery sih" Sambung Lumine sedangkan m/n tampak memperhatikan arsitektur baru karena rumah kediaman ini sangat berbeda dari Liyue ataupun mondsatat.

"Selamat datang di kediaman Kamisato. tamu yang terhormat, nona Kamisato senang karena dapat bertemu dengan mu pengembara dan nona Kamisato sangat merasa tersanjung saat mengetahuinya jika sang Pencipta menginjakkan kakinya ke dalam kediaman ini" Thoma menyambut mereka semua sepertinya thoma memang memiliki keahlian yang memikat seseorang dengan kata katanya.

"Apa itu Shirasagi Himegimi yang kau sebut sebut itu? Jadi.. Eh dimana dia?" Tanya Paimon yang mewakili mereka semua yang ada disana.

"Ekhm..." Terdengar suara batuk yang di sengaja dari seorang wanita muda dari balik layar yang membatasi mereka.

"Oh... Di balik layar ini?" Tanya Paimon memastikan.

"Iya, hahaha. Sebagai putri dari Yoshiro Commission, Beginilah cara nona Kamisato menerima tamu..... Anggaplah ini tradisi terhormat Yoshiro commission. Maaf jika ini seperti kejutan dadakan" Kata Thoma yang menjelaskan agar tak terjadi kesalahpahaman kecil diantara keduanya apalagi sang Pencipta ada di sini.

"Sepertinya aku mengerti" Ucap Lumine yang memperhatikan m/n yang ada di samping nya.

"Wah, masuk akal diakan orang yang penting banget" Komentar Paimon yang sedikit mencair kan suasana.

Tapi diamnya m/n membuat suasananya menjadi agak menjadi lebih tegang karena sang Pencipta tak mengucapkan sepatah katapun dari tadi.

"maafkan caraku yang menyambut kalian dengan cara yang seperti ini khusus nya anda yang mulia,.... Apalagi setelah perjalanan kalian yang panjang dan melelahkan di atas laut. Aku sudah menunggu dan sangat mengantisipasi kedatangan kalian, dan Thoma sudah menjamin jika kau (Lumine) memang mempublikasikan kekuatan untuk mengubah aliran waktu. Saat ini di Inazuma, atas nama Dekrit pemburuan Vision. Aspirasi rakyat seperti terinjak-injak. Walaupun dengan adanya Yoshiro commission yang melayani Shogun. Orang orang tersebut memiliki ikutan yang dekat dengan kami, karena adanya kontrak yang diperlukan oleh mereka untuk menjalankan tugas kami.... Kekuatan Commission naik dan turun berdasarkan kepercayaan rakyat nya. Jadi, berdiam diri pada situasi seperti ini sama saja seperti berdiam diri pada nasib kita sendiri... Pengembara, pinjamkan kekuatan mu, dan kita bisa---"  Ucapan putri dari Yoshiro commission itu terpotong ketika Lumine mendengar kalimat terakhir nya.. Ia selalu saja seperti ini selalu akan ikut campur dalam masalah sebuah Region.

"Aku ada disini hanya untuk menemui Raiden Shogun dan menemani Yang mulia yang sedang dalam kondisi lemah bukan untuk memulai pemberontakan" Ucapan Lumine membuat semua orang disana terkejut bukan main...

"Ohhh....." Jelas kekecewaan terdapat di dalam suara Kamisato muda itu, mendengar penolakan dari sang pengembara.

"Lihat sendiri kan nona.... Seperti yang kubilang.. Percuma saja" Ucap Thoma yang sepertinya mereka berdua sudah pernah membicarakan hal ini sebelum nya.

"Aku akan pergi sekarang, ayo yang mulia, anda harus banyak istirahat"

Saat Lumine berbalik badan ia dicegah oleh nona Kamisato tersebut..

"Tidak, tolong!.... Tunggu!.... Tolong jangan pergi"

"Ada apa?" Tanya Lumine sambil berbalik menatap pada tirai yang menghalangi mereka sekarang.

"Aku akan memperkenalkan mu pada Raiden Shogun dengan satu syarat... Kamu harus mengabulkan tiga permohonan kecil ku."

"Apa permohonan mu"

"Ini berhubungan dengan tiga orang yang kehilangan Vision nya..... Mungkin saat kamu akan bertemu dengan mereka kau akan mengerti"

Lumine melihat kearah m/n yang memperhatikan Vision milik nya yang sama sekali tidak memancarkan cahaya...

"Yang mulia"

"Terpisah dari Vision sama saja itu.... Dengan..... Aku tak bisa mengatakan nya dengan jelas... Itu ada hubungannya dengan orang itu Vision itu terikat dengan pemilik..." Ucap m/n sambil menyimpan kembali Vision tak bercahaya itu dan menatap Lumine.

"Aku ingin tahu kenapa seluruh Vision itu ada di patung Raiden Shogun yang membuat ku sangat tertarik kesana"

Lumine diam, lalu ia memutuskan akan mengabulkan permintaan nona Kamisato muda itu untuk memeriksa tiga orang yang terpisah dari Vision nya.

"Aku mengerti akan ku lakukan"

"Terimakasih banyak pengembara"

"Oh iya m/n tidak boleh ikut" Ucap Paimon pada m/n yang membuat m/n terkejut...

"Kenapa?"

"Yang mulia, kondisi anda sangat lemah saat ini..... Aku tidak bisa membiarkan anda terlalu banyak beraktivitas anda bahkan lebih banyak diam hari ini pasti karena mengingat sesuatu bukan? Istirahatlah yang mulia biar ini aku dan Paimon yang akan mengurus nya" Ucap Lumine panjang lebar pada m/n bagaimana pun kehadiran sang Pencipta akan selalu menarik perhatian terlebih lagi dengan kondisi m/n yang sangat lemah saat ini Lumine tak mau jika m/n Harus kenapa kenapa lagi.

"Apa yang dikatakan Lumine benar Paimon bahkan berkali-kali melihat m/n memegang kepala...."

"Jika berkenan yang mulia bisa beristirahat di tempat ini, bagaimana pun yang mulia harus diutamakan dari yang lain" Ucap nona Kamisato muda yang memberikan saran.

Dan berakhir Lumine melihat ketiga orang yang disampaikan oleh putri Yoshiro commission tersebut dan meninggalkan m/n untuk beristirahat di kediaman Kamisato.


TBC

Note author : alur cerita lebih fokus ke Quest archon atau Quest utamanya ya jadi kalau ada Quest yang kalian pengen banget dijadikan cerita maaf banget author gak bisa kasih... :(

The Lost God (Genshin impact x m reader) Where stories live. Discover now